Anthony S

09 Juli 2024 06:20

Iklan

Anthony S

09 Juli 2024 06:20

Pertanyaan

Saat pandemi COVID-19, masyarakat dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan diri untuk mencegah penularan virus dengan menggunakan desinfektan. Dalam hal ini, senyawa karbon yang dapat berperan adalah .... A. etilen glikol (golongan alkohol) B. etanol (golongan alkohol) C. dietil eter (golongan eter) D. formaldehid (golongan aldehida) E. aseton (golongan keton)

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

10

:

50

:

05

Klaim

5

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

09 Juli 2024 13:46

Jawaban terverifikasi

Penjelasan Soal Soal tersebut menanyakan senyawa karbon yang dapat berperan sebagai desinfektan untuk mencegah penularan virus COVID-19. Jawaban yang tepat adalah B. Etanol (golongan alkohol). Alasan: Etanol adalah senyawa alkohol yang memiliki sifat antimikroba yang kuat. Hal ini berarti etanol dapat membunuh atau menonaktifkan mikroorganisme, termasuk virus COVID-19. Etanol bekerja dengan cara merusak membran sel mikroorganisme, sehingga menyebabkan sel mikroorganisme pecah dan mati. Senyawa karbon lain yang tercantum dalam soal tidak memiliki sifat antimikroba yang kuat seperti etanol. Etilen glikol adalah senyawa alkohol yang bersifat toksik dan tidak boleh digunakan sebagai desinfektan. Dietil eter adalah senyawa eter yang mudah terbakar dan mudah meledak, sehingga tidak aman untuk digunakan sebagai desinfektan. Formaldehid adalah senyawa aldehida yang bersifat karsinogenik dan dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan. Aseton adalah senyawa keton yang bersifat mudah terbakar dan mudah meledak, sehingga tidak aman untuk digunakan sebagai desinfektan. Kesimpulan: Etanol adalah senyawa karbon yang paling efektif untuk digunakan sebagai desinfektan untuk mencegah penularan virus COVID-19. Informasi Tambahan: Etanol yang efektif untuk digunakan sebagai desinfektan adalah etanol dengan konsentrasi minimal 70%. Etanol dengan konsentrasi lebih rendah mungkin tidak efektif dalam membunuh virus COVID-19. Etanol dapat digunakan untuk membersihkan permukaan yang keras dan benda-benda yang sering disentuh, seperti gagang pintu, meja, dan telepon. Etanol juga dapat digunakan untuk membersihkan tangan dengan cara digosokkan ke tangan selama minimal 20 detik. Penting untuk menggunakan etanol dengan hati-hati. Etanol dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan jika terhirup. Etanol juga mudah terbakar, sehingga tidak boleh digunakan di dekat api atau sumber panas. Semoga penjelasan ini bermanfaat.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

PENTINGNYA MENJAGA KEBERSIHAN RAMBUT Rambut merupakan salah satu pelindung untuk kulit kepala. Selain itu, rambut juga merupakan mahkota bagi semua orang. Oleh karena itu, rambut harus dijaga keindahannya, baik kebersihan maupun kesehatannya. Hal yang paling rutin dan mudah kita lakukan adalah keramas dengan teratur, apalagi di masa pandemi ini Akan tetapi, perlu kita ingat bahwa setiap rambut mempunyai tipe yang berbeda sehingga penanganannya pun harus berbeda. Penerapan pola hidup bersih selama pandemi covid-19 tentu menjadi kewajiban kita semua. Kita dapat menghalau segala mikroorganisme yang mencoba masuk ke dalam tubuh dengan tingkat kebersihan tinggi. Jika mencuci tangan dan mandi sudah biasa diterapkan, keramas atau membersihkan rambut juga harus diterapkan. Penelitian yang baru diterbitkan di New England Journal of Medicine menunjukan bahwa virus corona bisa hidup selama tiga hari di rambut. Direktur dari Yale Institute for Global Health, Saad Omer, menyetujui dan menjelaskan bagaimana hal tersebut terjadi. "Karena virus corona yang menempel pada rambut mungkin terjadi melalui percikan mukosa," katanya, seperti dilansir dari situs Today Sebagai bentuk antisipasi, dermatolog dari Sekolah Kedokteran dan Iimu Kesehatan George Washington, Adam Friedman, mengimbau agar kegiatan kebersihan ini dilakukan setiap hari. Ini disebabkan oleh perbedaan fungst kulit kepala dalam memproduksi minyak dari masing-masing orang. "Minyak berlebih pada rambut bisa meningkatkan kelembaban, sedangkan tempat demikian menjadi sasaran untuk mikroorganisme tinggal, sehingga mencuci rambut akan sangat baik jika dilakukan setiap hari untuk pencegahan," ungkapnya, sepert dilansir dari Refinery29. Adapun, mencuci rambut tidak sekadar menggunakan air saja, tetapi juga dengan sampo. Friedman mengatakan sampo berfungsi untuk mengubah molekul kecil dan menghilangkan kotoran, bakteri, dan virus. "Sampo dapat menghilangkan bakteri pada kepala sekaligus membunuhnya. Ini bisa menjaga kesehatan rambut sekaligus menghindarkan risiko tertular covid-19," ujarnya. Kebiasaan menjaga kebersihan rambut ini memang sangat penting dilakukan. Hal ini disebabkan rambut sangat rentan dan dapat menimbulkan penyakit kulit atau kepala seperti ketombe, rontok, bercabang, dan rambut kusam. Selain itu, rambut memungkinkan juga sebagai media tertularnya virus corona. Virus corona tersebut menempel pada rambut yang terjadi melalui percikan mukosa. Kita pastinya tidak ingin hal itu terjadi. Dengan demikian, kita harus membiasakan diri untuk menjaga kebersihan rambut. Berdasarkan teks tersebut, jawablah pertanyaan berikut! 1. Identifikasíkan teks eksposisi tersebut sesuai bagian-bagiannya! 2. Datalah yang termasuk kalimat fakta dan kalimat opini!

3

0.0

Jawaban terverifikasi

Bacalah teks persuasi berikut dengan saksama Terapkan 5M Meski sudah lebih dari satu tahun, pandemi Covid-19 masih terus menyerang penduduk dunia tanpa henti. Di Indonesia, angka kasus positif Covid-19 sudah di atas 1,5 juta jiwa. Kabar baiknya sekitar lebih dari 1.3 juta orang berhasil pulih. Mengalahkan penyebaran dan penularan Covid-19 di dunia tidak mudah. Namun, beragam upaya terus dilakukan para ahli dan penduduk gelobal demi mengakhiri ancaman virus yang terus menyerang bertubi-tubi. Di beberapa negara, termasuk Indonesia, Pemerintah membuat pedoman dan protokol kesehatan untuk menghadapi Covid-19. Pemerintah Indonesia mengimbau masyarakat untuk menerapkan 5M, yakni mencuci tangan memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobaitas. Rutin mencuci tangan hingga bersih cukup efektif mencegah penularan virus corona. Untuk hasil yang maksimal, kita disarankan mencuci tangan setidaknya selama 20 detik Kita dianjurkan mencuci tangan sebelum makan, setelah menggunakan kamar mandi, dan setelah menutup hidung saat batuk atau bersin. Untuk membunuh virus dan kuman-kuman lainnya, gunakan sabun dan air atau pembersih tangan dengan alkohol setidaknya dengan kadar 60 persen. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau masyarakat, baik yang sakit maupun sehat untuk mengenakan masker Setelah itu, protokol memakai masker digalakkan di berbagai negara. Di Amerika Serikat (AS), Centers bor Disease Kontrol and Prevention (csc), memperbarui pedoman terkait penggunaan masker, CDC mengimbau masyarakat AS harus memakai masker meski berada di dalam rumah pada kondisi tertentu, seperti saat ada keluarga yang terinfeksi virus corona, ruangan sempit dan mengalami gejala Covid-19. Protokol ketiga adalah menjaga jarak. Jarak minimal dengan orang lain adalah satu meter. Protokol ini dilakukan agar tidak terkena droplets orang yang berbicara, batuk, atau bersin. Bila tidak memungkinkan jaga jarak, biasanya dilakukan rekayasa teknis agar tidak terjadi kerumunan di suatu tempat, seperti pengaturan jadwal, pembatasan orang, dan pengaturan jalur masuk keluar. Protokol M yang keempat adalah menjauhi kerumunan. Menurut kementrian Kesehatan RI (Kemenkes), massyarakat diminta menjauhi kerumunan saat berada di luar rumah. Makin sering kita bertemu orang. kemungkinan terinfeksi virus corona makin tinggi. Oleh sebab itu, hindan tempat keramaian terutama bila sedang sakit atau berusia di atas 60 tahun. Menurut riset, lansia dan pengisap penyakit kronis memiliki risiko yang lebih tinggi terserang virus coona. Protokol 5M terakhir adalah mengurangi mobilitas. Makin sering kita menghabiskan waktu di luar rumah, makin besar risiko kita terpapar virus coona. Oleh karena itu, bila tidak ada keperluan yang mendesak, tetaplah berada di rumah. Mari terapkan protokol kesehatan 5M untuk mencegah penularan dan penyebaran virus coona di Indonesia. Selain itu, jangan lupa untuk selalu meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar terhindar dari infeksi covid-19. Dengan menerapkan 5M, kita kurangi penyebaran virus coona di Indonesia. Sumber: htps://wib.archive.ors/wib/20210506114611) htps://wwh.halodoc.cos/artikel mengenal-protokolkesehatan-5m-untuk-celah-covid-19. diakses 10 Agustus 2021 Tentukan arahan penulis dalam teks persuasi tersebut!

3

5.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Bacalah teks persuasi berikut dengan saksama Terapkan 5M Meski sudah lebih dari satu tahun, pandemi Covid-19 masih terus menyerang penduduk dunia tanpa henti. Di Indonesia, angka kasus positif Covid-19 sudah di atas 1,5 juta jiwa. Kabar baiknya sekitar lebih dari 1.3 juta orang berhasil pulih. Mengalahkan penyebaran dan penularan Covid-19 di dunia tidak mudah. Namun, beragam upaya terus dilakukan para ahli dan penduduk gelobal demi mengakhiri ancaman virus yang terus menyerang bertubi-tubi. Di beberapa negara, termasuk Indonesia, Pemerintah membuat pedoman dan protokol kesehatan untuk menghadapi Covid-19. Pemerintah Indonesia mengimbau masyarakat untuk menerapkan 5M, yakni mencuci tangan memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobaitas. Rutin mencuci tangan hingga bersih cukup efektif mencegah penularan virus corona. Untuk hasil yang maksimal, kita disarankan mencuci tangan setidaknya selama 20 detik Kita dianjurkan mencuci tangan sebelum makan, setelah menggunakan kamar mandi, dan setelah menutup hidung saat batuk atau bersin. Untuk membunuh virus dan kuman-kuman lainnya, gunakan sabun dan air atau pembersih tangan dengan alkohol setidaknya dengan kadar 60 persen. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau masyarakat, baik yang sakit maupun sehat untuk mengenakan masker Setelah itu, protokol memakai masker digalakkan di berbagai negara. Di Amerika Serikat (AS), Centers bor Disease Kontrol and Prevention (csc), memperbarui pedoman terkait penggunaan masker, CDC mengimbau masyarakat AS harus memakai masker meski berada di dalam rumah pada kondisi tertentu, seperti saat ada keluarga yang terinfeksi virus corona, ruangan sempit dan mengalami gejala Covid-19. Protokol ketiga adalah menjaga jarak. Jarak minimal dengan orang lain adalah satu meter. Protokol ini dilakukan agar tidak terkena droplets orang yang berbicara, batuk, atau bersin. Bila tidak memungkinkan jaga jarak, biasanya dilakukan rekayasa teknis agar tidak terjadi kerumunan di suatu tempat, seperti pengaturan jadwal, pembatasan orang, dan pengaturan jalur masuk keluar. Protokol M yang keempat adalah menjauhi kerumunan. Menurut kementrian Kesehatan RI (Kemenkes), massyarakat diminta menjauhi kerumunan saat berada di luar rumah. Makin sering kita bertemu orang. kemungkinan terinfeksi virus corona makin tinggi. Oleh sebab itu, hindan tempat keramaian terutama bila sedang sakit atau berusia di atas 60 tahun. Menurut riset, lansia dan pengisap penyakit kronis memiliki risiko yang lebih tinggi terserang virus coona. Protokol 5M terakhir adalah mengurangi mobilitas. Makin sering kita menghabiskan waktu di luar rumah, makin besar risiko kita terpapar virus coona. Oleh karena itu, bila tidak ada keperluan yang mendesak, tetaplah berada di rumah. Mari terapkan protokol kesehatan 5M untuk mencegah penularan dan penyebaran virus coona di Indonesia. Selain itu, jangan lupa untuk selalu meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar terhindar dari infeksi covid-19. Dengan menerapkan 5M, kita kurangi penyebaran virus coona di Indonesia. Sumber: htps://wib.archive.ors/wib/20210506114611) htps://wwh.halodoc.cos/artikel mengenal-protokolkesehatan-5m-untuk-celah-covid-19. diakses 10 Agustus 2021 Tentukan fakta dalam teks persuasi tersebut!

2

5.0

Jawaban terverifikasi