Peristiwa pengeboman Hiroshima dan Nagasaki mengakhiri Perang Dunia ke-2 di Asia. Mengapa Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat kepada sekutu? Bagaimana seandainya Amerika Serikat tidak menjatuhkan bom di sana? Akankah perang berakhir pada bulan Agustus 1945?

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

Klaim

Jawaban terverifikasi

Salsabila M

Community

19 Maret 2024 08:27

Jawaban terverifikasi

Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu setelah pengeboman atom Hiroshima dan Nagasaki terutama karena kombinasi dari beberapa faktor:Kekuatan Militer Sekutu: Pengeboman atom yang dilakukan oleh Amerika Serikat menunjukkan kepada Jepang betapa besar dan mengerikannya kekuatan militer Sekutu. Jepang menyadari bahwa mereka tidak dapat melawan atau mengalahkan kekuatan militer gabungan dari Amerika Serikat, Britania Raya, Uni Soviet, dan negara-negara Sekutu lainnya.Kondisi Militer Jepang: Sebelum pengeboman atom, Jepang telah mengalami kerugian besar dalam perang, terutama setelah kekalahan mereka dalam Pertempuran Okinawa yang memakan banyak korban dan menguras sumber daya mereka. Penyerahan tanpa syarat dianggap sebagai cara terbaik untuk menghindari kerugian yang lebih besar bagi penduduk Jepang.Tekanan Politik dan Sosial: Di dalam negeri, ada juga tekanan besar dari masyarakat sipil Jepang untuk mengakhiri perang. Kelaparan, kekurangan bahan bakar, dan serangan udara konvensional oleh Sekutu telah menyebabkan penderitaan yang tak tertahankan bagi penduduk Jepang. Meningkatnya kehancuran dan penderitaan di Jepang mendorong pemimpin Jepang untuk mencari cara untuk mengakhiri perang.

Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu setelah pengeboman atom Hiroshima dan Nagasaki terutama karena kombinasi dari beberapa faktor:

Kekuatan Militer Sekutu: Pengeboman atom yang dilakukan oleh Amerika Serikat menunjukkan kepada Jepang betapa besar dan mengerikannya kekuatan militer Sekutu. Jepang menyadari bahwa mereka tidak dapat melawan atau mengalahkan kekuatan militer gabungan dari Amerika Serikat, Britania Raya, Uni Soviet, dan negara-negara Sekutu lainnya.

Kondisi Militer Jepang: Sebelum pengeboman atom, Jepang telah mengalami kerugian besar dalam perang, terutama setelah kekalahan mereka dalam Pertempuran Okinawa yang memakan banyak korban dan menguras sumber daya mereka. Penyerahan tanpa syarat dianggap sebagai cara terbaik untuk menghindari kerugian yang lebih besar bagi penduduk Jepang.

Tekanan Politik dan Sosial: Di dalam negeri, ada juga tekanan besar dari masyarakat sipil Jepang untuk mengakhiri perang. Kelaparan, kekurangan bahan bakar, dan serangan udara konvensional oleh Sekutu telah menyebabkan penderitaan yang tak tertahankan bagi penduduk Jepang. Meningkatnya kehancuran dan penderitaan di Jepang mendorong pemimpin Jepang untuk mencari cara untuk mengakhiri perang.

· 5.0 (4)

Nayla S

21 Maret 2024 05:27

Jawaban terverifikasi

Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah pengeboman Hiroshima dan Nagasaki karena dampak yang mengerikan dari bom atom tersebut, yang menyebabkan kematian massal dan kerusakan yang besar. Jepang menyadari bahwa mereka tidak bisa lagi melawan kekuatan militer yang lebih besar, terutama setelah melihat kekuatan destruktif yang dimiliki oleh Amerika Serikat.Seandainya Amerika Serikat tidak menjatuhkan bom di sana, perang mungkin masih akan berlanjut. Jepang pada saat itu sudah menunjukkan keteguhan dan tekad untuk melanjutkan perang, meskipun mereka mengalami tekanan militer yang kuat dari sekutu. Namun, tidak jelas seberapa lama lagi perang akan berlanjut dan seberapa banyak korban yang akan terjadi.Kemungkinan besar, perang tidak akan berakhir pada bulan Agustus 1945 tanpa pengeboman atom. Jepang masih akan terus melawan, dan kemungkinan besar akan terjadi invasi darat yang lebih besar dari sekutu ke Jepang. Perang tersebut dapat terus berlanjut hingga usaha invasi yang lebih besar atau kemungkinan lain untuk memaksa Jepang menyerah.

Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah pengeboman Hiroshima dan Nagasaki karena dampak yang mengerikan dari bom atom tersebut, yang menyebabkan kematian massal dan kerusakan yang besar. Jepang menyadari bahwa mereka tidak bisa lagi melawan kekuatan militer yang lebih besar, terutama setelah melihat kekuatan destruktif yang dimiliki oleh Amerika Serikat.

Seandainya Amerika Serikat tidak menjatuhkan bom di sana, perang mungkin masih akan berlanjut. Jepang pada saat itu sudah menunjukkan keteguhan dan tekad untuk melanjutkan perang, meskipun mereka mengalami tekanan militer yang kuat dari sekutu. Namun, tidak jelas seberapa lama lagi perang akan berlanjut dan seberapa banyak korban yang akan terjadi.

Kemungkinan besar, perang tidak akan berakhir pada bulan Agustus 1945 tanpa pengeboman atom. Jepang masih akan terus melawan, dan kemungkinan besar akan terjadi invasi darat yang lebih besar dari sekutu ke Jepang. Perang tersebut dapat terus berlanjut hingga usaha invasi yang lebih besar atau kemungkinan lain untuk memaksa Jepang menyerah.

· 4.3 (3)

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

KAA (Konferensi Asia-Afrika) yang diselenggarakan di Bandung pada tahun 1955 tidak terlepas dari peranan Ali Sastroamidjojo yang terus berupaya meyakinkan negara-negara yang hadir dalam Konferensi Kolombo untuk mendukung Indonesia dalam menyelenggarakan konferensi yang dihadiri oleh negara-negara dari dua benua Asia-Afrika. Salah satu faktor utama Ali Sastroamidjojo berhasil meyakinkan peserta Konferensi Kolombo untuk mendukung Indonesia menyelenggarakan KAA adalah …. A. KAA berupaya membangun aliansi militer negara-negara Asia Afrika B. KAA menentang segala bentuk bantuan Amerika Serikat dan Uni Soviet di Asia-Afrika C. KAA berupaya membangun solidaritas negara Asia-Afrika untuk terlibat dalam Perang Dingin D. KAA berupaya membangun kerja sama politik Asia-Afrika dalam menjaga perdamaian dunia E. KAA berupaya membangun blok baru dalam menghadapi Perang Dingin antara Blok Barat dan Blok Timur

0.0

Jawaban terverifikasi

Pada masa perang dingin terjadi persaingan pembuatan senjata yang mematikan antar negara-negara di dunia khususnya antara Blok Timur dan Blok Barat. Di tahun 1954 Amerika Serikat yang sedang mengembangkan bom hidrogen melakukan uji coba meledakkan bom hidrogen di dekat Kepulauan Marshall. Bom ini memiliki kekuatan yang lebih besar dari bom atom yang pernah diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki. Uji coba ini memicu berbagai negara-negara di dunia untuk mengembangkan senjata bom hidrogen seperti Uni Soviet, Inggris, Tiongkok, Prancis, Israel dan lain-lain. Alasan banyak negara di dunia berusaha mengembangkan senjata tersebut adalah .... A. Ingin menunjukkan sebagai negara yang memiliki persenjataan terkuat di dunia B. Negara-negara yang mengembangkan senjata hidrogen ingin membuat tatanan dunia yang baru dan adil C. Sebagai upaya defensif untuk menghalau serangan dari negara lain D. Sebagai senjata yang digunakan untuk menjajah negara lain E. Memanfaatkan sumber daya alam yang menunjang terbentuknya senjata nuklir

0.0

Jawaban terverifikasi

1. Jelaskan keterkaitan antara pembomam panggakalan angkatan laut Amerika Serikat pearl Harbour dengan meletusnya perang Pasifik dan keterlibatan Indonesia dalam perang tersebut 2. Jelaskan karakteristik pendudukan Jepang di Indonesia dan 3 pembagian wilayah ke militeran di Indonesia 3. Jelaskan bentuk eksploitasi Sumber daya manusia yang di lakukan Jepang di Indonesia 4. Jelaskan 3 starategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap pendudukan Jepang di Indonesia dengan menjelaskan satu contohnya masing2 strategi 5. Jelaskan bentuk dan tujuan gerakan bawah tanah 6. Jelaskan dampak pnddkan Jepang di Indonesia bidang pemerintahan, militer, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan mobilisasi perempuan dan tenaga kerja Tolong kak bantu jawabbb

5.0

Jawaban terverifikasi

Jepang menginvasi Hindia-Belanda pada 1942 setelah Amerika Serikat (AS) menetapkan embargo minyak ke Jepang pada Agustus 1941. AS melakukan embargo minyak terhadap Jepang dengan tujuan.. A. mencegah Jepang menjadi negara adidaya B. mencegah Jepang menyerang Pearl Harbor C. mematikan industri-industri strategis Jepang D. memaksa Jepang mundur dari Hindia- Belanda E. memaksa Jepang menghentikan kebijakan ekspansionisnya

302

0.0

Jawaban terverifikasi

Perhatikan kronologi peristiwa berikut ini! 1) Pada tanggal 1 September 1939 pasukan Jerman melakukan serangan ke Danzig, Polandia yang menyebabkan Inggris dan Prancis menyatakan perang kepada Inggris 2) Pada tanggal 10 Mei 1940 Jerman melancarkan serangan ke Belanda, Belgia dan Prancis. Sebulan kemudian pasukan Jerman berhasil menguasai hampir seluruh wilayah Prancis 3) 10 Juli 1940 Jerman melakukan operasi militer menggunakan pesawat tempur untuk menghancurkan Inggris yang terkenal dengan “The Battle of Britain” 4) Pada tanggal 22 Juni 1941 pasukan aliansi Jerman melakukan operasi militer “Barbarossa” untuk menginvansi Soviet 5) Pada bulan Februari 1943 pasukan Jerman kehabisan amunisi dan bahan makanan sehingga menyerah kepada tentara merah dari Uni Soviet. Kronologi dalam peristiwa di atas menggunakan cara berpikir sejarah diakronik, hal tersebut karena.... A. Memanjang dalam ruang, menyempit dalam waktu B. Memanjang dalam waktu, menyempit dalam ruang C. Berfokus pada salah satu rangkaian peristiwa D. Bersifat Horizontal E. Pembahasan yang detail dan konstruktif

0.0

Jawaban terverifikasi