Salah satu tujuan preparasi sampel adalah untuk menghilangkan matriks sehingga didapatkan senyawa target dari sampel. Seorang praktikan melakukan preparasi sampel menggunakan metode ekstraksi cair-cair, namun terkendala analit sukar dipisahkan karena terbentuk emulsi atau analit larut bersama-sama dalam dua fase. Di lain waktu dia menggunakan metode lain dengan suatu penjerap dan diperoleh hasil dibandingkan ekstraksi cair cair sebagai berikut : • Proses ekstraksi lebih sempurna • Pemisahan analit dengan matriks lebih efisien • Pelarut organik yang digunakan lebih sedikit • Fraksi analit yang diperoleh mudah dikumpulkan Metode ekstraksi yang digunakan adalah... A. Ekstraksi fase padat B. Ekstraksi langsung C. Ekstraksi sokhlet D. Ekstraksi padat cair E. LLE

Halo Maria. Kakak akan coba bantu jawab pertanyaan kamu ya. Jawaban dari pertanyaan kamu adalah ekstraksi fase padat (A). Pada soal, terdapat petunjuk bahwa praktikan awalnya menggunakan metode ekstraksi cair-cair (LLE : liquid-liquid extraction). Prinsipnya adalah menggunakan dua pelarut yang tidak bercampur untuk mengisolasi senyawa target. Namun hasilnya tidak bagus karena senyawa target terlarut bersama-sama diantara dua pelarut. Kemudian praktikan menggunakan metode kedua, yaitu dengan penjerap (absorber). Perlu kamu ketahui bahwa penjerap (absorber) itu umumnya adalah dalam bentuk padat (solid), menggunakan metode kromatografi kolom yang sederhana, atau menggunakan catridge yang lebih modern. Prinsip umumnya adalah dengan memasukkan sampel ke dalam kolom berisi penjerap. Kemudian senyawa target akan terikat sementara di dalam matriks penjerap. Senyawa target dapat dibilas menggunakan pelarut yang berdaya elusi rendah, lalu senyawa target ini akan dilepaskan dari penjerap menggunakan pelarut yang berdaya elusi tinggi dengan volume kecil. Disini, jelas bahwa proses ekstraksi akan lebih sempurna dan efisien, karena matriks pengotor sudah lebih dahulu terpisahkan dengan menggunakan pelarut berdaya elusi rendah. Pelarut ini hanya sedikit saja dapat melarutkan senyawa target, tetapi dapat melarutkan pengotor lainnya, sehingga sebagian besar senyawa target akan tertinggal didalam penjerap. Setelah itu, senyawa target akan dielusi dengan pelarut berdaya elusi tinggi dengan volume kecil. Akhirnya akan diperoleh senyawa target dengan yield yang lebih besar daripada metode pertama. Pelarut organik yang digunakan juga hanya sedikit karena hanya perlu untuk melarutkan senyawa targetnya saja. Fraksi analit juga mudah dikumpulkan, hanya tinggal menampung pelarut berdaya elusi tinggi yang digunakan untuk melarutkan senyawa target. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ekstraksi ini adalah ekstraksi fase padat (solid phase extraction), karena senyawa target dijerap menggunakan penjerap padat (solid). Semoga penjelasan kakak dapat dipahami dan membantu kamu mengerti soalnya ya. Semangat! :)