Respons nonspesifik dapat dibedakan dengan respons spesifik dalam hal-hal sebagai berikut, kecuali .... a. kespesifikan b. keanekaragaman c. pengenalan diri sendiri atau bukan d. memori e. jenis antigen

Jawaban yang benar adalah C. pengenalan diri sendiri atau bukan Sistem pertahanan tubuh (imunitas) dibedakan menjadi sistem kekebalan non-spesifik (bawaan) dan sistem kekebalan spesifik (adaptif). Sistem kekebalan non-spesifik dapat dibedakan dengan kekebalan spesifik dalam hal kespesifikan, jenis antigen, keanekaragaman, dan pembentukan memori. Sistem kekebalan non-spesifik mencakup garis pertama (kulit dan membran mukosa) dan kedua (peradangan, sel fagositik, sel NK, protein antimikrob) pertahanan tubuh. Selanjutnya sistem kekebalan spesifik merupakan garis pertahanan ketiga tubuh apabila patogen berhasil masuk dan lolos dari garis pertama dan kedua. Tidak seperti kekebalan non-spesifik, sistem kekebalan spesifik menyediakan kespesifikan terhadap jenis mikroba dan antigen tertentu. Antigen menimbulkan respons kekebalan dengan cara mengaktifkan limfosit B yang kemudian mengaktifkan sel limfosit lainnya. Kekebalan spesifik juga berbeda dari kekebalan non-spesifik karena menyediakan keanekaragaman jenis sel yang terlibat dalam mekanisme kekebalan. Kekebalan spesifik melibatkan peran berbagai jenis sel imun yaitu sel limfosit B, sel B memori, sel B plasma, sel T helper, sel T sitotoksik, dan sel T memori. Kekebalan spesifik juga menyediakan memori untuk mengingat jenis antigen yang menyerang tubuh dan berhasil dikalahkan sistem imun. Memori ini disimpan oleh sel B dan T memori. Sementara itu, baik sistem imun spesifik maupun non-spesifik dalam kondisi normal memiliki kemampuan pengenalan diri sendiri atau bukan. Artinya, seluruh komponen sistem imun mampu membedakan dirinya sendiri dengan antigen, sehingga hanya menyerang antigen atau sel terinfeksi antigen. Dengan demikian, kekebalan nonspesifik dapat dibedakan dengan kekebalan spesifik, kecuali dalam hal pengenalan diri sendiri atau bukan (C).