Adinda D

20 Januari 2024 13:39

Iklan

Iklan

Adinda D

20 Januari 2024 13:39

Pertanyaan

Sebutkan dan jelaskanlah ciri ciri masa Demokrasi Liberal! Apa yang menyebabkan keadaan politik pada masa Demokrasi Liberal mengalami ketidakstabilan? Jelaskan! Sebutkan dan jelaskan nama-nama kabeinet pada masa Demokrasi Liberal yang di mulai dari nama Kabinetnya, Jabatannya, Kebijakan yang dilakukan atau prestasinya dan panyebab mundur atau jatuhnya Kabinet tersebut! Bagaimanakah strukur ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Liberal. Jelaskan! Jelaskan program kerja dari sistem ekonomi gerakan Benteng!

  1. Sebutkan dan jelaskanlah ciri ciri masa Demokrasi Liberal! 
  2. Apa yang menyebabkan keadaan politik pada masa Demokrasi Liberal mengalami ketidakstabilan? Jelaskan! 
  3. Sebutkan dan jelaskan nama-nama kabeinet pada masa Demokrasi Liberal yang di mulai dari nama Kabinetnya, Jabatannya, Kebijakan yang dilakukan atau prestasinya dan panyebab mundur atau jatuhnya Kabinet tersebut!
  4. Bagaimanakah strukur ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Liberal. Jelaskan!
  5. Jelaskan program kerja dari sistem ekonomi gerakan Benteng! 

3

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Al A

21 Januari 2024 03:52

Jawaban terverifikasi

<p>1. Ciri-ciri masa Demokrasi Liberal melibatkan pemerintahan yang berbasis pada prinsip-prinsip liberal, termasuk hak asasi manusia, kebebasan sipil, pemerintahan yang terbuka, dan perlindungan hukum. Sistem ekonomi yang cenderung kapitalis juga menjadi ciri khas.</p><p>2. Ketidakstabilan politik pada masa Demokrasi Liberal bisa disebabkan oleh fragmentasi politik, persaingan antarpartai yang intens, ketidakmampuan untuk mengatasi konflik sosial, dan intervensi militer yang mempengaruhi stabilitas politik.</p><p>3. Sejumlah kabinet pada masa Demokrasi Liberal antara lain:<br>&nbsp; - Kabinet Natsir (1950-1951) dengan M. Natsir sebagai perdana menteri, menghadapi ketegangan dalam negeri dan pergolakan regional.<br>&nbsp; - Kabinet Wilopo (1952-1953) dengan Wilopo sebagai perdana menteri, fokus pada pemulihan ekonomi, namun menghadapi tekanan dari partai politik.<br>&nbsp; - Kabinet Ali Sastroamidjojo I (1953-1955) dan II (1955-1956) menghadapi ketidakstabilan politik dan ekonomi yang menyebabkan pergantian kabinet.</p><p>4. Struktur ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Liberal didasarkan pada ekonomi kapitalis yang melibatkan sektor swasta. Ekonomi agraris masih dominan dengan kontribusi besar dari sektor pertanian.</p><p>5. Sistem ekonomi gerakan Benteng, yang diperkenalkan oleh Sukarno, mencakup kepemilikan kolektif, nasionalisasi perusahaan asing, dan penekanan pada keseimbangan ekonomi untuk mengurangi ketidaksetaraan. Program ini memiliki aspek sosialis dan nasionalis untuk mencapai kemandirian ekonomi.</p><p>&nbsp;</p><p>MAAF KALO SALAH🙏🏻🙏🏻</p>

1. Ciri-ciri masa Demokrasi Liberal melibatkan pemerintahan yang berbasis pada prinsip-prinsip liberal, termasuk hak asasi manusia, kebebasan sipil, pemerintahan yang terbuka, dan perlindungan hukum. Sistem ekonomi yang cenderung kapitalis juga menjadi ciri khas.

2. Ketidakstabilan politik pada masa Demokrasi Liberal bisa disebabkan oleh fragmentasi politik, persaingan antarpartai yang intens, ketidakmampuan untuk mengatasi konflik sosial, dan intervensi militer yang mempengaruhi stabilitas politik.

3. Sejumlah kabinet pada masa Demokrasi Liberal antara lain:
  - Kabinet Natsir (1950-1951) dengan M. Natsir sebagai perdana menteri, menghadapi ketegangan dalam negeri dan pergolakan regional.
  - Kabinet Wilopo (1952-1953) dengan Wilopo sebagai perdana menteri, fokus pada pemulihan ekonomi, namun menghadapi tekanan dari partai politik.
  - Kabinet Ali Sastroamidjojo I (1953-1955) dan II (1955-1956) menghadapi ketidakstabilan politik dan ekonomi yang menyebabkan pergantian kabinet.

4. Struktur ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Liberal didasarkan pada ekonomi kapitalis yang melibatkan sektor swasta. Ekonomi agraris masih dominan dengan kontribusi besar dari sektor pertanian.

5. Sistem ekonomi gerakan Benteng, yang diperkenalkan oleh Sukarno, mencakup kepemilikan kolektif, nasionalisasi perusahaan asing, dan penekanan pada keseimbangan ekonomi untuk mengurangi ketidaksetaraan. Program ini memiliki aspek sosialis dan nasionalis untuk mencapai kemandirian ekonomi.

 

MAAF KALO SALAH🙏🏻🙏🏻


Iklan

Iklan

Nanda R

Gold

07 April 2024 03:08

Jawaban terverifikasi

<p><strong>1. Ciri-ciri Masa Demokrasi Liberal:</strong></p><ul><li>Kebangkitan Partai Politik: Masa Demokrasi Liberal ditandai dengan kebangkitan partai politik yang beragam, termasuk partai-partai baru yang muncul setelah kemerdekaan.</li><li>Kebebasan Berpendapat: Adanya kebebasan berpendapat, menyampaikan pendapat, dan berkumpul secara terbuka tanpa takut akan tekanan politik.</li><li>Sistem Pemerintahan Parlementer: Pemerintahan dijalankan secara parlementer, di mana kekuasaan eksekutif tergantung pada dukungan mayoritas di parlemen.</li><li>Kehadiran Pers yang Bebas: Media massa memiliki kebebasan untuk melaporkan berita dan memberikan analisis tanpa intervensi pemerintah.</li><li>Pemilihan Umum yang Bebas dan Adil: Terdapat pemilihan umum yang bebas dan adil untuk menentukan wakil rakyat dalam parlemen.</li><li>Kehadiran Lembaga-lembaga Demokrasi: Pemberlakuan sistem demokrasi yang mendasarkan pada prinsip-prinsip persamaan hak, keadilan, dan kebebasan.</li></ul><p><strong>2. Ketidakstabilan Politik pada Masa Demokrasi Liberal:</strong> Ketidakstabilan politik pada masa Demokrasi Liberal disebabkan oleh:</p><ul><li>Fragmentasi Politik: Munculnya banyak partai politik yang berbeda dengan dukungan yang terpecah, sehingga sulit bagi satu partai untuk memperoleh mayoritas yang stabil di parlemen.</li><li>Kebijakan yang Bermuara pada Kepentingan Partai: Kebijakan yang diambil lebih sering didasarkan pada kepentingan partai politik daripada kepentingan nasional secara keseluruhan.</li><li>Konflik Ideologi: Adanya konflik ideologi antara partai politik yang berbeda, terutama antara partai-partai yang mendukung politik nasionalis dan agama.</li></ul><p><strong>3. Nama-nama Kabinet pada Masa Demokrasi Liberal beserta Penjelasannya:</strong></p><ul><li>Kabinet Amir Sjarifuddin I (1945-1947): Kabinet ini dikepalai oleh Amir Sjarifuddin dan berhasil memperoleh pengakuan internasional atas kemerdekaan Indonesia. Namun, kabinet ini mundur karena tekanan dari golongan radikal yang tidak puas dengan kebijakan Amir Sjarifuddin.</li><li>Kabinet Natsir (1950-1951): Kabinet ini dipimpin oleh Mohammad Natsir dan dianggap sebagai kabinet yang berorientasi ke arah Islam. Namun, kabinet ini jatuh akibat konflik dengan Belanda dalam mengenai kwesti Irian Barat.</li><li>Kabinet Ali Sastroamidjojo III (1953-1955): Kabinet ini dikenal atas upaya perdamaian dalam kaitannya dengan penyelesaian masalah Irian Barat. Namun, kabinet ini jatuh akibat konflik internal antara partai-partai koalisi.</li><li>Kabinet Burhanuddin Harahap (1955-1956): Kabinet ini menghadapi tekanan dari berbagai pihak, termasuk kelompok nasionalis, yang menolak kebijakan pengakuan kedaulatan Belanda atas Irian Barat. Kabinet ini jatuh karena ketidakmampuannya mengatasi krisis politik.</li></ul><p><strong>4. Struktur Ekonomi Indonesia pada Masa Demokrasi Liberal:</strong> Struktur ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Liberal masih sangat dipengaruhi oleh sektor pertanian, dengan mayoritas penduduk bekerja di sektor ini. Ekonomi juga masih tergantung pada ekspor bahan mentah, terutama produk pertanian dan komoditas seperti kopi, karet, dan minyak kelapa sawit. Selain itu, sektor industri mulai berkembang, tetapi masih dalam skala kecil dan terkonsentrasi di sejumlah kota besar.</p><p><strong>5. Program Kerja Sistem Ekonomi Gerakan Benteng:</strong> Sistem Ekonomi Gerakan Benteng adalah program kerja yang ditetapkan oleh pemerintah pada masa Demokrasi Liberal untuk menggalakkan pembangunan ekonomi. Program ini mencakup:</p><ul><li>Nasionalisasi perusahaan asing untuk mengendalikan ekonomi nasional.</li><li>Program industrialisasi berbasis pertanian untuk mengurangi ketergantungan pada ekspor produk primer.</li><li>Pengembangan sektor-sektor strategis seperti pertambangan, perkebunan, dan industri manufaktur.</li><li>Peningkatan kesejahteraan sosial melalui program-program redistribusi pendapatan dan reformasi agraria.</li><li>Penguatan peran pemerintah dalam mengatur ekonomi dan mempromosikan kemandirian ekonomi nasional.</li></ul><p>&nbsp;</p>

1. Ciri-ciri Masa Demokrasi Liberal:

  • Kebangkitan Partai Politik: Masa Demokrasi Liberal ditandai dengan kebangkitan partai politik yang beragam, termasuk partai-partai baru yang muncul setelah kemerdekaan.
  • Kebebasan Berpendapat: Adanya kebebasan berpendapat, menyampaikan pendapat, dan berkumpul secara terbuka tanpa takut akan tekanan politik.
  • Sistem Pemerintahan Parlementer: Pemerintahan dijalankan secara parlementer, di mana kekuasaan eksekutif tergantung pada dukungan mayoritas di parlemen.
  • Kehadiran Pers yang Bebas: Media massa memiliki kebebasan untuk melaporkan berita dan memberikan analisis tanpa intervensi pemerintah.
  • Pemilihan Umum yang Bebas dan Adil: Terdapat pemilihan umum yang bebas dan adil untuk menentukan wakil rakyat dalam parlemen.
  • Kehadiran Lembaga-lembaga Demokrasi: Pemberlakuan sistem demokrasi yang mendasarkan pada prinsip-prinsip persamaan hak, keadilan, dan kebebasan.

2. Ketidakstabilan Politik pada Masa Demokrasi Liberal: Ketidakstabilan politik pada masa Demokrasi Liberal disebabkan oleh:

  • Fragmentasi Politik: Munculnya banyak partai politik yang berbeda dengan dukungan yang terpecah, sehingga sulit bagi satu partai untuk memperoleh mayoritas yang stabil di parlemen.
  • Kebijakan yang Bermuara pada Kepentingan Partai: Kebijakan yang diambil lebih sering didasarkan pada kepentingan partai politik daripada kepentingan nasional secara keseluruhan.
  • Konflik Ideologi: Adanya konflik ideologi antara partai politik yang berbeda, terutama antara partai-partai yang mendukung politik nasionalis dan agama.

3. Nama-nama Kabinet pada Masa Demokrasi Liberal beserta Penjelasannya:

  • Kabinet Amir Sjarifuddin I (1945-1947): Kabinet ini dikepalai oleh Amir Sjarifuddin dan berhasil memperoleh pengakuan internasional atas kemerdekaan Indonesia. Namun, kabinet ini mundur karena tekanan dari golongan radikal yang tidak puas dengan kebijakan Amir Sjarifuddin.
  • Kabinet Natsir (1950-1951): Kabinet ini dipimpin oleh Mohammad Natsir dan dianggap sebagai kabinet yang berorientasi ke arah Islam. Namun, kabinet ini jatuh akibat konflik dengan Belanda dalam mengenai kwesti Irian Barat.
  • Kabinet Ali Sastroamidjojo III (1953-1955): Kabinet ini dikenal atas upaya perdamaian dalam kaitannya dengan penyelesaian masalah Irian Barat. Namun, kabinet ini jatuh akibat konflik internal antara partai-partai koalisi.
  • Kabinet Burhanuddin Harahap (1955-1956): Kabinet ini menghadapi tekanan dari berbagai pihak, termasuk kelompok nasionalis, yang menolak kebijakan pengakuan kedaulatan Belanda atas Irian Barat. Kabinet ini jatuh karena ketidakmampuannya mengatasi krisis politik.

4. Struktur Ekonomi Indonesia pada Masa Demokrasi Liberal: Struktur ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Liberal masih sangat dipengaruhi oleh sektor pertanian, dengan mayoritas penduduk bekerja di sektor ini. Ekonomi juga masih tergantung pada ekspor bahan mentah, terutama produk pertanian dan komoditas seperti kopi, karet, dan minyak kelapa sawit. Selain itu, sektor industri mulai berkembang, tetapi masih dalam skala kecil dan terkonsentrasi di sejumlah kota besar.

5. Program Kerja Sistem Ekonomi Gerakan Benteng: Sistem Ekonomi Gerakan Benteng adalah program kerja yang ditetapkan oleh pemerintah pada masa Demokrasi Liberal untuk menggalakkan pembangunan ekonomi. Program ini mencakup:

  • Nasionalisasi perusahaan asing untuk mengendalikan ekonomi nasional.
  • Program industrialisasi berbasis pertanian untuk mengurangi ketergantungan pada ekspor produk primer.
  • Pengembangan sektor-sektor strategis seperti pertambangan, perkebunan, dan industri manufaktur.
  • Peningkatan kesejahteraan sosial melalui program-program redistribusi pendapatan dan reformasi agraria.
  • Penguatan peran pemerintah dalam mengatur ekonomi dan mempromosikan kemandirian ekonomi nasional.

 


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Tuliskan dan jelaskan dua kerajaan pada zaman pengaruh Islam yang bercorak agraris dan maritim

9

0.0

Jawaban terverifikasi