Raja K
04 Desember 2023 09:21
Iklan
Raja K
04 Desember 2023 09:21
Pertanyaan
Perlawanan Diponegoro (1828-1830), dan Perang Padri terjadi pada waktu yang beriringan dan keduanya sama-sama menentang penjajahan Belanda. Akan tetapi keduanya memiliki keunikan tersendiri. Hal ini disebabkan oleh...
A. Faktor waktu
B. Faktor manusia
C. Faktor ruang
D. Faktor iklim
E. Faktor topografi
1
2
Iklan
Erwin A

Community
04 Desember 2023 09:54
Jawaban yang tepat adalah (B) Faktor manusia. Perlawanan Diponegoro dan Perang Padri memiliki keunikan tersendiri karena faktor manusia yang berperan di dalamnya.
Perlawanan Diponegoro dipimpin oleh Pangeran Diponegoro, seorang bangsawan Jawa yang memiliki pengaruh besar di kalangan rakyat. Pangeran Diponegoro memiliki semangat nasionalisme yang tinggi dan berjuang untuk membebaskan bangsanya dari penjajahan Belanda.
Perang Padri dipimpin oleh Kaum Padri, kelompok ulama yang ingin melakukan pembaharuan dalam ajaran Islam di Minangkabau. Kaum Padri memiliki semangat keagamaan yang tinggi dan berjuang untuk menerapkan ajaran Islam yang murni di Minangkabau.
Faktor manusia yang berperan dalam perlawanan Diponegoro dan Perang Padri memiliki pengaruh yang besar terhadap keunikan kedua perlawanan tersebut. Pangeran Diponegoro adalah seorang pemimpin yang cerdas dan memiliki strategi perang yang baik. Hal ini membuat perlawanan Diponegoro berlangsung selama lima tahun dan menimbulkan kerugian yang besar bagi Belanda. Kaum Padri adalah kelompok yang militan dan memiliki semangat juang yang tinggi. Hal ini membuat Perang Padri berlangsung selama tujuh tahun dan menjadi salah satu perlawanan yang paling sulit ditaklukkan oleh Belanda.
Faktor-faktor lain, seperti faktor waktu, ruang, iklim, dan topografi, juga turut berperan dalam keunikan kedua perlawanan tersebut. Namun, faktor manusia adalah faktor yang paling dominan.
· 0.0 (0)
Iklan
Nanda R

Community
20 Juni 2024 02:43
Perlawanan Diponegoro (1825-1830) dan Perang Padri (1821-1837) merupakan dua perlawanan terhadap penjajahan Belanda di Indonesia pada periode yang hampir bersamaan, tetapi memiliki konteks dan keunikan tersendiri. Perbedaan ini sebagian besar disebabkan oleh:
C. Faktor ruang
Penjelasannya adalah sebagai berikut:
Faktor Waktu: Kedua perlawanan terjadi pada periode yang relatif berdekatan dalam sejarah, namun periode perlawanan Diponegoro berlangsung secara intensif antara tahun 1825-1830, sedangkan Perang Padri dimulai sekitar tahun 1821 dan berlanjut hingga 1837. Perbedaan ini menunjukkan perbedaan dalam durasi dan konteks historis masing-masing perlawanan.
Faktor Manusia: Meskipun melibatkan kepemimpinan tokoh-tokoh yang kuat (Diponegoro dan ulama Padri), faktor manusia seperti latar belakang, motif, dan strategi mereka dalam melawan Belanda berbeda-beda, mengakibatkan dinamika yang berbeda dalam perlawanan mereka.
Faktor Ruang: Perang Diponegoro terjadi di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sementara Perang Padri terjadi di Sumatera Barat. Perbedaan geografis ini mempengaruhi strategi perang, taktik, dan peranan lokal dalam setiap perlawanan.
Faktor Iklim: Meskipun iklim dapat mempengaruhi kondisi perang (misalnya musim hujan atau kemarau), tidak menjadi faktor utama yang membedakan karakteristik perlawanan Diponegoro dan Perang Padri.
Faktor Topografi: Topografi dari wilayah tempat perlawanan berlangsung dapat mempengaruhi strategi militer dan ketersediaan sumber daya yang dapat dimanfaatkan oleh pasukan perlawanan. Perbedaan topografi antara Jawa dan Sumatera dapat mempengaruhi cara perlawanan dilakukan.
· 0.0 (0)
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian


Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!