Reaksi berikut yang dapat menghasilkan gas adalah 1. Cu + HCl 2. Mg + H2SO4 3. Ag + HCl 4. Ca + HCl

Halo Ara :) Jadi, reaksi yang dapat menghasilkan gas adalah reaksi 2 dan 4. Yuk simak penjelasan berikut ini! Reaksi-reaksi diatas merupakan reaksi antara logam dengan asam. Pada umumnya logam yang bereaksi dengan asam akan menghasilkan garam dan gas hidrogen. L + HA → LA + H2 (dimana L adalah logam, HA adalah asam, LA adalah garam, dan H2 adalah gas hidrogen). Tetapi, tidak semua logam dapat bereaksi spontan dengan asam. Hal ini tergantung dari kereaktifan logam nya. Kita bisa mengetahui kereaktifan tersebut dari Deret Volta. Deret Volta disusun berdasarkan potensial reduksi standar (E°). Li – K – Ba – Ca – Na – Mg – Al – Mn – (H2O) – Zn – Cr – Fe – Cd – Co – Ni – Sn – Pb – (H) – Cu – Hg – Ag – Pt – Au Semakin kiri logamnya semakin reaktif, artinya nudah oksidasi. Sebaliknya, semakin kanan logamnya semakin kurang reaktif dan mudah mengalami reduksi. Logam sebelah kiri dapat mereduksi ion sebelah kanan. Sehingga dapat kita simpulkan, apabila suatu logam ingin bereaksi secara spontan dengan suatu asam, maka logam tersebut harus terletak di sebelah kiri atom H pada deret Volta. Reaksi 1 Cu + HCl → (tidak terjadi reaksi) Cu berada di kanan H pada deret volta, sehingga Cu tidak dapat mereduksi H. Reaksi 2 Mg + H2SO4 → MgSO4 + H2 Mg berada di sebelah kiri H, maka Mg dapat mereduksi H. Mg lebih mudah mengalami oksidasi, sedangkan H mengalami reduksi. Apabila kita lihat dari perubahan biloksnya, maka : (perhatikan gambar dibawah ini) Reaksi 3 Ag + HCl → tidak terjadi reaksi, karena logam Ag berada di sebelah kanan H. Reaksi 4 Ca + 2HCl → CaCl2 + H2 Ca terletak di sebelah kiri H, Ca dapat mereduksi H.