Respirasi selain berperan untuk mendukung ketersediaan oksigen dalam darah proses ini juga dapat mempengaruhi pH darah. Buatlah hasil analisis terkait dengan bagaimana respirasi dapat mempengaruhi pH darah!

<p>Secara umum, hubungan respirasi dengan pH darah terjadi karena karbon dioksida. Semakin rendah laju respirasi, semakin asam pH dalam darah.</p><p>&nbsp;</p><p>pH darah dapat terganggu oleh sejumlah penyebab pernapasan dan metabolisme. Alkalosis respiratorik adalah suatu kondisi di mana pH darah di atas normal. Peningkatan pH sering disebabkan oleh hiperventilasi (laju pernapasan yang terlalu tingga). Ketika seseorang mengalami hiperventilasi, mereka mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida dari biasanya. Akibatnya konsentrasi karbon dioksida dalam darah berkurang sehingga bikarbonat/asam karbonat dan H3O+ akan diubah menjadi karbon dioksida. Penurunan konsentrasi H3O+ yang sesuai menyebabkan peningkatan pH.</p><p>&nbsp;</p><p>Asidosis respiratorik disebabkan oleh proses kebalikannya. Seseorang yang mengalami hipoventilasi (laju pernapasan yang terlalu rendah) tidak mengeluarkan cukup karbon dioksida dan meningkatkan kadar karbon dioksida darah. Hal ini menyebabkan kesetimbangan bergeser. Karbon dioksida yang merupakan hasil dari proses respirasi bergabung dengan air melalui karbonat anhidrase dan membentuk asam karbonat yang berdisosiasi menjadi ion H3O+ dan bikarbonat. Inilah sebabnya mengapa laju pernapasan yang berkurang akan menyebabkan penurunan pH. Konsentrasi H3O+ meningkat dan pH turun.</p><p>&nbsp;</p><p>Dengan demikian, hubungan respirasi dengan pH darah terjadi karena jumlah karbon dioksida dalam darah. Semakin rendah laju respirasi, semakin asam pH dalam darah.</p>