Zahra Z
31 Juli 2024 01:01
Iklan
Zahra Z
31 Juli 2024 01:01
Pertanyaan
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
02
:
19
:
37
:
09
6
2
Iklan
Nanda R
Community
01 Agustus 2024 08:19
Mohammad Yamin adalah seorang tokoh penting dalam sejarah Indonesia, yang dikenal sebagai seorang penyair, pengacara, sejarawan, politikus, dan tokoh pergerakan kemerdekaan. Salah satu sumbangsih utamanya adalah dalam pengembangan konsep permusyawaratan dan perwakilan dalam demokrasi Indonesia.
Permusyawaratan dan Perwakilan dalam Demokrasi Menurut Mohammad Yamin
Konsep Permusyawaratan
Perwakilan
Implementasi dalam Sistem Pemerintahan Indonesia
Prinsip Demokrasi Indonesia
Relevansi dalam Kehidupan Kontemporer
Konsep permusyawaratan dan perwakilan yang dikemukakan oleh Mohammad Yamin masih sangat relevan dalam demokrasi Indonesia saat ini. Meskipun tantangan dan dinamika politik telah berubah, prinsip dasar bahwa keputusan harus diambil melalui musyawarah dan perwakilan tetap menjadi landasan penting bagi stabilitas dan kemajuan demokrasi Indonesia.
· 0.0 (0)
Iklan
Rendi R
Community
27 September 2024 15:12
Mohammad Yamin adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dan perumusan dasar negara. Sebagai seorang pemikir dan politikus, Yamin memiliki pandangan yang kuat tentang sistem demokrasi, khususnya mengenai permusyawaratan perwakilan. Berikut adalah penjelasan tentang konsep permusyawaratan perwakilan dalam perspektif Mohammad Yamin:
1. Pandangan Mohammad Yamin tentang Permusyawaratan dan Perwakilan
Mohammad Yamin memandang bahwa demokrasi permusyawaratan dan perwakilan adalah salah satu ciri penting dalam tatanan politik yang harus dianut oleh Indonesia. Bagi Yamin, demokrasi bukan hanya sekedar proses pemungutan suara atau keputusan mayoritas, melainkan juga harus mencerminkan musyawarah yang melibatkan perwakilan seluruh elemen masyarakat.
Permusyawaratan bagi Yamin merupakan inti dari demokrasi Indonesia, di mana semua pihak yang terkait harus dilibatkan dalam diskusi atau pengambilan keputusan untuk mencapai mufakat (kesepakatan bersama). Hal ini sesuai dengan nilai-nilai tradisi lokal Indonesia yang menekankan pentingnya musyawarah untuk memecahkan masalah bersama-sama, yang sering terlihat dalam sistem adat dan struktur sosial masyarakat Indonesia seperti dalam adat Minangkabau, suku Yamin.
Perwakilan menurut Yamin adalah prinsip yang menyatakan bahwa rakyat harus diwakili oleh orang-orang yang terpilih dalam proses pengambilan keputusan, baik di tingkat daerah maupun pusat. Perwakilan ini bertujuan untuk memastikan bahwa aspirasi semua golongan masyarakat, dari berbagai latar belakang, dapat disuarakan dan diwakili dalam musyawarah.
2. Demokrasi Permusyawaratan dalam UUD 1945
Mohammad Yamin juga ikut serta dalam perumusan Undang-Undang Dasar 1945, khususnya mengenai prinsip-prinsip demokrasi. Salah satu prinsip penting yang diusulkan oleh Yamin dan akhirnya tercermin dalam UUD 1945 adalah konsep permusyawaratan/perwakilan.
Prinsip ini kemudian dituangkan dalam beberapa pasal UUD 1945, antara lain:
Melalui pasal-pasal tersebut, Yamin menginginkan agar sistem perwakilan yang didasarkan pada prinsip musyawarah menjadi landasan dalam sistem pemerintahan Indonesia. Musyawarah yang diwakili oleh para anggota legislatif ini mencerminkan kedaulatan rakyat.
3. Demokrasi Perwakilan dan Semangat Gotong Royong
Mohammad Yamin percaya bahwa demokrasi perwakilan yang dibangun di atas dasar permusyawaratan juga harus mencerminkan nilai-nilai gotong royong yang kuat dalam masyarakat Indonesia. Bagi Yamin, sistem demokrasi yang baik bukan hanya tentang perdebatan politik atau perbedaan pandangan, melainkan tentang mencari kebersamaan dan mufakat demi kepentingan bersama.
Menurut Yamin, setiap anggota perwakilan, baik itu di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), maupun lembaga perwakilan lainnya, harus bekerja dengan semangat gotong royong, yakni semangat untuk mencapai keputusan yang mengutamakan kesejahteraan rakyat, bukan kepentingan pribadi atau golongan.
4. Hubungan Permusyawaratan dengan Pancasila
Mohammad Yamin juga memandang bahwa permusyawaratan/perwakilan memiliki hubungan yang erat dengan Pancasila, khususnya sila keempat, yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
Yamin berpendapat bahwa Indonesia, sebagai negara yang memiliki beragam suku, agama, dan budaya, membutuhkan sistem demokrasi yang inklusif. Dengan permusyawaratan/perwakilan, setiap kelompok di masyarakat dapat terwakili dan ikut serta dalam proses pengambilan keputusan yang demokratis. Ini memastikan bahwa tidak ada satu golongan atau individu yang mendominasi proses politik dan bahwa setiap keputusan diambil berdasarkan kebijaksanaan bersama.
Kesimpulan
Pandangan Mohammad Yamin tentang permusyawaratan dan perwakilan menekankan pentingnya mencapai mufakat melalui musyawarah dalam pengambilan keputusan politik. Menurut Yamin, demokrasi bukan hanya sekadar pemungutan suara, melainkan juga proses musyawarah yang melibatkan perwakilan dari berbagai golongan masyarakat. Pandangan ini tercermin dalam sistem demokrasi Indonesia, seperti yang diatur dalam UUD 1945 dan Pancasila, di mana prinsip perwakilan dan musyawarah adalah landasan penting dalam kehidupan politik dan pemerintahan di Indonesia.
· 0.0 (0)
Tanya ke Forum
Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu
LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!