Anonim N

25 Februari 2024 12:07

Iklan

Iklan

Anonim N

25 Februari 2024 12:07

Pertanyaan

Perkembangan sebuah bangsa sangat dipengaruhi oleh perkembangan IPTEK dari negara tsb, karna faktor teknologi juga menjadi penentu berkembangnya sebuah negara selain sektor ekonomi, politik dan militer. Walaupun masih terbilang negara baru, Indonesia pasca merdeka sudah membuat skema pengembangan teknologi dengan berbagai cara sehingga banyak sekali inovasi teknologi berkembang di Indonesia. Analisislah faktor apa saja yang mendukung perkembangan IPTEK di Indonesia, dan tentukan tonggak awal perkembangan IPTEK modern di Indonesia diawali sejak kapan ?


5

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Nanda R

Gold

05 Maret 2024 22:57

Jawaban terverifikasi

<p>Perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Kreativitas) di Indonesia dipengaruhi oleh sejumlah faktor, dan ada beberapa tonggak awal yang mencirikan langkah pertama menuju perkembangan IPTEK modern di negara ini.</p><p><strong>Faktor-faktor yang Mendukung Perkembangan IPTEK di Indonesia:</strong></p><p><strong>Pendanaan dan Dukungan Pemerintah:</strong></p><ul><li>Pemerintah Indonesia telah memberikan dukungan dan pendanaan untuk penelitian dan pengembangan teknologi. Program-program nasional seperti Riset dan Pengembangan serta inisiatif-inisiatif untuk mendukung startup teknologi menciptakan lingkungan yang kondusif.</li></ul><p><strong>Pendidikan dan Riset:</strong></p><ul><li>Fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian di perguruan tinggi dan lembaga riset telah menjadi pendorong utama perkembangan IPTEK. Program beasiswa, laboratorium riset, dan kolaborasi internasional memperkaya ekosistem riset di Indonesia.</li></ul><p><strong>Kolaborasi dengan Industri:</strong></p><ul><li>Kerjasama antara dunia riset dan industri telah mendorong transfer teknologi dari laboratorium ke aplikasi praktis. Inisiatif ini menciptakan peluang bagi peneliti dan inovator untuk mengembangkan solusi yang relevan dengan kebutuhan industri.</li></ul><p><strong>Tingginya Penggunaan Teknologi Informasi:</strong></p><ul><li>Pertumbuhan penetrasi internet dan penggunaan teknologi informasi telah menciptakan landasan bagi perkembangan IPTEK di berbagai sektor, termasuk e-commerce, fintech, dan digitalisasi layanan.</li></ul><p><strong>Dukungan Masyarakat:</strong></p><ul><li>Minat masyarakat terhadap IPTEK dan kreativitas juga menjadi faktor penting. Keterlibatan masyarakat dalam mendukung inovasi dan penggunaan teknologi telah menciptakan permintaan yang mendorong perkembangan lebih lanjut.</li></ul><p><strong>Perkembangan Startup dan Inovasi:</strong></p><ul><li>Munculnya startup teknologi dan ekosistem inovasi di berbagai kota besar di Indonesia mencerminkan semangat kewirausahaan dan daya inovasi masyarakat.</li></ul><p><strong>Tonggak Awal Perkembangan IPTEK Modern di Indonesia:</strong></p><p>Salah satu tonggak awal yang mencirikan perkembangan IPTEK modern di Indonesia adalah:</p><ul><li><strong>Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN):</strong><ul><li>LAPAN didirikan pada 27 November 1963 dan menjadi lembaga riset penerbangan dan antariksa pertama di Indonesia. Pendirian LAPAN menjadi langkah awal dalam pengembangan teknologi kedirgantaraan dan penelitian antariksa di Indonesia.</li></ul></li></ul>

Perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Kreativitas) di Indonesia dipengaruhi oleh sejumlah faktor, dan ada beberapa tonggak awal yang mencirikan langkah pertama menuju perkembangan IPTEK modern di negara ini.

Faktor-faktor yang Mendukung Perkembangan IPTEK di Indonesia:

Pendanaan dan Dukungan Pemerintah:

  • Pemerintah Indonesia telah memberikan dukungan dan pendanaan untuk penelitian dan pengembangan teknologi. Program-program nasional seperti Riset dan Pengembangan serta inisiatif-inisiatif untuk mendukung startup teknologi menciptakan lingkungan yang kondusif.

Pendidikan dan Riset:

  • Fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian di perguruan tinggi dan lembaga riset telah menjadi pendorong utama perkembangan IPTEK. Program beasiswa, laboratorium riset, dan kolaborasi internasional memperkaya ekosistem riset di Indonesia.

Kolaborasi dengan Industri:

  • Kerjasama antara dunia riset dan industri telah mendorong transfer teknologi dari laboratorium ke aplikasi praktis. Inisiatif ini menciptakan peluang bagi peneliti dan inovator untuk mengembangkan solusi yang relevan dengan kebutuhan industri.

Tingginya Penggunaan Teknologi Informasi:

  • Pertumbuhan penetrasi internet dan penggunaan teknologi informasi telah menciptakan landasan bagi perkembangan IPTEK di berbagai sektor, termasuk e-commerce, fintech, dan digitalisasi layanan.

Dukungan Masyarakat:

  • Minat masyarakat terhadap IPTEK dan kreativitas juga menjadi faktor penting. Keterlibatan masyarakat dalam mendukung inovasi dan penggunaan teknologi telah menciptakan permintaan yang mendorong perkembangan lebih lanjut.

Perkembangan Startup dan Inovasi:

  • Munculnya startup teknologi dan ekosistem inovasi di berbagai kota besar di Indonesia mencerminkan semangat kewirausahaan dan daya inovasi masyarakat.

Tonggak Awal Perkembangan IPTEK Modern di Indonesia:

Salah satu tonggak awal yang mencirikan perkembangan IPTEK modern di Indonesia adalah:

  • Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN):
    • LAPAN didirikan pada 27 November 1963 dan menjadi lembaga riset penerbangan dan antariksa pertama di Indonesia. Pendirian LAPAN menjadi langkah awal dalam pengembangan teknologi kedirgantaraan dan penelitian antariksa di Indonesia.

Iklan

Iklan

Salsabila M

Community

10 Maret 2024 01:38

Jawaban terverifikasi

<p><br>Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan meskipun sebagai negara yang relatif baru, Indonesia telah menunjukkan kemajuan dalam sektor ini. Beberapa faktor yang mendukung perkembangan IPTEK di Indonesia antara lain:</p><p><strong>Faktor Pendukung Perkembangan IPTEK di Indonesia:</strong></p><p><strong>Investasi dalam Pendidikan:</strong></p><ul><li>Upaya pengembangan IPTEK dimulai dari investasi dalam sektor pendidikan. Banyak universitas dan lembaga pendidikan di Indonesia yang menawarkan program studi dan riset di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.</li></ul><p><strong>Pemberdayaan Sumber Daya Manusia:</strong></p><ul><li>Fokus pada pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang teknologi, sains, dan rekayasa untuk meningkatkan kompetensi dan kreativitas tenaga kerja Indonesia.</li></ul><p><strong>Kolaborasi Riset dan Industri:</strong></p><ul><li>Peningkatan kerja sama antara lembaga riset, perguruan tinggi, dan sektor industri untuk mendukung penelitian dan pengembangan teknologi terapan.</li></ul><p><strong>Dukungan Pemerintah:</strong></p><ul><li>Adanya kebijakan dan dukungan pemerintah terhadap pengembangan IPTEK melalui alokasi anggaran, insentif fiskal, dan peraturan yang mendukung inovasi.</li></ul><p><strong>Inkubator Bisnis dan Start-up:</strong></p><ul><li>Pembentukan inkubator bisnis dan dukungan terhadap start-up teknologi untuk mendorong inovasi dan pengembangan produk baru.</li></ul><p><strong>Perkembangan Infrastruktur:</strong></p><ul><li>Pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung konektivitas dan akses ke teknologi di seluruh negeri.</li></ul><p><strong>Partisipasi dalam Riset Internasional:</strong></p><ul><li>Terlibat dalam proyek riset internasional dan kerja sama dengan lembaga riset di negara-negara maju untuk bertukar pengetahuan dan teknologi.</li></ul><p><strong>Tonggak Awal Perkembangan IPTEK Modern di Indonesia:</strong></p><p>Tonggak awal perkembangan IPTEK modern di Indonesia dapat diidentifikasi pada masa awal kemerdekaan, khususnya pada periode 1950-an hingga 1960-an. Beberapa momen penting antara lain:</p><p><strong>Lembaga Riset Nasional (Lemhanas):</strong></p><ul><li>Pendirian Lemhanas pada tahun 1956 sebagai lembaga riset nasional pertama di Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.</li></ul><p><strong>Penyelenggaraan Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional (KIPN):</strong></p><ul><li>Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional yang pertama pada tahun 1958, di mana banyak ilmuwan dan akademisi berkumpul untuk berdiskusi dan menyusun rencana pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.</li></ul><p><strong>Pendirian Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN):</strong></p><ul><li>Pendirian BATAN pada tahun 1958 sebagai lembaga penelitian dan pengembangan energi nuklir dan teknologi nuklir di Indonesia.</li></ul><p><strong>Pendidikan Teknik dan Sains:</strong></p><ul><li>Pengembangan pendidikan tinggi di bidang teknik dan sains melalui pendirian Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1959 dan Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1963.</li></ul><p><strong>Pembentukan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi):</strong></p><ul><li>Pembentukan BPPT pada tahun 1970 untuk meningkatkan penerapan dan pengkajian teknologi dalam pembangunan nasional.</li></ul><p>Perkembangan IPTEK di Indonesia terus berlanjut, dan seiring berjalannya waktu, terdapat berbagai proyek, penelitian, dan inovasi yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan teknologi di Indonesia.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>


Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan meskipun sebagai negara yang relatif baru, Indonesia telah menunjukkan kemajuan dalam sektor ini. Beberapa faktor yang mendukung perkembangan IPTEK di Indonesia antara lain:

Faktor Pendukung Perkembangan IPTEK di Indonesia:

Investasi dalam Pendidikan:

  • Upaya pengembangan IPTEK dimulai dari investasi dalam sektor pendidikan. Banyak universitas dan lembaga pendidikan di Indonesia yang menawarkan program studi dan riset di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pemberdayaan Sumber Daya Manusia:

  • Fokus pada pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang teknologi, sains, dan rekayasa untuk meningkatkan kompetensi dan kreativitas tenaga kerja Indonesia.

Kolaborasi Riset dan Industri:

  • Peningkatan kerja sama antara lembaga riset, perguruan tinggi, dan sektor industri untuk mendukung penelitian dan pengembangan teknologi terapan.

Dukungan Pemerintah:

  • Adanya kebijakan dan dukungan pemerintah terhadap pengembangan IPTEK melalui alokasi anggaran, insentif fiskal, dan peraturan yang mendukung inovasi.

Inkubator Bisnis dan Start-up:

  • Pembentukan inkubator bisnis dan dukungan terhadap start-up teknologi untuk mendorong inovasi dan pengembangan produk baru.

Perkembangan Infrastruktur:

  • Pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung konektivitas dan akses ke teknologi di seluruh negeri.

Partisipasi dalam Riset Internasional:

  • Terlibat dalam proyek riset internasional dan kerja sama dengan lembaga riset di negara-negara maju untuk bertukar pengetahuan dan teknologi.

Tonggak Awal Perkembangan IPTEK Modern di Indonesia:

Tonggak awal perkembangan IPTEK modern di Indonesia dapat diidentifikasi pada masa awal kemerdekaan, khususnya pada periode 1950-an hingga 1960-an. Beberapa momen penting antara lain:

Lembaga Riset Nasional (Lemhanas):

  • Pendirian Lemhanas pada tahun 1956 sebagai lembaga riset nasional pertama di Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Penyelenggaraan Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional (KIPN):

  • Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional yang pertama pada tahun 1958, di mana banyak ilmuwan dan akademisi berkumpul untuk berdiskusi dan menyusun rencana pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

Pendirian Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN):

  • Pendirian BATAN pada tahun 1958 sebagai lembaga penelitian dan pengembangan energi nuklir dan teknologi nuklir di Indonesia.

Pendidikan Teknik dan Sains:

  • Pengembangan pendidikan tinggi di bidang teknik dan sains melalui pendirian Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1959 dan Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1963.

Pembentukan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi):

  • Pembentukan BPPT pada tahun 1970 untuk meningkatkan penerapan dan pengkajian teknologi dalam pembangunan nasional.

Perkembangan IPTEK di Indonesia terus berlanjut, dan seiring berjalannya waktu, terdapat berbagai proyek, penelitian, dan inovasi yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan teknologi di Indonesia.

 

 


 


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

KAA (Konferensi Asia-Afrika) yang diselenggarakan di Bandung pada tahun 1955 tidak terlepas dari peranan Ali Sastroamidjojo yang terus berupaya meyakinkan negara-negara yang hadir dalam Konferensi Kolombo untuk mendukung Indonesia dalam menyelenggarakan konferensi yang dihadiri oleh negara-negara dari dua benua Asia-Afrika. Salah satu faktor utama Ali Sastroamidjojo berhasil meyakinkan peserta Konferensi Kolombo untuk mendukung Indonesia menyelenggarakan KAA adalah …. A. KAA berupaya membangun aliansi militer negara-negara Asia Afrika B. KAA menentang segala bentuk bantuan Amerika Serikat dan Uni Soviet di Asia-Afrika C. KAA berupaya membangun solidaritas negara Asia-Afrika untuk terlibat dalam Perang Dingin D. KAA berupaya membangun kerja sama politik Asia-Afrika dalam menjaga perdamaian dunia E. KAA berupaya membangun blok baru dalam menghadapi Perang Dingin antara Blok Barat dan Blok Timur

5

0.0

Jawaban terverifikasi