Aris S

24 Maret 2020 23:36

Iklan

Iklan

Aris S

24 Maret 2020 23:36

Pertanyaan

sebutkan dan jelaskan macam-macam majas


48

3

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

A. Rahmawati

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

31 Januari 2022 07:15

Jawaban terverifikasi

Halo Aris S. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru, kakak bantu jawab ya. Beberapa jenis majas di antaranya adalah majas perbandingan, majas pertentangan, majas sindiran, dan majas penegasan. Untuk memahami alasan jawaban tersebut, berikut adalah pembahasannya. Majas adalah bahasa kias yang digunakan untuk menciptakan kesan tertentu bagi penyimak atau pembacanya. Majas yang biasa digunakan adalah majas perbandingan, pertentangan, perulangan, dan perumpamaan. Beberapa jenis majas di antaranya sebagai berikut. 1. Majas perbandingan: majas yang membandingkan satu hal dengan hal yang lainnya, seperti alegori, metafora, metonimia, litotes, dan personifikasi. 2. Majas pertentangan: majas yang mempertentangkan satu hal dengan hal yang lain, seperti paradoks dan antitesis. 3. Majas sindiran: majas yang digunakan untuk menyindir, seperti ironi, sarkasme, dan sinisme. 4. Majas penegasan: majas yang digunakan untuk menyatakan sesuatu secara tegas, seperti pleonasme, repetisi, dan aliterasi. Dengan demikian, beberapa jenis majas di antaranya adalah majas perbandingan, majas pertentangan, majas sindiran, dan majas penegasan. Semoga membantu ya :)


Iklan

Iklan

Afninda A

25 Maret 2020 04:46

Majas perbandingan : a. Asosiasi(simile) adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berbeda majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, dan seumpama. b. Metafora majas yang diungkapkannya secara singkat c. Personifikasi Majas yang membandingkan benda benda yang tidak bernyawa seolah olah seperti sifat manusia d. Hiperbola


Anggun A

25 Maret 2020 07:04

Majas Perbandingan 1. Majas Personifikasi, gaya bahasa seakan menggantikan fungsi benda mati yang dapat bersikap layaknya manusia. 2. Majas Metafora, yaitu meletakkan sebuah objek yang bersifat sama dengan pesan yang ingin disampaikan dalam bentuk ungkapan. 3. Majas Asosiasi, yaitu membandingkan dua objek yang berbeda, namun dianggap sama dengan pemberian kata sambung bagaikan, bak, ataupun seperti. 4. Majas Hiperbola, yaitu mengungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan, bahkan hampir tidak masuk akal. 5. Majas Eufemisme, gaya bahasa yang mengganti kata-kata yang dianggap kurang baik dengan padanan yang lebih halus. 6. Majas Metonimia, yaitu menyandingkan merek atau istilah sesuatu untuk merujuk pada pada benda umum. 7. Majas Simile, hampir sama dengan asosiasi yang menggunakan kata hubungan bak, bagaikan, ataupun seperti; hanya saja simile bukan membandingkan dua objek yang berbeda, melainkan menyandingkan sebuah kegiatan dengan ungkapan. 8. Majas Alegori, yaitu menyandingkan suatu objek dengan kata-kata kiasan. 9. Majas sinekdok, gaya bahasa terbagi menjadi dua bagian, yaitu sinekdok pars pro toto dan sinekdok totem pro parte. Sinekdok pars pro toto merupakan gaya bahasa yang menyebutkan sebagian unsur untuk menampilkan keseluruhan sebuah benda. Sementara itu, sinekdok totem pro parte adalah kebalikannya, yakni gaya bahasa yang menampilkan keseluruhan untuk merujuk pada sebagian benda atau situasi. 10. Majas Simbolik, gaya bahasa yang membandingkan manusia dengan sikap makhluk hidup lainnya dalam ungkapan. Majas Pertentangan 1. Majas Litotes, merupakan ungkapan untuk merendahkan diri, meskipun kenyataan yang sebenarnya adalah yang sebaliknya. 2. Majas Paradoks, yaitu membandingkan situasi asli atau fakta dengan situasi yang berkebalikannya. 3. Majas Anitesis, yaitu memadukan pasangan kata yang artinya bertentangan. 4. Majas Kontradiksi Interminis, gaya bahasa yang menyangkal ujaran yang telah dipaparkan sebelumnya. Biasanya diikuti dengan konjungsi, seperti kecuali atau hanya saja. Majas Sindiran 1. Majas Ironi, yaitu menggunakan kata-kata yang bertentangan dengan fakta yang ada. 2. Majas Sinisme, yaitu menyampaikan sindiran secara langsung. 3. Majas Sarkasme, yaitu menyampaikan sindiran secara kasar. Majas Penegasan 1. Majas Pleonasme, yaitu menggunakan kata-kata yang bermakna sama sehingga terkesan tidak efektif, namun memang sengaja untuk menegaskan suatu hal. 2. Majas Repetisi, gaya bahasa ini mengulang kata-kata dalam sebuah kalimat. 3. Majas Retorika, yaitu memberikan penegasan dalam bentuk kalimat tanya yang tidak perlu dijawab. 4. Majas Klimaks, yaitu mengurutkan sesuatu dari tingkatan rendah ke tinggi. 5. Majas Antiklimaks, gaya bahasa untuk antiklimaks menegaskan sesuatu dengan mengurutkan suatu tingkatan dari tinggi ke rendah. 6. Majas Pararelisme, gaya bahasa ini biasa terdapat dalam puisi, yakni mengulang-ulang sebuah kata dalam berbagai definisi yang berbeda. Jika pengulangannya ada di awal, disebut sebagai anafora. Namun, jika kata yang diulang ada di bagian akhir kalimat, disebut sebagai epifora. 7. Majas Tautologi, yaitu menggunakan kata-kata bersinonim untuk menegaskan sebuah kondisi atau ujaran.


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Dalam penulisan judul kata "antara" itu huruf depannya ditulis pakai huruf besar atau kecil?

35

5.0

Jawaban terverifikasi