perlawanan rakyat kalimantan terhadap jepang dipimpin pang suma. respon rakyat kalimantan terhadap jepang karena… A. para petani diminta menjual padinya kepada Kumiai melebihi ketentuan B. aksi rekrutmen mata-mata yang dilakukan Jepang terhadap penduduk lokal C. pasukan Jepang menguasai sumber minyak bumi di wilayah Kalimantan D. pasukari Peta diminta mengawasi pekerjaan romusha di Kalimantan E. munculnya gerakan Koreriyang menentang pemerintah Jepang

Jawabannya adalah B. aksi rekrutmen mata-mata yang dilakukan Jepang terhadap penduduk lokal. Kalimantan merupakan wilayah yang pertama kali jatuh dalam cengkraman Jepang pada tahun 1942. Pada masa pendudukan Jepang, kerja paksa massal menyebabkan kematian pekerja pribumi dan menciptakan ketidakpuasan di antara penduduk lokal. Keadaan memburuk pada tanggal 13 Mei 1945, ketika seorang pria Jepang bernama Osaki, seorang mandor perusahaan kayu di wilayah itu, bermaksud untuk menikahi seorang gadis Dayak, yang merupakan putri Pang Linggan, seorang kepala suku Dayak yang dihormati di desa Sekucing. Osaki mengancam akan membunuh Pang Linggan. Awalnya, Pang Linggan bersedia menyelesaikan masalah dengan melakukan mediasi oleh tetua desa lainnya seperti Pang Dadan dan Pang Suma. Namun, Osaki menyerang Pang Linggan dan membuat dirinya berkelahi, dan dibunuh oleh Pang Linggan. Saat ketegangan meningkat, suku Dayak dari Ketapang hingga Sekadau memprakarsai ritual mangkuk merah sebagai simbol permusuhan kepada Jepang dan sebagai pesan untuk memobilisasi laki-laki dari desa dengan Pang Suma sebagai pemimpin pemberontakan. Ketika berita pemberontakan mencapai Pontianak, Jepang mengirim pasukan ekspedisi yang dipimpin oleh Letnan Nagatani. Namun pasukan Nagatani gagal merebut kota Meliau di Sanggau dan pasukannya dibantai pada 24 Juni 1945. Nagatani terbunuh dan dipenggal kepalanya. Perlawanan rakyat di Kalimantan yang dipimpin oleh Pang Suma terjadi pada masa penjajahan Jepang, rakyat melawan Jepang dikarenakan himpitan penindasan yang dirasakan sangat berat, salah satu perlawanan di Kalimantan dipimpin oleh Pang Suma (seorang pemimpin suku Dayak). Pang Suma dianggap sebagai sosok yang kuat oleh masyarakat Dayak karena berani melawan tentara Jepang. Taktik yang dilakukan menggunakan taktik perang gerilya, namun perlawanan ini mengalami kegagalan diakibatkan adanya mata-mata. Kekhawatiran pasukan Jepang ini membuat Jepang melakukan berbagai cara untuk mengalahkan Pang Suma, salah satunya yaitu membayar rekan seperjuangan Pang Suma untuk menjadi mata-mata agar dapat mengetahui kelemahannya. Jadi, jawabannya adalah B. aksi rekrutmen mata-mata yang dilakukan Jepang terhadap penduduk lokal.