Saskia M

23 Juli 2024 13:53

Iklan

Saskia M

23 Juli 2024 13:53

Pertanyaan

proses masuknya genetik virus kedalam sel inang

proses masuknya genetik virus kedalam sel inang

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

07

:

34

:

47

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Ilhamhaqiqi I

23 Juli 2024 19:42

Jawaban terverifikasi

<p>【Jawaban】: Proses masuknya genetik virus ke dalam sel inang disebut penetrasi.<br>【Penjelasan】: Penetrasi adalah proses di mana genetik virus memasuki sel inang. Ada beberapa mekanisme yang memungkinkan virus untuk memasuki sel inang, termasuk endositosis, fusi dengan membran sel, dan pemecahan membran sel. Setelah genetik virus berada di dalam sel inang, proses replikasi dimulai, di mana genetik virus direplikasi oleh mesin sel inang. Setelah replikasi, genetik virus baru dikemas kembali ke dalam partikel virus baru, dan sel inang melepaskan partikel virus baru yang kemudian dapat menginfeksi sel lain. Proses ini dikenal sebagai siklus lisogenik.</p>

【Jawaban】: Proses masuknya genetik virus ke dalam sel inang disebut penetrasi.
【Penjelasan】: Penetrasi adalah proses di mana genetik virus memasuki sel inang. Ada beberapa mekanisme yang memungkinkan virus untuk memasuki sel inang, termasuk endositosis, fusi dengan membran sel, dan pemecahan membran sel. Setelah genetik virus berada di dalam sel inang, proses replikasi dimulai, di mana genetik virus direplikasi oleh mesin sel inang. Setelah replikasi, genetik virus baru dikemas kembali ke dalam partikel virus baru, dan sel inang melepaskan partikel virus baru yang kemudian dapat menginfeksi sel lain. Proses ini dikenal sebagai siklus lisogenik.


Iklan

Nanda R

Community

26 Juli 2024 10:19

Jawaban terverifikasi

<p>Proses masuknya materi genetik virus ke dalam sel inang, yang dikenal sebagai infeksi virus, melibatkan beberapa tahap penting. Berikut adalah langkah-langkah umum dari proses ini:</p><p>1. Adsorpsi (Pelekatan)</p><p>Virus pertama-tama harus mengenali dan menempel pada sel inang yang spesifik. Ini dilakukan melalui interaksi antara protein permukaan virus (biasanya disebut sebagai spike protein pada virus tertentu) dan reseptor spesifik pada permukaan sel inang. Misalnya, virus HIV menggunakan reseptor CD4 pada sel T manusia.</p><p>2. Penetrasi</p><p>Setelah melekat pada sel inang, virus atau materi genetiknya harus memasuki sel tersebut. Ada beberapa mekanisme yang berbeda untuk penetrasi, tergantung pada jenis virus:</p><ul><li><strong>Endositosis:</strong> Banyak virus memasuki sel inang melalui proses endositosis, di mana sel inang menelan virus dan membentuk vesikel di sekitar virus.</li><li><strong>Fusi Membran:</strong> Beberapa virus dengan selubung lipid dapat berfusi langsung dengan membran sel inang, memungkinkan materi genetik virus masuk ke dalam sitoplasma sel.</li></ul><p>3. Dekapsidasi (Uncoating)</p><p>Setelah virus berhasil masuk ke dalam sel inang, virus harus melepaskan materi genetiknya dari kapsid atau selubung protein. Proses ini disebut dekapsidasi. Dekapsidasi memungkinkan materi genetik virus (DNA atau RNA) bebas di dalam sel inang, siap untuk proses replikasi dan transkripsi.</p><p>4. Replikasi dan Transkripsi</p><p>Materi genetik virus kemudian digunakan untuk menghasilkan lebih banyak salinan dari materi genetik tersebut serta protein virus:</p><ul><li><strong>DNA Virus:</strong> Jika virus memiliki DNA, DNA tersebut dapat diintegrasikan ke dalam genom sel inang atau tetap terpisah di dalam nukleus. Virus DNA kemudian menggunakan mesin sel inang untuk membuat RNA virus dan selanjutnya protein virus.</li><li><strong>RNA Virus:</strong> Jika virus memiliki RNA, RNA tersebut bisa langsung digunakan untuk sintesis protein atau bisa berfungsi sebagai template untuk membuat RNA komplementer baru. RNA virus dapat melakukan replikasi di sitoplasma atau di nukleus, tergantung jenis virusnya.</li></ul><p>5. Perakitan (Assembly)</p><p>Setelah komponen virus baru (materi genetik dan protein) diproduksi, mereka berkumpul menjadi partikel virus baru di dalam sel inang. Proses ini mencakup pembentukan kapsid di sekitar materi genetik virus yang baru disintesis.</p><p>6. Pelepasan (Release)</p><p>Partikel virus yang baru dibentuk kemudian harus dilepaskan dari sel inang untuk menginfeksi sel-sel lain. Ada dua mekanisme utama pelepasan:</p><ul><li><strong>Lisis Sel:</strong> Beberapa virus menyebabkan sel inang meledak (lisis), melepaskan partikel virus baru ke lingkungan sekitarnya.</li><li><strong>Budding:</strong> Virus berselubung lipid sering kali keluar dari sel inang melalui proses budding, di mana partikel virus memperoleh selubung lipid dari membran sel inang saat mereka keluar.</li></ul>

Proses masuknya materi genetik virus ke dalam sel inang, yang dikenal sebagai infeksi virus, melibatkan beberapa tahap penting. Berikut adalah langkah-langkah umum dari proses ini:

1. Adsorpsi (Pelekatan)

Virus pertama-tama harus mengenali dan menempel pada sel inang yang spesifik. Ini dilakukan melalui interaksi antara protein permukaan virus (biasanya disebut sebagai spike protein pada virus tertentu) dan reseptor spesifik pada permukaan sel inang. Misalnya, virus HIV menggunakan reseptor CD4 pada sel T manusia.

2. Penetrasi

Setelah melekat pada sel inang, virus atau materi genetiknya harus memasuki sel tersebut. Ada beberapa mekanisme yang berbeda untuk penetrasi, tergantung pada jenis virus:

  • Endositosis: Banyak virus memasuki sel inang melalui proses endositosis, di mana sel inang menelan virus dan membentuk vesikel di sekitar virus.
  • Fusi Membran: Beberapa virus dengan selubung lipid dapat berfusi langsung dengan membran sel inang, memungkinkan materi genetik virus masuk ke dalam sitoplasma sel.

3. Dekapsidasi (Uncoating)

Setelah virus berhasil masuk ke dalam sel inang, virus harus melepaskan materi genetiknya dari kapsid atau selubung protein. Proses ini disebut dekapsidasi. Dekapsidasi memungkinkan materi genetik virus (DNA atau RNA) bebas di dalam sel inang, siap untuk proses replikasi dan transkripsi.

4. Replikasi dan Transkripsi

Materi genetik virus kemudian digunakan untuk menghasilkan lebih banyak salinan dari materi genetik tersebut serta protein virus:

  • DNA Virus: Jika virus memiliki DNA, DNA tersebut dapat diintegrasikan ke dalam genom sel inang atau tetap terpisah di dalam nukleus. Virus DNA kemudian menggunakan mesin sel inang untuk membuat RNA virus dan selanjutnya protein virus.
  • RNA Virus: Jika virus memiliki RNA, RNA tersebut bisa langsung digunakan untuk sintesis protein atau bisa berfungsi sebagai template untuk membuat RNA komplementer baru. RNA virus dapat melakukan replikasi di sitoplasma atau di nukleus, tergantung jenis virusnya.

5. Perakitan (Assembly)

Setelah komponen virus baru (materi genetik dan protein) diproduksi, mereka berkumpul menjadi partikel virus baru di dalam sel inang. Proses ini mencakup pembentukan kapsid di sekitar materi genetik virus yang baru disintesis.

6. Pelepasan (Release)

Partikel virus yang baru dibentuk kemudian harus dilepaskan dari sel inang untuk menginfeksi sel-sel lain. Ada dua mekanisme utama pelepasan:

  • Lisis Sel: Beberapa virus menyebabkan sel inang meledak (lisis), melepaskan partikel virus baru ke lingkungan sekitarnya.
  • Budding: Virus berselubung lipid sering kali keluar dari sel inang melalui proses budding, di mana partikel virus memperoleh selubung lipid dari membran sel inang saat mereka keluar.

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

enzim adalah

1

5.0

Jawaban terverifikasi