Gabriella P
21 April 2023 07:41
Iklan
Gabriella P
21 April 2023 07:41
Pertanyaan
SEBELUM LAUT BERTEMU LANGIT Karya : Eka Budianta Seekor penyu pulang ke laut Setelah meletakkan telurnya di pantai Malam ini kubenamkan butir-butir Puisiku di pantai hatimu Sebentar lagi aku akan balik ke laut. Puisiku – telur-telur penyu itu- mungkin bakal menetas menjadi tukik-tukik perkasa yang berenang beribu mil jauhnya Mungkin juga mati Pecah, terinjak begitu saja Misalnya sebutir telur penyu menetas di pantai hatimu tukik kecilku juga kembali ke laut Seperti penyair mudik ke sumber matahari melalui desa dan kota, gunung dan hutan yang menghabiskan usianya Kalau ombak menyambutku kembali Akan kusebut namamu pantai kasih Tempat kutanamkan kata-kata yang dulu melahirkan aku bergenerasi yang lalu Betul, suatu hari penyu itu tak pernah datang lagi ke pantai sebab ia tak bisa lagi bertelur Ia hanya berenang dan menyelam menuju laut bertemu langit di cakrawala abadi. Analisislah makna setiap bait pada puisi di atas!
1
1
Iklan
Riski S
21 April 2023 14:44
Puisi "Sebelum Laut Bertemu Langit" karya Eka Budianta mengandung makna yang dalam dan menggambarkan sebuah kisah tentang siklus kehidupan yang tak terpisahkan antara kehidupan di laut dan di darat, serta hubungan manusia dengan alam.
Bait pertama menggambarkan seekor penyu yang pulang ke laut setelah meletakkan telurnya di pantai. Penulis kemudian menyebutkan bahwa ia akan menanamkan butir-butir puisinya di pantai hati seseorang, yang mungkin akan menjadi tukik-tukik penyu perkasa yang berenang jauh, atau mungkin juga pecah dan mati. Bait ini menggambarkan harapan penulis agar puisinya dapat menjadi sebuah harapan dan semangat bagi seseorang, namun juga menggambarkan kenyataan bahwa tidak semua harapan dan usaha kita akan selalu membuahkan hasil yang positif.
Bait kedua mengaitkan tukik-tukik penyu dengan penyair yang kembali ke sumber matahari melalui desa dan kota, gunung dan hutan yang menghabiskan usianya. Ini dapat diartikan bahwa kehidupan tukik-tukik penyu sama seperti perjalanan penyair mencari kebenaran dan makna hidupnya.
Bait ketiga menggambarkan penulis kembali ke laut, dan jika ombak menyambutnya, ia akan menyebut namanya pantai kasih dan menanamkan kata-kata yang dulu melahirkan dirinya. Ini dapat diartikan sebagai rasa cinta dan rindu penulis akan alam, dan hubungan yang tak terpisahkan antara manusia dengan alam.
Bait terakhir menggambarkan bahwa penyu itu tak pernah datang lagi ke pantai sebab ia tak bisa lagi bertelur. Ia hanya berenang dan menyelam menuju laut bertemu langit di cakrawala abadi. Bait ini menggambarkan siklus kehidupan yang tak terelakkan, dan bahwa setiap makhluk hidup akan kembali ke asalnya setelah menyelesaikan tugasnya di dunia ini. Hal ini mengajarkan kita untuk menghargai setiap momen dalam hidup dan menjalani hidup dengan penuh kesadaran dan tujuan yang baik.
· 0.0 (0)
Iklan
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian


Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!