Dila A

10 September 2024 11:47

Iklan

Dila A

10 September 2024 11:47

Pertanyaan

Saat ini masyarakat mengalami perubahan perilaku berbelanja. Dahulu masyarakat ragu untuk berbelanja online. Akan tetapi kini belanja secara online menjadi suatu kegemaran bagi sebagian masyarakat. Belanja secara online dipilih karena masyarakat tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Berdasarkan ilustrasi di atas, perubahan perilaku masyarakat dapat dikategorikan sebagai bentuk perubahan... A. Kecil B. Besar C. Evolusi D. Revolusi

Saat ini masyarakat mengalami perubahan perilaku berbelanja. Dahulu masyarakat ragu untuk berbelanja online. Akan tetapi kini belanja secara online menjadi suatu kegemaran bagi sebagian masyarakat. Belanja secara online dipilih karena masyarakat tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Berdasarkan ilustrasi di atas, perubahan perilaku masyarakat dapat dikategorikan sebagai bentuk perubahan...

A. Kecil

B. Besar

C. Evolusi

D. Revolusi

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

05

:

48

:

11

Klaim

48

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Adrien T

12 September 2024 13:13

Jawaban terverifikasi

<p>B. Besar</p><p>Karena menurutku, hal itu dikatakan sebagai perubahan besar karena dampaknya signifikan. Sekarang tuh forum belanja online jauh lebih rame ketimbang forum belanja offline/tatap muka. Banyak banget alasan kenapa masyarakat sekarang beralih ke forum belanja online, salah satunya karena menghemat waktu, kadang ada diskon yang gede banget, dan yang pasti jauh lebih efisien karena bisa sambil rebahan atau melakukan hal lainnya, ga perlu keluar rumah. Masyarakat suka hal yang fleksibel, efisien, dan pastinya cepet.&nbsp;</p>

B. Besar

Karena menurutku, hal itu dikatakan sebagai perubahan besar karena dampaknya signifikan. Sekarang tuh forum belanja online jauh lebih rame ketimbang forum belanja offline/tatap muka. Banyak banget alasan kenapa masyarakat sekarang beralih ke forum belanja online, salah satunya karena menghemat waktu, kadang ada diskon yang gede banget, dan yang pasti jauh lebih efisien karena bisa sambil rebahan atau melakukan hal lainnya, ga perlu keluar rumah. Masyarakat suka hal yang fleksibel, efisien, dan pastinya cepet. 


Iklan

Putu N

16 September 2024 01:42

Jawaban terverifikasi

<p>Perubahan perilaku belanja masyarakat dan tidak percaya untuk berbelanja online menjadi suatu kegemaran dapat dikategorikan sebagai bentuk perubahan besar.</p>

Perubahan perilaku belanja masyarakat dan tidak percaya untuk berbelanja online menjadi suatu kegemaran dapat dikategorikan sebagai bentuk perubahan besar.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Perhatikan ilustrasi berikut! Desa Sentosa merupakan desa yang terletak sangat jauh dari kota. Kehidupan masyarakatnya masih sangat tradisional karena dipengaruhi oleh belum terdapat teknologi yang memadai untuk memudahkan kegiatan sehari-hari masyarakatnya. Akhirnya pada tahun 2018 pemerintah memberikan akses listrik dan juga internet sehingga kegiatan masyarakat menjadi sangat terbantu. Kemudahan mendapatkan informasi dari jaringan internet juga membuat Desa Sentosa memiliki pengetahuan dalam mengelola perkebunan sehingga dapat memajukan tingkat ekonomi masyarakat desa yang mayoritasnya sebagai petani. Perbahan sosial yang tampak pada ilustrasi diatas dikategorikan sebagai perubahan: A. Progress B. Regress C. Evolusi D. Besar E. Kecil

1

5.0

Jawaban terverifikasi

"Pro dan Kontra Konsep Full Day School di Indonesia" Muhadjir Effendy selaku Mendikbud baru menggagas sistem belajar full day school untuk tingkat SD dan SMP. Ide ini diterapkan dengan tujuan agar siswa mendapat pendidikan karakter dan pengetahuan umum di sekolah. Sesuai dengan pesan dari presiden bahwa kondisi ideal pendidikan di Indonesia adalah ketika dua aspek bagi siswa terpenuhi. Untuk jenjang SD 80% pendidikan karakter dan 20% untuk pengetahuan umum, sedangkan SMP 60% pendidikan karakter dan 40% untuk pengetahuan umum. Gagasan ini pun mendapat respons baik pro maupun kontra dari beberapa pihak. Menurut Mendikbud, maksud dari full day school adalah pemberian jam tambahan. Namun, pada jam tambahan ini siswa tidak akan dihadapkan dengan mata pelajaran yang membosankan. Kegiatan yang dilakukan setelah jam belajar-mengajar di kelas adalah ekstrakurikuler (ekskul). Dari kegiatan ekskul ini, diharapkan dapat melatih 18 karakter, beberapa di antaranya jujur, toleransi, disiplin, hingga cinta tanah air. "Usai belajar setengah hari, hendaknya para siswa tidak langsung pulang ke rumah, tetapi dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang menyenangkan dan membentuk karakter, kepribadian, serta mengembangkan potensi mereka," kata Muhadjir. Dengan demikian, kemungkinan siswa ikut arus pergaulan negatif akan sangat kecil karena berada di bawah pengawasan sekolah. Pertimbangan lainnya adalah faktor hubungan antara orang tua dan anak. "Antara jam 13.00 sampai jam 17.00 kita nggak tahu siapa yang bertanggung jawab pada anak karena sekolah juga sudah melepas, sementara keluarga belum ada," pungkas beliau menambahkan. Kalau siswa tetap berada di sekolah, mereka bisa sambil menyelesaikan tugas sekolah sampai orang tuanya menjemput sepulang kerja. Setelah itu, siswa bisa pulang bersama orang tua dan selanjutnya aman di bawah pengawasan orang tua. Program full day school dianggap dapat membantu guru untuk mendapatkan durasi jam mengajar sebanyak 24 jam/minggu. Ini merupakan salah satu syarat untuk lolos proses sertifikasi guru. "Guru yang mencari tambahan jam belajar di sekolah nanti akan mendapatkan tambahan jam itu dari program ini," tambahnya. Kalau pada akhirnya diterapkan, dalam sepekan sekolah akan libur dua hari, yakni Sabtu dan Minggu sehingga, ini akan memberikan kesempatan tinggi bagi siswa bisa berkumpul lebih lama dengan keluarga. "Peran orang tua juga tetap penting. Di hari Sabtu dapat menjadi waktu keluarga. Dengan begitu, komunikasi antara orang tua dan anak tetap terjaga dan ikatan emosional juga tetap terjaga," ujar Muhadjir. Namun, rencana ini juga menuai berbagai respons. Sebagian pihak yang kurang setuju berargumen bahwa tingkat konsentrasi setiap anak berbeda-beda. Bisa dikatakan, jenjang SD masih tergolong anak-anak yang mudah bosan. Selain itu, jika dilihat dari segi fisik juga kurang baik untuk kesehatan. Siswa masih butuh istirahat yang cukup di rumah agar konsentrasi juga lebih maksimal. Lalu dari segi sosial dan geografis, daerah pelosok nampaknya belum cocok menjalankan full day school. Mayoritas orang tua siswa bermata pencaharian sebagai petani, nelayan, buruh, dan sebagainya. Nah, orang tua pun membutuhkan anaknya untuk membantu mereka menyelesaikan pekerjaan sepulang sekolah. Misalnya, bercocok tanam, menjahit, menjaga adik, dan sebagainya. Membantu ini juga merupakan bagian dari pembentukan karakter dan meningkatkan kemampuan anak di rumah. Berbeda dengan orang tua di perkotaan yang sebagian besar adalah pekerja kantoran. Kemungkinan jarang bertemu dan berinteraksi dengan anak secara langsung akibat kesibukan sangat besar. Ketua Dewan Pembina Komnas Anak, Seto Mulyadi juga mendukung rencana full day school dapat diterapkan selama tidak memasung hak anak, seperti hak bermain, hak beristirahat, dan hak berekreasi. Pada prinsipnya, sekolah harus ramah anak demi yang terbaik buat mereka. Full day school tidak bisa disamaratakan dalam pelaksanaannya. Jangan sampai anak menjadi stres karena pengemasannya yang tidak tepat. Selain itu, banyak juga yang meresahkan kesejahteraan guru swasta di Indonesia. Gaji masih jauh di bawah upah minimum. Bahkan karena hal tersebut, banyak yang bekerja sambilan demi memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu, juga mengejar jam pelajaran ke sekolah-sekolah lain. Kalau full day school, otomatis guru juga ada di sekolah secara penuh. Konsep ini juga bergantung pada sarana dan prasarana pendukung. Seperti fasilitas sekolah dan regulasi lain yang bisa jadi pengokoh. Coba bayangkan kalau siswa harus berlama-lama di sekolah yang fasilitasnya kurang memadai! Bukan karakter yang akan berkembang, namun jenuh bahkan stres yang didapat. Hingga kini, full day school masih dalam pengkajian. Juga, disosialisasikan di berbagai sekolah, mulai pusat hingga ke daerah-daerah sambil melihat respons masyarakat. Masukan dari masyarakat juga akan menyempurnakan program pendidikan yang akan dicanangkan. Jika nanti ditemukan lebih banyak kelemahan maka program ini tidak akan dijalankan. Mungkin jika dikemas dengan tepat dan ramah anak, konsep ini dapat berjalan dengan baik. Sarana menunjang, tenaga pendidik yang berkualitas, tidak menyamaratakan seluruh jenjang dan geografis, serta kemajuan teknologi pendidikan pun dapat memaksimalkan fungsi untuk memajukan sekolah ke depannya. Kombinasi antara fasilitas dan sistem pendidikan dapat menjalankan peran fungsinya secara efektif Dengan demikian, label full day school tidak sebatas pada namanya saja. Namun dibuktikan dengan proses pendidikan yang dikelola sesuai dengan tujuan dan amanah undang-undang. 7. Data apa yang digunakan untuk mendukung argumen kontra tersebut?

67

4.5

Jawaban terverifikasi

Iklan

Untuk Kita Renungkan Oleh: Ebiet G. Ade Kita mesti *telanjang dan benar-benar bersih Suci lahir dan di dalam batin Tengoklah ke dalam sebelum bicara Singkirkan debu yang masih melekat Ho… singkirkan debu yang masih melekat Du du du du . . . du du oh .. ho .. ho Anugerah dan bencana adalah kehendaknya Kita mesti tabah menjalani Hanya cambuk kecil agar kita sadar Adalah Dia di atas segalanya Ho . . adalah Dia di atas segalanya Anak menjerit-jerit Asap panas membakar Lahar dan badai menyapu bersih Ini bukan hukuman Hanya satu isyarat Bahwa kita mesti banyak berbenah Memang bila kita kaji lebih jauh Dalam kekalutan Masih banyak tangan yang tega berbuat nista Ho.. Tuhan pasti telah memperhitungkan Amal dan dosa yang kita perbuat Ke mana lagi kita kan sembunyi Hanya kepada-Nya kita kembali Tak ada yang bakal bisa menjawab Mari hanya tunduk sujud pada-Nya du du du du du ... du du oh ho ho ... du du du du du .. Kita mesti berjuang memerangi diri Bercermin dan banyaklah bercermin Tuhan ada di sini ... di dalam jiwa ini Berwsahalah agar Dia tersenyum Berusahalah agar Dia tersenyum du du du du du ... du du oh ho ho ... du du du du du ... Tsunami Sejarawan Yunani bernama Thuydides merupakan orang pertama yang mengaitkan tsunami dengan gempa bawah laut. Namun hingga abad ke-20, pengetahuan mengenai penyebab tsunami masih sangat minim. Penelitian masih terus dilakukan untuk memahami penyebab tsunami. lstilah tsunami sebenarnya berasal dari bahasa Jepang, yaitu tsu yang berarti pelabuhan dan nami yang berarti gelombang. Jadi, secara harfiah, tsunami berarti ombak besar di pelabuhan. Makna tsunami secara konkret adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut dapat disebabkan oleh gempa bumi, letusan gunung berapi bawah laut, dan longsor, yang semuanya berpusat dan terjadi di bawah laut. Hantaman meteor di laut pun dapat mengubah permukaan laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami bergantung ketinggian dan kelajuannya. Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-1.000 km per jam. lni setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar satu meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah !aut. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam. Namun, ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan meter. Hantaman gelombang tsunami dapat menembus puluhan kilometer dari bibir pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena tsunami bisa diakibatkan karena hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami. Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinyai seperti bangunan dan tumbuh-tumbuhan. Dampak lain dari tsunami yaitu mengakibatkan korban jiwa manusia, serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin pada lahan pertanian, tanah, dan air bersih. Sebagai salah satu negara yang berada di pusat gempa Samudra Hindia, Indonesia pernah mengalami tsunami. Tsunami terjadi di Indonesia pada 26 Desember 2004. Akibat dahsyat ditimbulkan oleh tsunami yang menghantam ujung Pulau Sumatera tersebut, yaitu banyak korban jiwa dan kerugian harta benda. Oleh karena itu, tsunami yang terjadi di Aceh dinyatakan sebagai bencana alam nasional. Bencana memang merugikan. Namun, kita sebaiknya mengambil hikmah atau pelajaran yang berharga dari setiap bencana alam yang terjadi. Perlu ada pengetahuan yang memadai tentang berbagai gejala alam yang menyebabkan bencana, terrnasuk pengetahuan tentang tsunami. Apalagi Indonesia termasuk salah satu negara di kawasan ring of fire dunia. Saat ini, wilayah di sekeliling Samudra Pasifik memiliki Pacific Tsunami Warning Centre (PTWC) yang mengeluarkan peringatan jika terdapat ancaman tsunami. Wilayah di sekeliling Samudra Hindia pun sedang membangun Indian Ocean Tsunami Warning System (IOTWS) yang akan berpusat di Indonesia. 6. Apa yang dimaksud dengan tsunami?

7

5.0

Jawaban terverifikasi

"Pro dan Kontra Konsep Full Day School di Indonesia" Muhadjir Effendy selaku Mendikbud baru menggagas sistem belajar full day school untuk tingkat SD dan SMP. Ide ini diterapkan dengan tujuan agar siswa mendapat pendidikan karakter dan pengetahuan umum di sekolah. Sesuai dengan pesan dari presiden bahwa kondisi ideal pendidikan di Indonesia adalah ketika dua aspek bagi siswa terpenuhi. Untuk jenjang SD 80% pendidikan karakter dan 20% untuk pengetahuan umum, sedangkan SMP 60% pendidikan karakter dan 40% untuk pengetahuan umum. Gagasan ini pun mendapat respons baik pro maupun kontra dari beberapa pihak. Menurut Mendikbud, maksud dari full day school adalah pemberian jam tambahan. Namun, pada jam tambahan ini siswa tidak akan dihadapkan dengan mata pelajaran yang membosankan. Kegiatan yang dilakukan setelah jam belajar-mengajar di kelas adalah ekstrakurikuler (ekskul). Dari kegiatan ekskul ini, diharapkan dapat melatih 18 karakter, beberapa di antaranya jujur, toleransi, disiplin, hingga cinta tanah air. "Usai belajar setengah hari, hendaknya para siswa tidak langsung pulang ke rumah, tetapi dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang menyenangkan dan membentuk karakter, kepribadian, serta mengembangkan potensi mereka," kata Muhadjir. Dengan demikian, kemungkinan siswa ikut arus pergaulan negatif akan sangat kecil karena berada di bawah pengawasan sekolah. Pertimbangan lainnya adalah faktor hubungan antara orang tua dan anak. "Antara jam 13.00 sampai jam 17.00 kita nggak tahu siapa yang bertanggung jawab pada anak karena sekolah juga sudah melepas, sementara keluarga belum ada," pungkas beliau menambahkan. Kalau siswa tetap berada di sekolah, mereka bisa sambil menyelesaikan tugas sekolah sampai orang tuanya menjemput sepulang kerja. Setelah itu, siswa bisa pulang bersama orang tua dan selanjutnya aman di bawah pengawasan orang tua. Program full day school dianggap dapat membantu guru untuk mendapatkan durasi jam mengajar sebanyak 24 jam/minggu. Ini merupakan salah satu syarat untuk lolos proses sertifikasi guru. "Guru yang mencari tambahan jam belajar di sekolah nanti akan mendapatkan tambahan jam itu dari program ini," tambahnya. Kalau pada akhirnya diterapkan, dalam sepekan sekolah akan libur dua hari, yakni Sabtu dan Minggu sehingga, ini akan memberikan kesempatan tinggi bagi siswa bisa berkumpul lebih lama dengan keluarga. "Peran orang tua juga tetap penting. Di hari Sabtu dapat menjadi waktu keluarga. Dengan begitu, komunikasi antara orang tua dan anak tetap terjaga dan ikatan emosional juga tetap terjaga," ujar Muhadjir. Namun, rencana ini juga menuai berbagai respons. Sebagian pihak yang kurang setuju berargumen bahwa tingkat konsentrasi setiap anak berbeda-beda. Bisa dikatakan, jenjang SD masih tergolong anak-anak yang mudah bosan. Selain itu, jika dilihat dari segi fisik juga kurang baik untuk kesehatan. Siswa masih butuh istirahat yang cukup di rumah agar konsentrasi juga lebih maksimal. Lalu dari segi sosial dan geografis, daerah pelosok nampaknya belum cocok menjalankan full day school. Mayoritas orang tua siswa bermata pencaharian sebagai petani, nelayan, buruh, dan sebagainya. Nah, orang tua pun membutuhkan anaknya untuk membantu mereka menyelesaikan pekerjaan sepulang sekolah. Misalnya, bercocok tanam, menjahit, menjaga adik, dan sebagainya. Membantu ini juga merupakan bagian dari pembentukan karakter dan meningkatkan kemampuan anak di rumah. Berbeda dengan orang tua di perkotaan yang sebagian besar adalah pekerja kantoran. Kemungkinan jarang bertemu dan berinteraksi dengan anak secara langsung akibat kesibukan sangat besar. Ketua Dewan Pembina Komnas Anak, Seto Mulyadi juga mendukung rencana full day school dapat diterapkan selama tidak memasung hak anak, seperti hak bermain, hak beristirahat, dan hak berekreasi. Pada prinsipnya, sekolah harus ramah anak demi yang terbaik buat mereka. Full day school tidak bisa disamaratakan dalam pelaksanaannya. Jangan sampai anak menjadi stres karena pengemasannya yang tidak tepat. Selain itu, banyak juga yang meresahkan kesejahteraan guru swasta di Indonesia. Gaji masih jauh di bawah upah minimum. Bahkan karena hal tersebut, banyak yang bekerja sambilan demi memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu, juga mengejar jam pelajaran ke sekolah-sekolah lain. Kalau full day school, otomatis guru juga ada di sekolah secara penuh. Konsep ini juga bergantung pada sarana dan prasarana pendukung. Seperti fasilitas sekolah dan regulasi lain yang bisa jadi pengokoh. Coba bayangkan kalau siswa harus berlama-lama di sekolah yang fasilitasnya kurang memadai! Bukan karakter yang akan berkembang, namun jenuh bahkan stres yang didapat. Hingga kini, full day school masih dalam pengkajian. Juga, disosialisasikan di berbagai sekolah, mulai pusat hingga ke daerah-daerah sambil melihat respons masyarakat. Masukan dari masyarakat juga akan menyempurnakan program pendidikan yang akan dicanangkan. Jika nanti ditemukan lebih banyak kelemahan maka program ini tidak akan dijalankan. Mungkin jika dikemas dengan tepat dan ramah anak, konsep ini dapat berjalan dengan baik. Sarana menunjang, tenaga pendidik yang berkualitas, tidak menyamaratakan seluruh jenjang dan geografis, serta kemajuan teknologi pendidikan pun dapat memaksimalkan fungsi untuk memajukan sekolah ke depannya. Kombinasi antara fasilitas dan sistem pendidikan dapat menjalankan peran fungsinya secara efektif Dengan demikian, label full day school tidak sebatas pada namanya saja. Namun dibuktikan dengan proses pendidikan yang dikelola sesuai dengan tujuan dan amanah undang-undang. 2. Sebuah teks disusun/ditulis dengan tujuan tertentu. Apa tujuan penulisan teks berjudul "Pro dan Kontra Konsep Full Day School di Indonesia" tersebut?

6

0.0

Jawaban terverifikasi