Nurhasanah N

30 Maret 2021 10:35

Iklan

Nurhasanah N

30 Maret 2021 10:35

Pertanyaan

Perjanjian perundingan setelah kemerdekaan

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

09

:

37

:

33

Klaim

4

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

N. Fauzia

Mahasiswa/Alumni Universitas Indraprasta PGRI

05 Februari 2022 02:32

Jawaban terverifikasi

Hai Nurhasanah N, kakak bantu jawab ya. Perjanjian perundingan setelah kemerdekaan adalah Perjanjian Linggarjati, Perjanjian Renvile, Perjanjian Roem Royen Dan Konferensi Meja Bundar Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut. Kondisi Indonesia di awal kemerdekaan sangatlah kacau, terutama dalam bidang politik dan militer. Keadaan semakin diperparah setelah kembalinya Belanda ke Indonesia. Perjuangan Indonesia untuk membebaskan diri dari Belanda di awal kemerdekaan, ditempuh lewat berbagai upaya perang gerilya dan diplomasi. Salah satu upaya diplomasi Indonesia adalah lewat Perjanjian Linggarjati, Perjanjian Renvile, Perjanjian Roem Royen Dan Konferensi Meja Bundar. Perundingan Linggarjati adalah perundingan antara Indonesia dan Belanda untuk membahas soal status kemerdekaan Indonesia. Perundingan Linggarjati dilakukan pada tanggal 11-15 November 1946. Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatera dan Madura dan kesepakatan pembentukan Republik Indonesia Serikat. Dampak dari perjanjian Linggarjati ialah luas wilayah Indonesia menjadi kecil dan malah memberikan waktu pada Belanda untuk melakukan agresi militer selanjutnya, sehingga Indonesia dan Belanda tersu bersengketa. Oleh karena itu dilaksanakan lagi perjanjian Renvile pada 17 Januari 1948. Perjanjian Renville membuat wilayah Indonesia semakin sedikit. Belanda menguasai wilayah-wilayah penghasil pangan dan sumber daya alam. Selain itu, wilayah Indonesia terkungkung wilayah yang dikuasai Belanda. Belanda mencegah masuknya pangan, sandang, dan senjata ke wilayah Indonesia. Indonesia mengalami blokade ekonomi yang diterapkan Belanda. Upaya diplomasi Indonesia mulai membuahkan hasil setelah diadakannya Perjanjian Roem Royen dan Konferensi Meja bundar. Perjanjian Roem-Royen adalah perundingan yang dibuat Indonesia dengan Belanda pada 7 Mei 1949 untuk menyelesaikan konflik di awal kemerdekaan dan Konferensi Meja Bundar (KMB) menjadi tonggak sejarah kemerdekaan Indonesia yang merupakan salah satu kesepakatan dalam Perjanjian Roem-Royen. Konferensi Meja Bundar yang digelar di Den Haag, Belanda pada 23 Agustus-2 November 1949 menjadi upaya diplomasi yang akhirnya berhasil mendapatkan kedaualatan dari Belanda. Setelah itu terjadi perubahan dalam ketataan negara Indonesia yang tadinya Republik Indonesia menjadi Republik Indonesia Serikat. Republik Indonesia Serikat adalah suatu negara federasi yang berdiri yang berdiri pada tanggal 27 Desember 1949 sebagai hasil kesepatakan tiga pihak dalam Koferensi Meja Bundar. Hal terebut dilakukan sebagai salah satu upaya dari pemerintah Indonesia untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan dari negara-negara dunia atas kemerdekaan Indonesia, terutama negara-negara Barat. "Semoga membantu yaa"


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

97

5.0

Jawaban terverifikasi