Sebanyak 0,5 mol suatu zat dimasukkan ke dalam 500 g air dan larutan tersebut mendidih pada suhu a °C. Jika ke dalam larutan tersebut ditambah lagi 500 g air maka titik didih larutan menjadi...

Jawaban terverifikasi

Meikarlina S

Community

25 September 2023 01:07

Jawaban terverifikasi

Awalnya, kita memiliki 0,5 mol zat terlarut dalam 500 g air. Jika kita menambahkan 500 g air lagi, volume total air menjadi 1000 g, tetapi jumlah mol zat terlarut tetap 0,5 mol. Jadi, konsentrasi zat terlarut dalam air berkurang menjadi setengah dari konsentrasi awal.Karena titik didih larutan berbanding lurus dengan konsentrasi zat terlarut, titik didih larutan setelah menambahkan 500 g air akan menjadi setengah dari titik didih awal. Jadi, jika titik didih awal adalah a °C, maka titik didih setelah menambahkan 500 g air akan menjadi a/2 °C.

Awalnya, kita memiliki 0,5 mol zat terlarut dalam 500 g air. Jika kita menambahkan 500 g air lagi, volume total air menjadi 1000 g, tetapi jumlah mol zat terlarut tetap 0,5 mol. Jadi, konsentrasi zat terlarut dalam air berkurang menjadi setengah dari konsentrasi awal.

Karena titik didih larutan berbanding lurus dengan konsentrasi zat terlarut, titik didih larutan setelah menambahkan 500 g air akan menjadi setengah dari titik didih awal. Jadi, jika titik didih awal adalah a °C, maka titik didih setelah menambahkan 500 g air akan menjadi a/2 °C.

· 5.0 (1)

J. Siregar

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Medan

25 September 2023 02:02

Jawaban terverifikasi

Jawaban yang benar adalah ½a °C. Salah satu sifat koligatif larutan adalah kenaikan titik didih (∆Tb). ∆Tb merupakan selisih antara titik didih larutan dengan titik didih pelarut.Tb larutan= Tb pelarut + ∆Tb  Diketahui data bahwa untuk 0,5 mol zat dalam 500 g air mendidih pada suhu a °C. ∆Tb = Tb larutan - Tb air = (a-100) °C massa pelarut = 500 g = 0,5 kg m = mol/massa pelarut = 0,5 mol ÷ 0,5 kg = 1 molal Jika kedalam larutan tersebut ditambahkan lagi 500 g pelarut air maka Tb larutan menjadi = ....??massa pelarut air = 500 + 500 = 1000 g = 1 kg  m = mol/massa pelarut m = 0,5 mol ÷ 1 kg m = 0,5 molal ∆Tb1/∆Tb2 = Kb.m/Kb.m (Kb dapat diabaikan karena dari pelarut yang sama) (a-100)/∆Tb2 = 1 m/0,5 m a-100/∆Tb2 = 2 ∆Tb2 = (½a - 50)°C Tb larutan = Tb air + ∆Tb = 100 + (½a - 50) = (½a + 50)°C Dari perhitungan diatas dapat kita simpulkan bahwa ketika ditambah 500 g air maka titik didih menjadi ½a °C karena konsentrasi molal zat terlebih berkurang menjadi setengah awal. Jadi, titik didih larutan menjadi ½a °C.

Jawaban yang benar adalah ½a °C.

Salah satu sifat koligatif larutan adalah kenaikan titik didih (∆Tb). ∆Tb merupakan selisih antara titik didih larutan dengan titik didih pelarut.

Tb larutan= Tb pelarut + ∆Tb

Diketahui data bahwa untuk 0,5 mol zat dalam 500 g air mendidih pada suhu a °C. ∆Tb = Tb larutan - Tb air = (a-100) °C massa pelarut = 500 g = 0,5 kg m = mol/massa pelarut = 0,5 mol ÷ 0,5 kg = 1 molal Jika kedalam larutan tersebut ditambahkan lagi 500 g pelarut air maka Tb larutan menjadi = ....??

massa pelarut air = 500 + 500 = 1000 g = 1 kg

m = mol/massa pelarut m = 0,5 mol ÷ 1 kg m = 0,5 molal ∆Tb1/∆Tb2 = Kb.m/Kb.m (Kb dapat diabaikan karena dari pelarut yang sama) (a-100)/∆Tb2 = 1 m/0,5 m a-100/∆Tb2 = 2 ∆Tb2 = (½a - 50)°C Tb larutan = Tb air + ∆Tb = 100 + (½a - 50) = (½a + 50)°C Dari perhitungan diatas dapat kita simpulkan bahwa ketika ditambah 500 g air maka titik didih menjadi ½a °C karena konsentrasi molal zat terlebih berkurang menjadi setengah awal. Jadi, titik didih larutan menjadi ½a °C.

· 5.0 (1)