Perhatikan teks berikut ini. Cengkih merupakan salah satu hasil utama masyarakat Maluku. Hasil perkebunan tersebut merupakan tanaman ekspor yang sangat dibutuhkan masyarakat Eropa. Perusahaan dagang Belanda VOC berusaha menguasai perdagangan tersebut. Rakyat hanya diperbolehkan menjual hasil perkebunan tersebut kepada VOC. Para pedagang lain tidak diperbolehkan membeli hasil perkebunan dari rakyat tersebut. VOC telah melakukan penguasaan perdagangan di Maluku, atau disebut praktik monopoli. . . Berdasarkan teks tersebut, bagaimana nasib pedagang lain yang sama-sama ingin berdagang komoditas tersebut?

Hallo Lani, Nasib pedagang lain yang ingin berdagang komoditas cengkih sangat terpuruk, tidak menentu, dan tidak bisa berbuat apa-apa. Hal tersebut terjadi karena pengaruh yang begitu kuat bangsa Belanda dalam memonopoli produk hasil pertanian, khusunya cengkih di Indonesia. Pembahasan. VOC datang ke Nusantara pada 1603. Selama menguasai Nusantara, ada banyak kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh VOC. VOC datang ke Nusantara untuk mengeruk kekayaan rempah-rempah serta melakukan monopoli perdagangan. VOC paling gencar melakukan monopoli perdagangan di Maluku. Rakyat Maluku dilarang menjual rempah-rempah kepada pihak lain selain VOC dan jumlah tanaman rempah-rempah beserta lokasi lahannya juga harus ditentukan oleh VOC. Semoga Jawaban Membantu :)