Reaksi berikut : 1. C3H8 (g) + 5O2 (g) → 3CO2 (g) + 4H2O (g) AH = -2218 kJ 2. C3H8 (g) + O2 (g) → 2CO2 (g) + CO (g) + 4H2O (g) AH = -1934 kJ Dari kedua persamaan reaksi di atas, manakah reaksi yang menghasilkan kalor lebih banyak, dan mengapa reaksi tersebut menghasilkan kalor lebih banyak?

Halo Ai, jawaban untuk pertanyaan di atas adalah Reaksi 1. C3H8 (g) + 5O2 (g) → 3CO2 (g) + 4H2O (g) AH = -2218 kJ, karena merupakan pembakaran sempurna C3H8. Terima kasih sudah bertanya Ai. Perhatikan penjelasan berikut ini ya, agar lebih paham. Sebelumnya izin menambahkan koefisien pada reaksi 2, untuk 9/2 O2. 1. C3H8 (g) + 5O2 (g) → 3CO2 (g) + 4H2O (g) AH = -2218 kJ (pembakaraan sempurna) 2. C3H8 (g) + 9/2O2 (g) → 2CO2 (g) + CO (g) + 4H2O (g) AH = -1934 kJ (pembakaran tidak sempurna) Reaksi yang menghasilkan kalor lebih banyak adalah reaksi 1, C3H8 (g) + 5O2 (g) → 3CO2 (g) + 4H2O (g ). Hal ini dapat dipengaruhi karena jenis pembakaran pada reaksi 1 yaitu terjadi pembakaran sempurna 1 mol C3H8 menghasilkan kalor 2218 kJ, sedangkan pada reaksi 2 terjadi pembakaran tidak sempurna 1 mol C3H8 menghasilkan kalor 1934 kJ. Pembakaran tidak sempurna menghasilkan kalor atau energi yang lebih sedikit, tanda bahwa pembakaran hidrokarbon tersebut tidak sempurna yakni terbentuk gas CO atau dapat pula terbentuk jelaga (partikel C).