Punggun bermadah seraya merawan,
Wahai bulan, terb...

Question

Punggun bermadah seraya merawan,
Wahai bulan, terbitlah tuan,
Gundahku tidak berketahuan,
Keluarlah bulan tercelah awan.

Tuliskan maksud dalam syair tersebut!

P. Rahmalina · Accepted Answer

Maksud dalam syair tersebut adalah mengemukakan kerinduan terhadap seseorang.

Berikut merupakan pembahasannya.

Syair atau puisi adalah teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyairnya dengan mengutamakan keindahan kata-kata.

Ciri-ciri syair adalah sebagai berikut.
1) Setiap bait terdiri atas empat baris.
2) Jumlah suku kata dalam setiap baris antara 8 –14 suku kata.
3) Semua barisnya adalah isi.
4) Rima (persamaan bunyi atau persajakannya) adalah a-a-a-a.
5) Syair tidak mempunyai sampiran, layaknya pantun. Jadi pada syair, semua barisnya mengandung isi dan makna.
6) Makna syair ditentukan oleh bait-bait selanjutnya.
7) Bahasa pada syair berbentuk kiasan.
8) Syair biasanya berisi tentang dongeng, cerita, petuah, dan nasihat.

Untuk mengetahui maksud dalam syair maka harus memaknai kata demi kata yang terdapat dalam syair.

Maksud dalam syair tersebut adalah mengemukakan kerinduan terhadap seseorang. Hal ini ditunjukkan dengan penggambaran Pungguk yang merindukan bulan. 
- Pada baris  (1) dan (2) "Punggun bermadah seraya merawan.
Wahai bulan, terbitlah tuan," menyatakan Pungguk membacakan syair pujian agar bulan menampakkan dirinya.
- Pada baris (3) dan (4) "Gundahku tidak berketahuan. Keluarlah bulan tercelah awan." menyatakan rasa gundah dari penulis yang merindukan seseorang (digambarkan dengan kata bulan).

Dengan demikian, maksud dalam syair tersebut adalah mengemukakan kerinduan terhadap seseorang.

Punggun bermadah seraya merawan, Wahai bulan, terbitlah tuan, Gundahku tidak berketahuan, Keluarlah bulan tercelah awan. Tuliskan maksud dalam syair tersebut!

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Pertanyaan serupa