Red tide merupakan fenomena blooming algae yang menyebabkan perairan menjadi berwarna kemerahan. Fenomena tersebut berba haya bagi biota perairan ka rena dapat meng hasilkan toksin. Jelaskan penyebab ledakan alga tersebut.

Jawaban dari pertanyaanmu akan kakak jelaskan di bawah ya. Red tide adalah suatu keadaan dimana air berubah warna karena ledakan tiba-tiba fitoplankton (blooming) dari jenis fitoplankton uniseluler, umumnya dari kelompok dinoflagellata. Red tide menunjukkan perubahan warna air dari biru atau biru kehijauan menjadi merah, merah kecoklatan, kuning-hijau bahkan putih. Warna yang dihasilkan sesuai dengan warna pigmen fitoplankton yang mengalami ledakan sebanyak populasi (Mulyani et al., 2012). Ledakan populasi (blooming) disebabkan oleh nutrisi yang melimpah di dalam air. Secara umum penyebab terjadinya blooming adalah campuran atau kombinasi perubahan berbagai parameter di suatu badan air. Peningkatan fenomena blooming itu sendiri pada gilirannya disebabkan oleh perubahan iklim di lingkungan perairan, peningkatan kesuburan lingkungan perairan akibat kegiatan industri, upwelling dan perubahan pola penyebaran nutrien di perairan akibat masuknya air dari daratan ke badan perairan dalam jumlah yang cukup besar. Ledakan populasi fitoplankton akan menutupi permukaan air dan mengubah keseimbangan lingkungan di daerah yang terkena dampak. Gangguan tersebut, seperti hipoksia dan gangguan fungsi mekanik dan kimia pada insang ikan. Hal ini karena dinoflagellata yang menyebabkan red tide mengandung klorofil, yang menghasilkan senyawa beracun selama proses fotosintesis. Kondisi ini akan menyebabkan kematian ikan secara besar-besaran. Tidak hanya itu, racun yang dihasilkan oleh dinoflagellata juga berbahaya jika tertelan oleh manusia melalui kerang dan menyebabkan keracunan. Fenomena ini juga akan mempengaruhi ekosistem pesisir, mempengaruhi kegiatan penangkapan ikan dan industri akuakultur dan mengancam kesehatan manusia. Red tide juga memiliki implikasi ekonomi karena dapat menyebabkan kematian biota air seperti ikan, menurunkan harga biota tersebut dan bahkan membuatnya tidak berharga. Tidak hanya itu, akan meningkatkan biaya pemantauan perairan yang terkena red tide. Kegiatan di sektor pariwisata juga dapat terganggu akibat bahaya dari fenomena ini. Jadi, jawaban dari pertanyaanmu telah kakak jelaskan di atas ya.