Salah satu penyebab utama dihapuskannya Sistem Tanam Paksa di Indonesia adalah .... a. desakan kaum liberal dan pemilik modal swasta asing b. negeri Belanda jatuh ke tangan Inggris c. kas negara Belanda kosong d. pemerintah Belanda menderita kerugian e. harga tanaman yang dihasilkan Sistem Tanam Paksa menjadi merosot

Salah satu penyebab utama dihapuskannya Sistem Tanam Paksa di Indonesia adalah A. Desakan kaum liberal dan pemilik modal swasta asing. Cultuurstelsel atau Sistem Tanam Paksa adalah salah satu kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda di Indonesia dengan mewajibkan masyarakat untuk melakukan tanam paksa. Ide politik ini dicetuskan oleh seorang anggota fraksi konservatif Belanda, Johannes van den Bosch. Tujuan utama kebijakan tanam paksa di bawah Gubernur Van den Bosch adalah untuk mengisi perbendaharaan Belanda yang kosong dan menyelamatkannya dari kebangkrutan ekonomi. Sistem pertanian dihapuskan karena berbagai alasan. Antara tahun 1831-1867 kebijakan ini menyumbang 967 juta gulden kepada pemerintah Belanda. Belanda memanfaatkan penderitaan rakyat Indonesia. Pasalnya, para pekerja pribumi dipaksa untuk berkonsentrasi pada pekerjaannya dan bahkan disiksa dengan cara bercocok tanam paksa, sehingga nasib mereka dan keluarganya tidak terurus. Akibatnya, banyak pekerja di berbagai bidang jatuh sakit, kelaparan, dan meninggal. Selain itu, sistem tanam paksa pada umumnya tidak sesuai dengan peraturan yang ada. Contohnya adalah petani sering terpaksa menyisihkan setengah dari tanah mereka untuk bercocok tanam sesuai dengan peraturan Belanda. Salah satu alasan dihapuskannya sistem tanam paksa adalah setelah mendapat kritikan dari kaum humanis dan kaum demokrat Liberal di negeri Belanda dan di Hindia Belanda serta adanya desakan pemilik-pemilik modal swasta agar memiliki hak untuk ikut membuka perkebunan di Hindia Belanda, akhirnya Sistem Tanam Paksa dihapuskan pada 1870. Jadi, Salah satu penyebab utama dihapuskannya Sistem Tanam Paksa di Indonesia adalah desakan kaum liberal dan pemilik modal swasta asing (A).