sebelum unsur-unsur hindu-buddha masuk, masyarakat indonesia telah mengenal teknologi membuat bangunan dari batu pada masa megalithikum. mereka telah pandai membangun menhir , sarkofagus, peti (kuburan) kubur, arpa sederhana, dan benda- benda dari batu lainnya. setelah berkenalan dengan seni arsitektur hindu-buddha, mereka kemudian mengadopsi teknologinya. jadilah candi, stepa, keraton, makar yang memiliki seni hias (relief) dan arsitekturnya yang lebih beraneka. candi borobodur adalah salah satu contoh hasil akulturasi. relief pada dinding candi borobodur juga menunjukan adanya akulturasi. jelaskan bentuk akulturasi relief pada bagian dinding candi tersebut!

Halo Salsabilla, kaka bantu jawab ya. Akulturasi bidang seni rupa antara India dan Indonesia tampak pada relief Candi Borobudur, yakni terlihat pada pahatan riwayat Sang Buddha Gautama, yang di sekitarnya terdapat lingkungan alam Indonesia seperti rumah panggung dan burung bertengger. Yuk simak pembahasannya! Perkembangan Hindu-Buddha di Indonesia menghasilkan akulturasi di berbagai bidang, salah satunya di bidang seni rupa dan seni ukir. Akulturasi di bidang seni rupa dan seni ukir terlihat pada Candi Borobudur yang berupa relief riwayat Sang Buddha Gautama (pengaruh dari India) yang dikelilingi oleh relief perahu bercadik, perahu besar tidak bercadik, perahu lesung, perahu kora-kora, dan rumah panggung yang di atapnya ada burung bertengger (asli Indonesia). Di samping itu, ragam hias pada candi-candi Hindu–Buddha dan motif-motif batik yang merupakan perpaduan seni India dan Indonesia. Dengan demikian, bentuk akulturasi pada dinding candi Borobudur, adalah adanya relief riwayat Sang Buddha Gautama yang dikelilingi oleh lingkungan alam Indonesia seperti rumah panggung dan burung bertengger. Semoga membantu ya :)