Ananda P

14 Juni 2024 02:28

Iklan

Ananda P

14 Juni 2024 02:28

Pertanyaan

Sebuah balok bermassa 1 kg dengan kecepatan 20 m/s menghantam sebuah paku sehingga paku itu masuk ke dalam 4 cm papan kayu besarnya gaya yang disebabkan oleh papan kayu tersebut adalah

Sebuah balok bermassa 1 kg dengan kecepatan 20 m/s menghantam sebuah paku sehingga paku itu masuk ke dalam 4 cm papan kayu besarnya gaya yang disebabkan oleh papan kayu tersebut adalah

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

01

:

06

:

23

Klaim

7

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Aveline A

14 Juni 2024 12:08

Jawaban terverifikasi

1. **Perubahan Energi Kinetik:** * Energi kinetik awal balok: Ek_awal = (1/2) * m * v^2 = (1/2) * 1 kg * (20 m/s)^2 = 200 J * Energi kinetik akhir balok: Ek_akhir = 0 J (karena balok berhenti) * Perubahan energi kinetik: ΔEk = Ek_akhir - Ek_awal = -200 J 2. **Usaha yang Dilakukan:** * Usaha yang dilakukan papan kayu (W) sama dengan perubahan energi kinetik (ΔEk): W = -200 J 3. **Gaya Rata-Rata:** * Jarak tempuh paku (s): 4 cm = 0.04 m * Gaya rata-rata (F): F = W / s = -200 J / 0.04 m = -5000 N **Tanda Negatif:** Tanda negatif pada gaya menunjukkan bahwa gaya yang dilakukan papan kayu berlawanan arah dengan gerak balok (yaitu gaya yang menghentikan balok). **Kesimpulan** Besarnya gaya yang disebabkan oleh papan kayu adalah 5000 N.


Iklan

Kevin L

Gold

18 Juni 2024 11:09

Jawabannya 5000 N karena balok memiliki massa 1 kg dan kecepatan 20 m/s. Berdasarkan hukum momentum, momentum suatu benda sama dengan massa benda dikalikan kecepatannya. Secara matematis, dapat dituliskan sebagai berikut: P = m * v di mana: * P = momentum * m = massa * v = kecepatan Dalam kasus ini, massa balok adalah 1 kg dan kecepatannya adalah 20 m/s. Jadi, momentum balok adalah: P = 1 kg * 20 m/s = 20 kg m/s Ketika balok menghantam paku, momentumnya akan dipindahkan ke paku. Paku akan mengalami gaya yang besarnya sama dengan momentum balok, yaitu 5000 N. Hal ini sesuai dengan hukum Newton ketiga, yang menyatakan bahwa setiap aksi selalu disertai dengan reaksi yang sama besar dan berlawanan arah. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut: * Gaya adalah besarnya tarikan atau dorongan pada suatu benda. Satuan gaya dalam SI adalah newton (N). * Massa adalah besaran yang menunjukkan jumlah zat dalam suatu benda. Satuan massa dalam SI adalah kilogram (kg). * Kecepatan adalah jarak yang ditempuh oleh suatu benda dalam satuan waktu. Satuan kecepatan dalam SI adalah meter per detik (m/s). * Momentum adalah besaran yang menunjukkan besarnya kelembaman suatu benda yang bergerak. Satuan momentum dalam SI adalah kilogram meter per detik (kg m/s). Kesimpulannya, jawabannya 5000 N karena balok memiliki massa 1 kg dan kecepatan 20 m/s. Hal ini sesuai dengan hukum momentum dan hukum Newton ketiga.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Sahabat yang Tergadai Rina dan Maya telah bersahabat sejak kecil. Mereka tinggal di kompleks perumahan yang sama, duduk di bangku sekolah yang sama, bahkan berbagi mimpi untuk bisa terus bersama hingga dewasa. Setiap sore, Rina selalu datang ke rumah Maya untuk bermain atau sekadar mengerjakan PR bersama. Rumah Maya terasa hangat dan nyaman, penuh dengan canda tawa dan rasa kekeluargaan. Maya adalah teman yang selalu mendukung Rina dalam segala hal, tak peduli apa yang terjadi. Namun, suatu hari segalanya berubah. Ayah Maya, yang sebelumnya memiliki usaha sukses, mengalami kebangkrutan. Usahanya gulung tikar setelah dihadapkan pada masalah keuangan yang tak terduga. Keluarga Maya terpaksa menjual rumah mereka dan pindah ke sebuah rumah kontrakan kecil di pinggiran kota. Maya tak lagi bisa mengenakan seragam baru yang biasa mereka beli bersama di awal tahun ajaran. Kini, pakaian Maya tampak kusam, dan sepatu yang dia kenakan mulai berlubang di ujungnya. Pada awalnya, Rina tetap berteman dengan Maya seperti biasa. Mereka masih bertemu di sekolah, dan Rina sesekali mengundang Maya ke rumahnya. Namun, Rina mulai mendengar bisik-bisik dari teman-teman lainnya. "Kenapa masih berteman dengan Maya? Keluarganya sudah jatuh miskin. Nanti kamu jadi terlihat seperti dia." Salah seorang teman di kelas berkata dengan nada mengejek. Bisikan-bisikan itu semakin keras, bahkan beberapa di antaranya terang-terangan menertawakan Maya di depan Rina. Rina merasa tersudut. Di satu sisi, dia merasa bersalah kepada Maya, sahabatnya sejak kecil, yang tidak pernah memintanya apa-apa kecuali persahabatan tulus. Namun di sisi lain, dia merasa takut dijauhi oleh teman-teman lain yang mulai memandang rendah Maya. Rina mulai menjaga jarak. Suatu sore, Maya mendatangi Rina. "Kenapa kamu menjauh? Aku merindukanmu, Rina," Maya bertanya dengan mata yang penuh harap, mencoba mencari jawaban atas perubahan sikap sahabatnya. Rina menghindari tatapan Maya, menunduk dan berpura-pura sibuk dengan bukunya. "Aku sibuk sekarang, banyak tugas. Maaf, Maya." Maya terdiam. Hatinya hancur. Dia tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi dia berharap itu tidak benar. Namun, kenyataannya terlalu menyakitkan untuk diabaikan. Sejak itu Maya tak pernah lagi mengajak Rina berbicara. Mereka masih bertemu di sekolah, tetapi Maya belajar untuk menahan diri dari rasa sakit ditinggalkan. Waktu berlalu, dan pertemanan mereka tergerus oleh jarak yang diciptakan Rina. Suatu hari, sekolah mengadakan reuni kecil bagi siswa-siswa angkatan mereka. Maya, yang sekarang telah menemukan jalan hidupnya sendiri, datang dengan percaya diri. Dia tak lagi terjebak dalam bayang-bayang masa lalu. Rina melihat Maya dari jauh, merasa tertampar oleh keberadaan sahabatnya yang dulu. Maya telah tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan sukses, meski tanpa dirinya. Rina mendekat dengan perasaan bersalah. "Maya... maafkan aku." Maya menatapnya, senyumnya tenang. "Rina, aku sudah memaafkanmu sejak lama. Aku hanya belajar bahwa tidak semua hal bisa kita pertahankan, bahkan persahabatan. Kadang, orang berubah, dan itu tidak apa-apa. Yang penting, kita tetap berdiri dan melanjutkan hidup." Rina menahan air matanya. Pada saat itu, dia menyadari bahwa dia telah kehilangan lebih dari sekadar seorang sahabat. Dia telah kehilangan kesempatan untuk setia pada seseorang yang benar-benar berarti dalam hidupnya. Tapi, waktu tak bisa diputar kembali. Rina hanya bisa menerima kenyataan bahwa persahabatan mereka telah tergadai oleh ketakutan dan gengsi. Maya pun berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan Rina dalam kesunyian yang menyesakkan. Ubahlah cerpen tersebut menjadi sebuah adegan 1, adegan 2, adegan 3, dan adegan 4

76

0.0

Jawaban terverifikasi