Joel H
04 November 2024 15:45
Iklan
Joel H
04 November 2024 15:45
Pertanyaan
Salah satu kelemahan historiografi kolonial yaitu tidak menggunakan sumber-sumber lokal seperti syair babad dan hikayat dalam penulisannya para sejarawan Eropa tidak menggunakan sumber tersebut karenaSalah satu kelemahan historiografi kolonial yaitu tidak menggunakan sumber-sumber lokal seperti syair babad dan hikayat dalam penulisannya para sejarawan Eropa tidak menggunakan sumber tersebut karena
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
00
:
02
:
53
:
02
12
2
Iklan
Rendi R
Community
04 November 2024 23:16
Salah satu kelemahan historiografi kolonial adalah ketidakmampuan para sejarawan Eropa untuk menggunakan sumber-sumber lokal, seperti syair babad dan hikayat, dalam penulisan sejarah mereka. Alasan mengapa mereka tidak menggunakan sumber tersebut antara lain:
Perspektif Etnosentrisme: Para sejarawan Eropa seringkali memiliki pandangan etnosentris, di mana mereka menganggap budaya dan tradisi Eropa lebih unggul daripada budaya lokal. Hal ini menyebabkan mereka meremehkan atau bahkan mengabaikan nilai-nilai dan informasi yang terkandung dalam sumber-sumber lokal.
Kurangnya Pemahaman tentang Bahasa dan Budaya Lokal: Banyak sejarawan Eropa tidak memiliki kemampuan bahasa atau pemahaman mendalam tentang konteks budaya lokal. Tanpa kemampuan untuk memahami syair babad dan hikayat dalam bahasa aslinya, mereka kehilangan akses terhadap perspektif dan pengalaman masyarakat lokal.
Fokus pada Narasi Dominan: Historiografi kolonial sering kali lebih fokus pada narasi yang mendukung kepentingan kolonialisme, seperti penjelajahan, penaklukan, dan penguasaan wilayah. Sumber-sumber lokal yang menceritakan pengalaman masyarakat yang terjajah sering kali tidak sejalan dengan narasi tersebut, sehingga diabaikan.
Keterbatasan Akses dan Legitimasi: Para sejarawan Eropa mungkin merasa bahwa sumber-sumber lokal tidak memiliki legitimasi yang sama dengan dokumen resmi atau arsip yang mereka miliki. Mereka lebih cenderung mengandalkan catatan administratif, laporan, dan sumber lain yang dianggap lebih sah.
Pengaruh Politik dan Ideologi: Keterlibatan politik dan ideologi dalam penulisan sejarah juga menjadi faktor. Penulis sejarah sering kali dipengaruhi oleh kekuatan kolonial yang mendorong mereka untuk menghasilkan narasi yang menguntungkan pihak kolonial dan mengabaikan suara dan pengalaman masyarakat lokal.
Oleh karena itu, tidak menggunakan sumber-sumber lokal seperti syair babad dan hikayat dalam historiografi kolonial mengakibatkan hilangnya perspektif penting dan kompleksitas pengalaman sejarah masyarakat yang terjajah.
· 0.0 (0)
Iklan
Nayla Z
05 November 2024 13:27
Para sejarawan Eropa dalam historiografi kolonial umumnya tidak menggunakan sumber-sumber lokal seperti syair, babad, dan hikayat karena beberapa alasan berikut:
Pandangan Etnosentris: Sejarawan kolonial sering memandang rendah budaya dan tradisi lokal, menganggap bahwa sumber-sumber dari Eropa lebih sahih dan ilmiah. Mereka sering meremehkan nilai historis sumber lokal yang dianggap tidak sesuai dengan standar sejarah Barat yang lebih faktual.
Kesulitan Bahasa dan Pemahaman Konteks: Banyak sejarawan kolonial tidak memahami bahasa atau konteks budaya lokal dengan baik. Syair, babad, dan hikayat sering ditulis dalam bahasa dan bentuk sastra yang membutuhkan pemahaman mendalam akan tradisi dan kepercayaan setempat. Kurangnya ahli bahasa dan penerjemah yang kompeten membuat mereka kesulitan untuk memahami dan menggunakan sumber ini secara akurat.
Anggapan bahwa Sumber Lokal Tidak Akurat atau Mitos: Para sejarawan Eropa menganggap sumber-sumber lokal lebih sebagai karya sastra yang bercampur dengan mitos, legenda, atau unsur-unsur magis yang dianggap tidak faktual. Hal ini membuat mereka ragu untuk menggunakan sumber tersebut karena dinilai tidak memenuhi standar historiografi yang objektif dan terverifikasi.
Fokus pada Kepentingan Kolonial: Historiografi kolonial lebih berfokus pada kepentingan politik dan ekonomi penjajah, sehingga mereka hanya tertarik pada sumber yang relevan dengan kontrol kolonial, perdagangan, atau interaksi langsung dengan Eropa. Informasi lokal yang tidak terkait dengan hal ini dianggap kurang bernilai bagi tujuan penulisan sejarah kolonial.
Akibatnya, historiografi kolonial kerap hanya menampilkan sudut pandang Eropa dan tidak menggambarkan sejarah lokal secara menyeluruh atau akurat. Sumber-sumber lokal baru mendapat perhatian serius setelah munculnya historiografi modern yang lebih inklusif dan menghargai perspektif budaya setempat.
· 0.0 (0)
Tanya ke Forum
Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu
LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!