Monica A

11 April 2022 07:11

Iklan

Monica A

11 April 2022 07:11

Pertanyaan

Peristiwa Rengasdengklok terjadi karena ketidakmampuan masing-masing pihak dalam menahan diri saat menghadapi situasi yang terjadi. Golongan tua merasa didikte, dipaksa, dan diancam oleh golongan muda, sedangkan golongan muda merasa golongan tua tidak cepat bertindak, lamban, dan terlalu banyak pertimbangan. Akan tetapi, peristiwa tersebut akhimya berhasil diselesaikan. Golongan tua menyadari bahwa kemerdekaan memang mesti secepatnya diproklamasikan, sebaliknya golongan muda menyadari bahwa ancaman dan paksaan terhadap golongan tua justru akan membuat cita-cita proklamasi bisa buyar. Bagaimanapun juga, tokoh-tokoh golongan tua merupakan tokoh bangsa. Mengapa paksaan dan ancaman bukan merupakan tindakan yang bijak dalam menyelesaikan masalah?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

19

:

27

:

52

Klaim

5

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

O. Abdurrohman

Mahasiswa/Alumni UIN Sunan Gunung Djati

11 April 2022 16:17

Jawaban terverifikasi

Hai Monica A, kakak bantu jawab ya. Sebab paksaan dan ancaman bukan merupakan tindakan yang bijak dalam menyelesaikan masalah adalah karena akan membuat cita-cita proklamasi bisa buyar. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut. Menjelang peristiwa proklamasi, terjadi perdebatan antara golongan tua dan golongan muda. Golongan muda menginginkan golongan tua untuk secepatnya melaksanakan proklamasi kemerdekaan setelah Jepang menyerah. Namun golongan tua menolaknya, karena pelaksanaan proklamasi harus dilaksanakan dengan hati-hati jangan sampai terjadi konflik dengan Jepang. Golongan muda yang kecewa dengan sikap golongan tua, akhirnya melakukan ancaman, paksaan dan penculikan Soekarno Hatta sebagai tokoh dari golongan tua ke Rengasdengklok. Namun setelah melakukan penculikan, golongan muda kemudian menyadari bahwa tindakannya merupakan hal yang salah. Karena ancaman dan paksaan terhadap golongan tua justru akan membuat cita-cita proklamasi bisa buyar. Akhirnya pada 16 Agustus 1945, golongan muda yang diwakili oleh Wikana bersedia melakukan diplomasi dengan golongan tua yang diwakili oleh Ahmad Soebardjo. Hasil diplomasi tersebut disepakati bahwa golongan tua bersedia melakukan proklamasi secepatnya dan golongan muda bersedia melepaskan Soekarno. Semoga membantu yaa...


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

86

5.0

Jawaban terverifikasi