pernyataan berikut ini yang benar adalah.... a. oksidator adalah zat yang menyerap oksigen b. zat yang teroksidasi selalu mengalami kenaikan bilangan oksidasi c. reduktor adalah zat yang menerima elektron d. zat yang mudah menyerap elektron memiliki daya reduksi yang kuat e. oksidator selalu mengalami oksidasi

Jawabannya : b. zat yang teroksidasi selalu mengalami kenaikan bilangan oksidasi. Pembahasan : Reaksi redoks terdiri dari reaksi reduksi dan reaksi oksidasi. Konsep reaksi redoks terbagi menjadi 3, yaitu : 1. Konsep reaksi redoks yang melibatkan oksigen. Reaksi reduksi merupakan reaksi pelepasan oksigen oleh suatu zat. Contohnya pada reaksi penguraian oksida raksa : HgO(s) ➝ Hg(l) + O2(g) Di ruas sebelah kiri reaksi, terdapat senyawa oksida raksa, yaitu HgO. Sementara itu, di ruas sebelah kanan reaksi terdapat unsur Hg dan gas oksigen (O2). Itu berarti, terjadi perubahan dari HgO menjadi Hg. Gas oksigen (O2) di ruas sebelah kanan menandakan terjadinya pelepasan oksigen. Karena ada pelepasan oksigen, maka reaksi ini merupakan reaksi reduksi. Reaksi oksidasi merupakan reaksi pengikatan oksigen oleh suatu zat. Contohnya pada reaksi pembentukan tembaga oksida : 2Cu(s) + O2(g) ➝ 2CuO(s) Di ruas sebelah kiri reaksi, terdapat unsur Cu dan gas oksigen (O2). Sementara itu, di ruas sebelah kanan reaksi terdapat senyawa tembaga oksida (CuO). Artinya, unsur Cu akan mengikat oksigen dan berubah menjadi tembaga oksida (CuO). Karena ada pengikatan oksigen, maka reaksi ini merupakan reaksi oksidasi. 2. Konsep reaksi redoks berdasarkan perpindahan elektron. Berdasarkan perpindahan (transfer) elektron, reaksi reduksi adalah reaksi penangkapan elektron, sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron. 3. Konsep reaksi redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi. Bilangan oksidasi adalah muatan positif dan negatif pada suatu atom. Unsur yang biloksnya positif, biasanya merupakan atom-atom unsur logam, seperti Na, Fe, Mg, Ca, dan unsur logam lainnya. Sementara itu, unsur yang biloksnya negatif, biasanya atom-atom unsur nonlogam, seperti O, Cl, F, dan unsur nonlogam lainnya. Berdasarkan konsep perubahan bilangan oksidasi, reaksi reduksi adalah reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi, sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi. dan perlu diketahui bahwa oksidator adalah zat yang mengalami reduksi, sedangkan reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi. Jadi, pernyataan yang benar adalah zat yang teroksidasi selalu mengalami kenaikan bilangan oksidasi (jawaban b).