Perlawanan rakyat Indonesia sebelum abad XX selalu mengalami kegagalan. Jelaskan faktor kegagalan perlawanan tersebut! Selanjutnya, bandingkan dengan pola perlawanan setelah abad XX!

<p>Jawabannya karena perlawanan sebelum abad XX &nbsp;masih bersifat kedaerahan, berbeda dengan perlawanan pada abad XX yang bersifat nasionalis.</p><p>&nbsp;</p><p>Yuk simak pembahasannya!</p><p>&nbsp;</p><p>Sebelum abad XX Indonesia sudah banyak melakukan perlawanan terhadap penjajah Eropa seperti Perang Diponegoro, perang Aceh, perang Bali, perlawanan rakyat Maluku yang dipimpin Kapitan Pattimura dsb. Akan tetapi dari sekian perlawanan tersebut mengalami kegagalan. Faktor yang penyebab gagalnya perjuangan bangsa Indonesia, yaitu:</p><p>-Perjuangan bersifat kedaerahan.&nbsp;</p><p>-Masih bergantung pimpinan (jika pemimpin tertangkap, perlawanan terhenti)</p><p>-Perlawanan tidak dilakukan secara serentak. .&nbsp;</p><p>-Kalah dalam persenjataan.</p><p>&nbsp;</p><p>Sedangkan pada abad ke XX, tepatnya 1908 lahir organisasi modern pertama yaitu Budi Utomo yang didirikan oleh kaum pelajar dan mulailah kesadaran nasional. &nbsp;Perjuangan melawan dirintis menggunakan organisasi modern dan bersifat nasional. Setelah Budi Utomo lahirlah organisasi-organisasi lain seperti Sarekat Dagang Islam (1911) , Indische Partij (1912) dll. Kemudian bermunculan &nbsp;organisasi-organisasi politik, perkumpulan-perkumpulan pemuda yang semakin menguatnya kesadaran nasional untuk mencapai tujuan Indonesia merdeka.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Jadi, jawabannya sesuai pemaparan di atas ya.</p><p>&nbsp;</p><p>Semoga membantu 😊</p>