Rahmat S

11 November 2021 05:20

Iklan

Rahmat S

11 November 2021 05:20

Pertanyaan

Ringkaslah kehidupan manusia purba pada zaman megalitikum !

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

23

:

16

:

56

Klaim

3

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

A. Acfreelance

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

17 Desember 2021 06:59

Jawaban terverifikasi

Halo Rahmat, kakak bantu menjawab pertanyaannya ya! Megalitikum berasal dari kata mega yang berarti besar, dan lithos yang berarti batu. Zaman Megalitikum biasa disebut dengan zaman batu besar, karena pada zaman ini manusia sudah dapat membuat dan meningkatkan kebudayaan yang terbuat dan batu-batu besar. Pada periode tersebut masyarakat Pra aksara sudah mengalami kemajuan pesat dalam berbagai aspek kehidupannya. Masyarakat pada periode Megalithikum dikenal sebagai periode religius dalam masyarakat pra aksara karena alat alat kebudayaan peninggalan periode ini ditujukan untuk kegunaan kegiatan keagamaan pada periode tersebut contohnya Sarkofagus, Waruga, Menhir,Dolmen dan punden berundak. Untuk penjelasan lebih lengkapnya silahkan simak pembahasan berikut ini ya! Megalithikum sering disebut dengan tradisi atau budaya Megalithik sering dianggap sebagai bagian dari Zaman Neolithikum. Mega memiliki arti besar dan lithik berasal dari kata Lithos yang artinya batu sehingga disebut dengan batu besar karena pada masa itu manusia yang hidup menggunakan batu yang berukuran besar sebagai peralatan sehari-hari. Secara umum, kehidupan manusia pada masa Megalitikum ini sama dengan pola kehidupan manusia pada Zaman Neolitikum dan Zaman Logam. Budaya Megalithik lebih mengarah kepada sebuah pemujaan terhadap nenek moyang. Kehidupan ini dapat kita pahami antara lain yaitu kehidupan secara sosial, ekonomi, kepercayaan serta kebudayaan-kebudayaan yang dihasilkan oleh manusia pada zaman ini. Ciri-ciri kehidupannya yaitu: • Kehidupan sosial manusia Megalitikum. Manusia purba yang hidup pada periode megalitikum sudah memiliki kemampuan untuk hidup menetap di suatu tempat dengan mengandalkan rumah-rumah permanen, pertanian, peternakan, serta ilmu pengolahan batu dan logam mereka. Karena hidup mereka yang tidak lagi nomaden, pada masa ini sudah muncul struktur sosial yang berbentuk hierarkis. Terdapat seorang ketua yang memimpin komunitasnya dan dianggap sebagai Primus Interpares atau pertama dari yang setara. Hal ini pun akan berevolusi menjadi sistem kasta dan pembagian pekerjaan. Dengan adanya pembagian pekerjaan, maka lebih banyak aktivitas yang dapat dilakukan oleh manusia, serta memungkinkan adanya spesialisasi pekerjaan dan keterampilan. Hal ini lah yang menjadi ciri khas dari masa perundagian, dimana terdapat kelompok manusia yang memiliki keterampilan mengolah logam yang mumpuni. • Kehidupan ekonomi manusia Megalitikum. Pada masa megalitikum, manusia purba yang ada sudah mengenal perdagangan secara sederhana, yaitu melalui barter atau pertukaran barang. Pertukaran barang ini bukan untuk mencari keuntungan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dari masyarakat tersebut. • Kehidupan spiritual manusia Megalitikum. Pada kehidupan kepercayaan ini, manusia mulai berinisiatif untuk mendirikan bangunan batu berukuran besar sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang. Mereka telah mengenal adanya kekuataan roh (anismisme) dan percaya bahwa beberap benda memiliki kekuatan gaib (dinamisme). Sehingga kebudayaan yang dihasilkan kebanyakan akan berkaitan dengan pemujaan roh nenek moyang yang ukurannya besar seperti Menhir, Dolmen, Sarkopagus, Waruga, Punden Berundak, dan Arca Batu. Semoga Bermanfaat ya!


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

86

5.0

Jawaban terverifikasi