Sebutkan di projek Amerika apa keterlibatan J. Robert Oppenheimer? kemudian jelaskan kiprah beliau di projek tersebut? dan apa hasil dari adanya projek tersebut?

J. Robert Oppenheimer merupakan seorang fisikawan teoretis yang memiliki peran kunci dalam Pengembangan Proyek Manhattan, sebuah proyek rahasia yang dilaksanakan oleh Amerika Serikat selama Perang Dunia II dengan tujuan mengembangkan senjata nuklir. Proyek ini menghasilkan bom atom pertama yang akhirnya dijuluki "Little Boy" yang digunakan dalam serangan terhadap kota Hiroshima, Jepang, pada Agustus 1945. Peran di Proyek Manhattan: J. Robert Oppenheimer diangkat sebagai direktur ilmiah Proyek Manhattan pada tahun 1942. Sebagai direktur ilmiah, Oppenheimer memiliki tanggung jawab besar dalam mengkoordinasi upaya ilmiah dan teknis dari berbagai tim dan ilmuwan yang terlibat dalam proyek tersebut. Ia memainkan peran sentral dalam memimpin upaya untuk mengembangkan teknologi bom atom, terutama dalam mengintegrasikan pengetahuan fisika teoretis dengan teknik rekayasa praktis. Oppenheimer memiliki pemahaman mendalam tentang fisika dan juga memiliki kemampuan untuk memimpin dan menginspirasi para ilmuwan yang bekerja pada proyek ini. Ia membantu dalam merancang reaktor nuklir pertama di laboratorium Los Alamos dan memberikan kontribusi penting dalam merancang mekanisme peledakan bom atom. Hasil Proyek Manhattan: Hasil utama dari Proyek Manhattan adalah pengembangan dan uji coba senjata nuklir yang pertama kali berhasil pada 16 Juli 1945, di Trinity Test Site di Alamogordo, New Mexico. Pada bulan Agustus 1945, dua bom atom yang dikembangkan dalam proyek ini dijatuhkan oleh Amerika Serikat sebagai serangan terhadap Jepang selama Perang Dunia II. Little Boy: Bom atom pertama, Little Boy, dijatuhkan di kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Ledakan ini menyebabkan kerusakan massif dan menewaskan sekitar 140.000 orang. Fat Man: Bom atom kedua, Fat Man, dijatuhkan di kota Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Ledakan ini juga menyebabkan kerusakan besar dan menewaskan sekitar 70.000 orang. Penggunaan senjata nuklir ini secara drastis mempercepat akhir Perang Dunia II dengan Jepang. Namun, penggunaan bom atom juga telah memicu pertanyaan etis dan politik yang mendalam tentang penggunaan senjata nuklir dan dampak kemanusiaannya. Setelah perang, Oppenheimer terlibat dalam pengembangan kebijakan dan strategi senjata nuklir Amerika Serikat serta mendorong kerjasama internasional dalam pengendalian senjata nuklir.