Salah satunya yang terjadi pada sel darah merah. Dinding sel darah merah mempunyai ketebalan sekitar 10 nm dan pori dengan diameter 0,8 nm. Molekul air berukuran kurang dari setengah diameter tersebut sehingga dapat melewatinya dengan mudah peristiwa ini dinamakan osmosis .Cairan dalam sel darah merah mempunyai tekanan osmosis yang sama dengan larutan NaCl 0,9 % yakni 7,46 atm. Apabila pada sel darah merah kedalamnya dimasukkan larutan infus yang yang konsentrasinya 9% apakah yang terjadi pada pasien ...

Hai Nasywa izin bantu jawab ya :) Pembahasan Akan menyebabkan terjadinya krenasi, yakni peristiwa keluarnya air dari sel darah. Akibatnya, sel darah akan mengkerut dan rusak. Hal ini dikarena larutan/cairan hipertonik adalah cairan infus yang konsentrasinya (osmolaritasnya) lebih tinggi daripada konsentrasi serum darah(plasma darah). Apabila larutan hipertonik dimasukkan kedalam darah, maka air akan keluar dari dinding sel darah merah yang bersifat semipermeable, akibatnya sel darah merah akan mengalami krenasi(mengkerut)dan rusak. Jadi dampak dimasukkan larutan infus yang yang konsentrasinya 9% > 0,9 % yang mana merupakan larutan infus yang hipertonik pada sel darah merah sesuai pada pemaparan diatas.