Proyek pembangunan politik Mercusuar pada masa Demokrasi Terpimpin (1959-1967) merupakan kebijakan pemerintah yang tidak ekonomis. SEBAB Dana pembangunan politik Mercusuar didapat dari pinjaman luar negeri. Pernyataan yang tepat tentang kedua kalimat di atas adalah... A. Pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab dan akibat B. Pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab dan akibat C. Pernyataan benar dan alasan salah D. Pernyataan salah dan alasan benar E. Pernyataan dan alasan salah

Jawaban yang benar adalah A Pernyataan benar. Proyek pembangunan politik Mercusuar yang digaungkan Presiden Soekarno pada masa Demokrasi Terpimpin tergolong mahal dan tidak ekonomis. Sebagai contoh, ambisi Indonesia menjadi tuan rumah ASIAN GAMES IV tak pelak mendorong Indonesia harus membangun infrastruktur besar-besaran seperti Stadion Gelora Bung Karno, Hotel Indonesia, Monumen Nasional, TVRI, Wisma Warta, dan Tugu Selamat Datang. Untuk membangun semua proyek tersebut negara menganggarkan dana senilai Rp 3,637 miliar. Dana itu dianggarkan untuk tahun anggaran 1961 sebesar Rp 1,537 miliar dan 1962 sebesar Rp 2,100 miliar. Alasan benar. Dana pembangunan politik Mercusuar untuk memenuhi ambisi Soekarno pada masa Demokrasi Terpimpin berasal dari luar negeri. Sebagai contoh, biaya pembangunan kompleks stadion Gelora Bung Karno didapat Indonesia dari Uni Soviet. Pada masa itu, Presiden Soekrno berhasil melobi Perdana Menteri Uni Soviet Nikita Khrushchev untuk mendapatkan pinjaman lunak sebesar 12,5 juta dolar AS. Pembangunan Gelora Bung Karno pun resmi dimulai pada 8 Februari 1960. Besarnya pinjaman luar negeri utuk membiayai politik mercusuar pada masa Demokrasi Terpimpin tak pelak mengakibatkan munculnya kesimpulan bahwa pembangunan politik Mercusuar pada masa Demokrasi Terpimpin merupakan kebijakan pemerintah yang tidak ekonomis. Pernyataan benar, alasan benar, keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah A.