R N

26 April 2022 04:13

Iklan

R N

26 April 2022 04:13

Pertanyaan

Bacalah teks persuasi berikut dengan saksama Terapkan 5M Meski sudah lebih dari satu tahun, pandemi Covid-19 masih terus menyerang penduduk dunia tanpa henti. Di Indonesia, angka kasus positif Covid-19 sudah di atas 1,5 juta jiwa. Kabar baiknya sekitar lebih dari 1.3 juta orang berhasil pulih. Mengalahkan penyebaran dan penularan Covid-19 di dunia tidak mudah. Namun, beragam upaya terus dilakukan para ahli dan penduduk gelobal demi mengakhiri ancaman virus yang terus menyerang bertubi-tubi. Di beberapa negara, termasuk Indonesia, Pemerintah membuat pedoman dan protokol kesehatan untuk menghadapi Covid-19. Pemerintah Indonesia mengimbau masyarakat untuk menerapkan 5M, yakni mencuci tangan memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobaitas. Rutin mencuci tangan hingga bersih cukup efektif mencegah penularan virus corona. Untuk hasil yang maksimal, kita disarankan mencuci tangan setidaknya selama 20 detik Kita dianjurkan mencuci tangan sebelum makan, setelah menggunakan kamar mandi, dan setelah menutup hidung saat batuk atau bersin. Untuk membunuh virus dan kuman-kuman lainnya, gunakan sabun dan air atau pembersih tangan dengan alkohol setidaknya dengan kadar 60 persen. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau masyarakat, baik yang sakit maupun sehat untuk mengenakan masker Setelah itu, protokol memakai masker digalakkan di berbagai negara. Di Amerika Serikat (AS), Centers bor Disease Kontrol and Prevention (csc), memperbarui pedoman terkait penggunaan masker, CDC mengimbau masyarakat AS harus memakai masker meski berada di dalam rumah pada kondisi tertentu, seperti saat ada keluarga yang terinfeksi virus corona, ruangan sempit dan mengalami gejala Covid-19. Protokol ketiga adalah menjaga jarak. Jarak minimal dengan orang lain adalah satu meter. Protokol ini dilakukan agar tidak terkena droplets orang yang berbicara, batuk, atau bersin. Bila tidak memungkinkan jaga jarak, biasanya dilakukan rekayasa teknis agar tidak terjadi kerumunan di suatu tempat, seperti pengaturan jadwal, pembatasan orang, dan pengaturan jalur masuk keluar. Protokol M yang keempat adalah menjauhi kerumunan. Menurut kementrian Kesehatan RI (Kemenkes), massyarakat diminta menjauhi kerumunan saat berada di luar rumah. Makin sering kita bertemu orang. kemungkinan terinfeksi virus corona makin tinggi. Oleh sebab itu, hindan tempat keramaian terutama bila sedang sakit atau berusia di atas 60 tahun. Menurut riset, lansia dan pengisap penyakit kronis memiliki risiko yang lebih tinggi terserang virus coona. Protokol 5M terakhir adalah mengurangi mobilitas. Makin sering kita menghabiskan waktu di luar rumah, makin besar risiko kita terpapar virus coona. Oleh karena itu, bila tidak ada keperluan yang mendesak, tetaplah berada di rumah. Mari terapkan protokol kesehatan 5M untuk mencegah penularan dan penyebaran virus coona di Indonesia. Selain itu, jangan lupa untuk selalu meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar terhindar dari infeksi covid-19. Dengan menerapkan 5M, kita kurangi penyebaran virus coona di Indonesia. Sumber: htps://wib.archive.ors/wib/20210506114611) htps://wwh.halodoc.cos/artikel mengenal-protokolkesehatan-5m-untuk-celah-covid-19. diakses 10 Agustus 2021 Tentukan arahan penulis dalam teks persuasi tersebut!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

07

:

13

:

44

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

T. TA.Faizah

30 Juni 2022 11:58

Jawaban terverifikasi

Arahan penulis dalam teks persuasi tersebut ialah mengajak pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan 5M untuk mencegah penularan dan penyebaran virus corona di Indonesia. Mari kita simak pembahasan berikut ini ya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), persuasi berarti ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek baik yang meyakinkan. Teks persuasif merupakan teks yang berisi ajakan untuk meyakinkan pembaca agar pembaca melakukan hal-hal yang disampaikan oleh penulis. Struktur teks persuasif sebagai berikut. 1. Pengenalan isu, yaitu bagian yang berisi penyampaian masalah yang menjadi dasar untuk mengembangkan pembahasan pada bagian selanjutnya. 2. Rangkaian argumen, yaitu bagian yang berisi gagasan penulis mengenai permasalahan yang dibahas pada teks dan diperkuat oleh fakta dan data. 3. Pernyataan ajakan, yaitu bagian yang berisi ajakan penulis kepada pembaca untuk melakukan sesuatu yang disampaikan penulis. 4. Penegasan kembali, yaitu bagian yang berisi penegasan kembali terkait pernyataan yang disampaikan sebelumnya. Penegasan kembali ditandai dengan konjungi “dengan demikian”, “jadi”, “oleh karena itu”, dan sejenisnya. Berdasarkan penjelasan di atas, arahan penulis dalam teks persuasi tersebut ialah mengajak pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan 5M untuk mencegah penularan dan penyebaran virus corona di Indonesia. Hal itu terdapat pada kutipan “Mari terapkan protokol kesehatan 5M untuk mencegah penularan dan penyebaran virus coona di Indonesia.” Dengan demikian, arahan penulis dalam teks persuasi tersebut ialah mengajak pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan 5M untuk mencegah penularan dan penyebaran virus corona di Indonesia. Semoga membantu 


Iklan

NURUL F

12 Juni 2024 07:26

Saya jga tdk tahu😭


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

8

0.0

Jawaban terverifikasi