Pohon kelapa termasuk kelas monocotyledoneae yang tidak berkambium, tetapi mengapa batangnya keras dan dapat membesar?

Jawabannya adalah pelebaran batang dilakukan oleh meristem penebalan primer. Tumbuhan angiospermae terbagi menjadi dua yaitu monokotil dan dikotil. Salah satu perbedaan antara keduanya adalah keberadaan kambiumnya. Pada tumbuhan dikotil terdapat kambium yang dapat membuat tanaman bisa mengalami pertumbuhan sekunder sehingga membesar. Sedangkan pada tumbuhan monokotil tidak terdapat kambium tersebut. Namun, batang kelapa dapat tumbuh tinggi dan besar padahal masuk dalam kategori tumbuhan monokotil. Pada tumbuhan monokotil, pelebaran batang dilakukan oleh meristem penebalan primer. Pada beberapa tumbuhan monokotil, pertumbuhan sekunder terjadi sebagai aktivitas meristem pada bagian batang yang letaknya jauh di belakang apeks (pada dikotil disebut kambium pembuluh). Pada tumbuhan monokotil yang memiliki organ aksial yang tebal, penebalan yang besar dan cepat terjadi di bawah meristem apikal. Selama pertumbuhan dan perkembangan, diameter batang bertambah secara bertahap, sehingga setiap ruas menjadi lebih lebar daripada sebelumnya sampai batang memperoleh lebar yang tetap. Pada tumbuhan ini bagian atas tidak membesar, namun akan terjadi pembelahan sel yang intensif. Hal ini menyebabkan pertambahan diameter dari batang. Aktivitas ini dianggap sebagai bagian dari pertumbuhan primer dari pucuk. Jadi, jawabannya adalah pelebaran batang dilakukan oleh meristem penebalan primer.