Fathan A
29 April 2024 14:21
Iklan
Fathan A
29 April 2024 14:21
Pertanyaan
2
2
Iklan
Navniaaa N
30 April 2024 10:31
Contoh produksi yang menerapkan bioteknologi konvensional selanjutnya adalah produksi biogas.
Biogas adalah energi yang dihasilkan dari pencernaan anaerobik (tanpa memerlukan oksigen) oleh berbagai jenis mikroorganisme.
Biogas mengubah sampah organik menjadi bioenergi berupa campuran gas metana, karbon dioksida, amonia, dan hidrogen sulfida yang dapat digunakan sebagai bahan bakar.
Dilansir dari Biology Discussion, pembuatan biogas dilakukan oleh ratusan spesies mikroorganisme yang berasal dari kelompok bakteri hidrofilik dan fermentasi, bakteri penghasil H2 sintrofik, bakteri metanogenik, dan bakteri asetogenik.
pengumpulan faeces ternak ke dalam suatu tangki kedap udara yang disebut digester (pencerna). Di dalam digester tersebut, kotoran dicerna dan difermentasi oleh bakteri yang menghasilkan gas methan serta gas-gas lain. Gas yang timbul dari proses ini ditampung di dalam digester.
Proses fermentasi dalam pembentukan biogas dilakukan dalam biodigester dengan mengumpankan limbah kotoran sapi dan dicampur dengan air dengan komposisi tertentu. Proses fermentasi umumnya memerlukan waktu cukup lama sekitar 14-21 hari untuk menghasilkan biogas.
semoga membantu โ โฟโ
ยท 5.0 (2)
Fathan A
30 April 2024 12:02
terima kasih kak๐
Iklan
Nanda R
Community
29 April 2024 20:50
Proses pembuatan biogas menggunakan prinsip bioteknologi konvensional melibatkan beberapa langkah:
Pengumpulan bahan baku: Bahan baku untuk pembuatan biogas biasanya adalah bahan organik, seperti kotoran ternak, limbah pertanian, limbah makanan, atau limbah rumah tangga. Bahan-bahan ini kemudian dikumpulkan dan disiapkan untuk proses selanjutnya.
Fermentasi anaerobik: Bahan baku organik dimasukkan ke dalam sebuah reaktor anaerobik, seperti digester atau tangki fermentasi. Di dalam reaktor ini, mikroorganisme anaerobik menguraikan bahan organik menjadi biogas dalam kondisi tanpa oksigen. Proses fermentasi ini menghasilkan gas metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2).
Pemantauan dan pengaturan kondisi: Selama proses fermentasi, kondisi di dalam reaktor perlu dipantau dan diatur agar sesuai untuk pertumbuhan mikroorganisme dan produksi biogas yang optimal. Faktor-faktor seperti suhu, pH, ketersediaan nutrisi, dan konsentrasi bahan organik perlu dikontrol dengan baik.
Pengumpulan dan penyimpanan biogas: Biogas yang dihasilkan dari proses fermentasi dikumpulkan dari reaktor dan disaring untuk menghilangkan kotoran dan partikel lainnya. Biogas kemudian disimpan dalam tangki penyimpanan sebelum digunakan.
Pemanfaatan biogas: Biogas yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif untuk memasak, penerangan, atau penghangatan ruangan. Biogas juga dapat diolah lebih lanjut menjadi bio-LNG atau digunakan untuk menghasilkan listrik melalui pembangkit listrik biogas.
ยท 0.0 (0)
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!
LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!