Khusnul M

20 Juli 2024 04:49

Khusnul M

20 Juli 2024 04:49

Pertanyaan

Sebutkan dan jelaskan perkembangan sistem klasifikasi makhluk hidup!

Sebutkan dan jelaskan perkembangan sistem klasifikasi makhluk hidup! 

Belajar bareng Champions

Brain Academy Champions

Hanya di Brain Academy

Habis dalam

00

:

00

:

16

:

19

Klaim

8

2

Jawaban terverifikasi

Kevin L

Gold

20 Juli 2024 05:14

Jawaban terverifikasi

Pertama-tama, kita perlu memahami bahwa sistem klasifikasi makhluk hidup telah mengalami banyak perkembangan dari waktu ke waktu. Sistem ini digunakan untuk mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan karakteristik tertentu. Ada tiga jenis utama sistem klasifikasi, yaitu sistem artifisial (buatan), sistem alami, dan sistem filogenetik. Mari kita bahas satu per satu. 1. **Sistem Artifisial (Buatan)**: - **Penjelasan**: Sistem ini disusun berdasarkan adanya satu atau sedikit persamaan ciri morfologis, alat reproduksi, lingkungan tempat tumbuh (habitat), dan daerah tempat penyebaran tanpa memperhatikan kesamaan strukturnya. - **Contoh**: John Ray adalah salah satu penganut sistem ini. Dia mengelompokkan makhluk hidup ke dalam grup-grup kecil berdasarkan bentuk daun, warna bunga, habitat, dan daerah penyebarannya. 2. **Sistem Alami**: - **Penjelasan**: Sistem ini disusun berdasarkan banyaknya persamaan ciri morfologis (bentuk luar) yang dimiliki oleh makhluk hidup. - **Contoh**: Aristoteles adalah salah satu penganut sistem ini. Dia mengelompokkan tumbuhan berdasarkan jumlah kotiledon yang dimiliki oleh suatu tumbuhan, ada atau tidaknya mahkota bunga pada tumbuhan, serta letak bakal buah. 3. **Sistem Filogenetik**: - **Penjelasan**: Sistem ini disusun berdasarkan sifat morfologi, anatomi, fisiologi, dan jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara takson yang satu dengan yang lainnya, serta mengacu pada hubungan evolusioner nenek moyang dan keturunannya. - **Perkembangan**: 1. **Sistem Dua Kingdom**: Diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus pada tahun 1735, yaitu kingdom Plantae untuk tumbuhan dan kingdom Animalia untuk hewan. 2. **Sistem Tiga Kingdom**: Diperkenalkan oleh Haeckel pada tahun 1866, yaitu kingdom Protista untuk makhluk hidup bersel tunggal, kingdom Plantae untuk tumbuhan, dan kingdom Animalia untuk hewan. 3. **Sistem Empat Kingdom**: Dikemukakan oleh Herbert Copeland pada tahun 1956. Copeland mengelompokkan makhluk hidup ke dalam 4 kingdom yaitu kingdom Monera untuk organisme bersel tunggal tanpa inti sel, kingdom Protista untuk organisme bersel tunggal dengan inti sel, kingdom Plantae untuk tumbuhan, dan kingdom Animalia untuk hewan. 4. **Sistem Lima Kingdom**: Dikemukakan oleh Robert Whittaker pada tahun 1969. Whittaker mengelompokkan kingdom menjadi kingdom Protista untuk organisme bersel tunggal dengan inti sel, kingdom Fungi untuk kelompok organisme eukariotik berdinding sel namun tidak memiliki klorofil (jamur-jamuran), kingdom Monera untuk organisme bersel tunggal tanpa inti sel, kingdom Plantae untuk tumbuhan, dan kingdom Animalia untuk hewan. 5. **Sistem Enam Kingdom**: Diusulkan oleh Carl Woese pada tahun 1977. Woese mengelompokkan kingdom menjadi kingdom Bacteria (dari Eubacteria), kingdom Archaea (dari Archaebacteria), Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Jadi, jawaban yang benar adalah: Sistem klasifikasi pada makhluk hidup dibedakan menjadi 3 macam, yaitu Sistem artifisial (buatan), Sistem alami, dan Sistem filogenetik. Sistem filogenetik mengalami perkembangan dalam hal pengelompokan makhluk hidup, adapun perkembangan pada sistem filogenetik yaitu Sistem dua kingdom, Sistem tiga kingdom, Sistem empat kingdom, Sistem lima kingdom, dan Sistem enam kingdom.


Salsabila M

Community

20 Juli 2024 10:39

Jawaban terverifikasi

<p>Perkembangan sistem klasifikasi makhluk hidup telah melalui beberapa tahap penting dari masa ke masa, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berikut adalah tahapan utama dalam perkembangan sistem klasifikasi makhluk hidup:</p><p>1. <strong>Sistem Klasifikasi Dua Kingdom (Dua Kerajaan)</strong></p><ul><li><strong>Pengembang</strong>: Carolus Linnaeus (1735)</li><li><strong>Penjelasan</strong>: Sistem ini membagi makhluk hidup menjadi dua kingdom utama:<ul><li><strong>Plantae</strong>: Mencakup semua jenis tumbuhan.</li><li><strong>Animalia</strong>: Mencakup semua jenis hewan.</li></ul></li><li><strong>Kelemahan</strong>: Sistem ini terlalu sederhana dan tidak bisa mengakomodasi mikroorganisme seperti bakteri dan jamur yang memiliki karakteristik unik.</li></ul><p>2. <strong>Sistem Klasifikasi Tiga Kingdom (Tiga Kerajaan)</strong></p><ul><li><strong>Pengembang</strong>: Ernst Haeckel (1866)</li><li><strong>Penjelasan</strong>: Haeckel menambahkan kingdom baru untuk mengakomodasi mikroorganisme:<ul><li><strong>Protista</strong>: Mencakup semua organisme uniseluler yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai tumbuhan atau hewan, termasuk alga, protozoa, dan bakteri.</li><li><strong>Plantae</strong></li><li><strong>Animalia</strong></li></ul></li><li><strong>Kelemahan</strong>: Masih belum cukup memadai untuk mengelompokkan mikroorganisme lebih kompleks seperti jamur.</li></ul><p>3. <strong>Sistem Klasifikasi Empat Kingdom (Empat Kerajaan)</strong></p><ul><li><strong>Pengembang</strong>: Herbert Copeland (1956)</li><li><strong>Penjelasan</strong>: Copeland memisahkan bakteri dari Protista dan memperkenalkan kingdom baru:<ul><li><strong>Monera</strong>: Mencakup semua prokariota (bakteri dan cyanobacteria).</li><li><strong>Protista</strong></li><li><strong>Plantae</strong></li><li><strong>Animalia</strong></li></ul></li><li><strong>Kelemahan</strong>: Jamur masih ditempatkan dalam kingdom Plantae, meskipun memiliki karakteristik yang berbeda dari tumbuhan.</li></ul><p>4. <strong>Sistem Klasifikasi Lima Kingdom (Lima Kerajaan)</strong></p><ul><li><strong>Pengembang</strong>: Robert H. Whittaker (1969)</li><li><strong>Penjelasan</strong>: Whittaker memperkenalkan kingdom baru untuk jamur:<ul><li><strong>Monera</strong>: Prokariota (bakteri).</li><li><strong>Protista</strong>: Organisme eukariota uniseluler.</li><li><strong>Fungi</strong>: Mencakup semua jenis jamur.</li><li><strong>Plantae</strong></li><li><strong>Animalia</strong></li></ul></li><li><strong>Kelebihan</strong>: Lebih komprehensif dan mampu mengakomodasi lebih banyak variasi organisme.</li></ul><p>5. <strong>Sistem Klasifikasi Enam Kingdom (Enam Kerajaan)</strong></p><ul><li><strong>Pengembang</strong>: Carl Woese et al. (1977)</li><li><strong>Penjelasan</strong>: Woese membagi Monera menjadi dua kingdom berdasarkan perbedaan dalam struktur ribosom RNA:<ul><li><strong>Eubacteria</strong>: Bakteri sejati.</li><li><strong>Archaebacteria</strong>: Bakteri purba yang hidup dalam kondisi ekstrem.</li><li><strong>Protista</strong></li><li><strong>Fungi</strong></li><li><strong>Plantae</strong></li><li><strong>Animalia</strong></li></ul></li><li><strong>Kelebihan</strong>: Lebih detail dalam mengelompokkan organisme prokariota.</li></ul><p>6. <strong>Sistem Klasifikasi Tiga Domain</strong></p><ul><li><strong>Pengembang</strong>: Carl Woese (1990)</li><li><strong>Penjelasan</strong>: Woese memperkenalkan sistem klasifikasi tiga domain berdasarkan analisis genetik:<ul><li><strong>Bacteria</strong>: Mencakup semua jenis bakteri sejati.</li><li><strong>Archaea</strong>: Mencakup semua jenis bakteri purba.</li><li><strong>Eukarya</strong>: Mencakup semua organisme eukariota (Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia).</li></ul></li><li><strong>Kelebihan</strong>: Memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan evolusi antara organisme.</li></ul>

Perkembangan sistem klasifikasi makhluk hidup telah melalui beberapa tahap penting dari masa ke masa, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berikut adalah tahapan utama dalam perkembangan sistem klasifikasi makhluk hidup:

1. Sistem Klasifikasi Dua Kingdom (Dua Kerajaan)

  • Pengembang: Carolus Linnaeus (1735)
  • Penjelasan: Sistem ini membagi makhluk hidup menjadi dua kingdom utama:
    • Plantae: Mencakup semua jenis tumbuhan.
    • Animalia: Mencakup semua jenis hewan.
  • Kelemahan: Sistem ini terlalu sederhana dan tidak bisa mengakomodasi mikroorganisme seperti bakteri dan jamur yang memiliki karakteristik unik.

2. Sistem Klasifikasi Tiga Kingdom (Tiga Kerajaan)

  • Pengembang: Ernst Haeckel (1866)
  • Penjelasan: Haeckel menambahkan kingdom baru untuk mengakomodasi mikroorganisme:
    • Protista: Mencakup semua organisme uniseluler yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai tumbuhan atau hewan, termasuk alga, protozoa, dan bakteri.
    • Plantae
    • Animalia
  • Kelemahan: Masih belum cukup memadai untuk mengelompokkan mikroorganisme lebih kompleks seperti jamur.

3. Sistem Klasifikasi Empat Kingdom (Empat Kerajaan)

  • Pengembang: Herbert Copeland (1956)
  • Penjelasan: Copeland memisahkan bakteri dari Protista dan memperkenalkan kingdom baru:
    • Monera: Mencakup semua prokariota (bakteri dan cyanobacteria).
    • Protista
    • Plantae
    • Animalia
  • Kelemahan: Jamur masih ditempatkan dalam kingdom Plantae, meskipun memiliki karakteristik yang berbeda dari tumbuhan.

4. Sistem Klasifikasi Lima Kingdom (Lima Kerajaan)

  • Pengembang: Robert H. Whittaker (1969)
  • Penjelasan: Whittaker memperkenalkan kingdom baru untuk jamur:
    • Monera: Prokariota (bakteri).
    • Protista: Organisme eukariota uniseluler.
    • Fungi: Mencakup semua jenis jamur.
    • Plantae
    • Animalia
  • Kelebihan: Lebih komprehensif dan mampu mengakomodasi lebih banyak variasi organisme.

5. Sistem Klasifikasi Enam Kingdom (Enam Kerajaan)

  • Pengembang: Carl Woese et al. (1977)
  • Penjelasan: Woese membagi Monera menjadi dua kingdom berdasarkan perbedaan dalam struktur ribosom RNA:
    • Eubacteria: Bakteri sejati.
    • Archaebacteria: Bakteri purba yang hidup dalam kondisi ekstrem.
    • Protista
    • Fungi
    • Plantae
    • Animalia
  • Kelebihan: Lebih detail dalam mengelompokkan organisme prokariota.

6. Sistem Klasifikasi Tiga Domain

  • Pengembang: Carl Woese (1990)
  • Penjelasan: Woese memperkenalkan sistem klasifikasi tiga domain berdasarkan analisis genetik:
    • Bacteria: Mencakup semua jenis bakteri sejati.
    • Archaea: Mencakup semua jenis bakteri purba.
    • Eukarya: Mencakup semua organisme eukariota (Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia).
  • Kelebihan: Memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan evolusi antara organisme.

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

didalam bioskop terdapat 15 barisan, barisan pertama terdapat 10 kursi dan bertambah 5 kursi setiap baris berikutnya tentukan : a) banyak kursi pada baris 15 b) jumlah kursi seluruhnya yg ada di bioskop

16

5.0

Jawaban terverifikasi