Adinda V

26 Maret 2024 03:20

Adinda V

26 Maret 2024 03:20

Pertanyaan

Salah satu prinsip yang harus dipegang teguh oleh suatu ormas adalah berpegang teguh pada Bhinneka Tungga Ika agar tidak terjadi perselisihan dengan ormas lain. Hal itu bisa diterapkan dengan….

Salah satu prinsip yang harus dipegang teguh oleh suatu ormas adalah berpegang teguh pada Bhinneka Tungga Ika agar tidak terjadi perselisihan dengan ormas lain. Hal itu bisa diterapkan dengan….

Belajar bareng Champions

Brain Academy Champions

Hanya di Brain Academy

Habis dalam

00

:

00

:

23

:

39

Klaim

2

2

Jawaban terverifikasi

Hasna N

26 Maret 2024 03:27

Jawaban terverifikasi

<p>menempatkan persatuan dan kesatuan diatas kepentingan kelompok atau organisasi nya..karena sangat penting agar suatu kelompok tidak menjadi egois dan terpecah belah hanya karena kepentingan nya</p><p>semoga membantu 🙏</p>

menempatkan persatuan dan kesatuan diatas kepentingan kelompok atau organisasi nya..karena sangat penting agar suatu kelompok tidak menjadi egois dan terpecah belah hanya karena kepentingan nya

semoga membantu 🙏


Salsabila M

Community

29 Maret 2024 12:09

Jawaban terverifikasi

<p><br>Salah satu prinsip yang harus dipegang teguh oleh suatu organisasi masyarakat (ormas) adalah berpegang teguh pada Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu." Hal ini mengacu pada semangat persatuan dalam keberagaman yang menjadi salah satu nilai fundamental dalam bangsa Indonesia.</p><p>Prinsip tersebut dapat diterapkan dengan cara:</p><p><strong>Menghormati Keberagaman</strong>: Ormas harus menghormati dan menghargai keberagaman budaya, agama, suku bangsa, dan pandangan politik yang ada dalam masyarakat. Ini berarti mengakui dan menerima bahwa setiap individu atau kelompok memiliki hak untuk berbeda pendapat dan memiliki kepercayaan yang berbeda.</p><p><strong>Dialog dan Keterbukaan</strong>: Ormas harus mendorong dialog antaranggota masyarakat yang berbeda-beda untuk memahami perspektif dan kepentingan satu sama lain. Keterbukaan untuk mendengarkan pandangan yang berbeda merupakan langkah penting dalam mencegah konflik dan memperkuat persatuan.</p><p><strong>Kerja Sama dan Kolaborasi</strong>: Ormas dapat menciptakan program-program atau kegiatan yang melibatkan partisipasi dari berbagai kelompok dalam masyarakat. Misalnya, mengadakan acara budaya atau seminar yang melibatkan berbagai agama atau suku bangsa untuk meningkatkan pemahaman dan toleransi antaranggota masyarakat.</p><p><strong>Pendidikan dan Penyuluhan</strong>: Ormas dapat melakukan kegiatan penyuluhan atau kampanye yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya Bhinneka Tunggal Ika dan mendorong sikap inklusif dan toleran dalam masyarakat.</p><p><strong>Menjadi Contoh</strong>: Ormas juga dapat menjadi contoh bagi masyarakat dengan menunjukkan sikap dan perilaku yang menghargai keberagaman dan mempromosikan persatuan. Dengan mengimplementasikan nilai-nilai ini dalam tindakan sehari-hari, ormas dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam membangun masyarakat yang inklusif dan harmonis.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>


Salah satu prinsip yang harus dipegang teguh oleh suatu organisasi masyarakat (ormas) adalah berpegang teguh pada Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu." Hal ini mengacu pada semangat persatuan dalam keberagaman yang menjadi salah satu nilai fundamental dalam bangsa Indonesia.

Prinsip tersebut dapat diterapkan dengan cara:

Menghormati Keberagaman: Ormas harus menghormati dan menghargai keberagaman budaya, agama, suku bangsa, dan pandangan politik yang ada dalam masyarakat. Ini berarti mengakui dan menerima bahwa setiap individu atau kelompok memiliki hak untuk berbeda pendapat dan memiliki kepercayaan yang berbeda.

Dialog dan Keterbukaan: Ormas harus mendorong dialog antaranggota masyarakat yang berbeda-beda untuk memahami perspektif dan kepentingan satu sama lain. Keterbukaan untuk mendengarkan pandangan yang berbeda merupakan langkah penting dalam mencegah konflik dan memperkuat persatuan.

Kerja Sama dan Kolaborasi: Ormas dapat menciptakan program-program atau kegiatan yang melibatkan partisipasi dari berbagai kelompok dalam masyarakat. Misalnya, mengadakan acara budaya atau seminar yang melibatkan berbagai agama atau suku bangsa untuk meningkatkan pemahaman dan toleransi antaranggota masyarakat.

Pendidikan dan Penyuluhan: Ormas dapat melakukan kegiatan penyuluhan atau kampanye yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya Bhinneka Tunggal Ika dan mendorong sikap inklusif dan toleran dalam masyarakat.

Menjadi Contoh: Ormas juga dapat menjadi contoh bagi masyarakat dengan menunjukkan sikap dan perilaku yang menghargai keberagaman dan mempromosikan persatuan. Dengan mengimplementasikan nilai-nilai ini dalam tindakan sehari-hari, ormas dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam membangun masyarakat yang inklusif dan harmonis.

 

 


 


Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Sebuah perusahaan dalam kegiatan jual beli memonopoli barang tersebut. Selain itu barang tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Namun dalam proses penjualannya perusahaan tersebut menjual dengan harga terjangkau, sehingga masyarakat yang membutuhkan mendapatkan barang tersebut. Penjelasan diatas merupakan perilaku yang...... a. Sesuai dengan pancasila di bidang sosial b. Sesuai dengan pancasila di bidang eknomi c. Tidak Sesuai dengan pancasila di bidang sosial d. Tidak Sesuai dengan pancasila di bidang ekonomi

29

0.0

Jawaban terverifikasi

Soal Essay nomor 1-5! Hadiah : 5.000 poin 1) Apa perbedaan antara kejujuran dan kebohongan? Sebutkan dan jelaskan beberapa contoh! (Jika ada) 2) Apa perbedaan antara sisi terang💡dan sisi gelap? Sebutkan dan jelaskan beberapa contoh! (Jika ada) 3) Negara kita menempatkan peringkat kedua, sebagai negara paling tidak jujur dalam akademik di dunia. Selama ketidakjujuran masih ada, kita tidak dapat memberi harapan untuk bisa jadi negara maju di tahun 2035-2045 mendatang. Padahal kita mempunyai sebuah aplikasi Ruangguru untuk membantu belajar dari kelas 1 SD sampai kelas 12 SMA. Sayangnya jumlah unduhan siswa hanya sekitar 25 juta orang dari 278 juta orang di seluruh Indonesia. Alasan tidak semua orang download apk adalah sebagian besar orang sudah pada kerja, sebagian pada penganggur, dan sebagian kecil pelajar belum mencoba apk ini. Bahkan orang menengah kebawah tidak bisa main apk Ruangguru, kalau tidak punya HP. Akibatnya, negara bangsa kita jadi tercemar, gara-gara manusia tidak jujur dan lemah hukum dari pemerintah otonomi daerah. Berdasarkan keburukan diatas, mengapa apk ruangguru tidak seramai di FYP medosos dan apa saja pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari sisi gelap NKRI tersebut? Jelaskan harapan dan kesempatan! (Jika perlu) 4) Perhatikan Ilustrasi berikut! (berdasarkan nomor 2 atas) Sebagian orang yang melihat berita ini merasa, kalau negara kita sudah tidak ada harapan lagi untuk bisa memajukan negara. Karena negara kita semakin tertinggal dari negara lain. Tidak heran kalau suatu saat nanti ada negara menyerang NKRI, maka hancurlah semua harapan kehidupan dan mengambil ahli semua tanah kita dari negara asing. Akhirnya beberapa kelompok orang seluruh daerah menulis surat untuk mengakhiri hidupnya dengan cara b*n*h diri. Cara ini sebagai bentuk pasrah bagi sebagian rakyat negara, sampai dunia internasional jadi kaget. Berdasarkan ilustrasi tadi, mengapa rakyat begitu cemas sama situasi ketidakjujuran dan apa jadinya kalau 278 juta jiwa mengakhiri hidup barengan? Jelaskan dampaknya! 5) Setelah membaca nomor 3 dan 4, kita semakin paham betapa kejamnya manusia sebagai ketidakpedulian sesamanya. Walaupun begitu, bukan berarti kita langsung mengakhiri hidup. Perlu di ingat, bahwa tidak semua penduduk Indonesia antara penjabat atau rakyat itu jahat lho. Masih banyak orang yang peduli mengenai sosial postif dan kerjasama. Kalau sosial tidak ada, maka teknologi, makanan cepat saji, dan kendaraan gak bakalan ada sampai saat ini. Bandingkan sama negara lain, yang paling bahaya itu justru perang senjata yang bisa memakan banyak korban di timur tengah. Solusinya hanya satu, yaitu memperkuat hukum dalam UU tentang masalah kejujuran. Hukuman ini akan diberatkan, tergantung tingkat keparahan suatu negara. Berdasarkan diatas, bagaimana tanggapanmu?

46

5.0

Jawaban terverifikasi