Peristiwa gagal berpisah pada manusia yang bisa berakibat lahirnya keturunan dengan Sindrom Tumer, Sindrom Wanita super, ataupun Sindrom Klinefelter. Bagaimanakah caranya supaya mereka tetap bisa memiliki keturunan dengan kromosom normal? Jelaskan!

Sindrom Klinefelter dan sindrom lainnya bukan suatu kelainan genetik yang diturunkan sehingga jika terjadi pembuahan dan dihasilkan zigot, zigot yang dihasilkan tetap dapat normal. Kita ambil satu contoh ya :) Penderita sindrom Klinefelter memiliki testis yang tidak berkembang dengan normal. Akibatnya, produksi hormon testosterone berkurang dan perkembangan seksual pun terhambat. Hormon testosterone berperan dalam produksi sperma. Rendahnya produksi hormon testosterone menyebabkan produksi sel sperma yang rendah atau bahkan tidak ada sama sekali. Jika sel sperma yang dimiliki penderita sindrom merupakan sel sperma yang normal, perlu diketahui lebih lanjut bagaimana dengan jumlahnya. Kemungkinan memiliki keturunan tentu saja ada jika penderita sindrom memiliki sel sperma yang normal tetapi mungkin akan lebih sulit jika sel sperma berjumlah sedikit. Dengan perkembangan teknologi yang ada sekarang, penderita sindrom tidak perlu khawatir karena ada berbagai cara yang dapat digunakan untuk membantu dalam memiliki keturunan. Sindrom Klinefelter dan yang lainnya bukan suatu kelainan genetik yang diturunkan. Kelainan genetik ini terjadi sporadik, yang terjadi ketika kromosom telur/ sperma tidak sama rata. Semoga membantu ya:)