Perhatikan rangkaian sel Volta berikut! Nomor gambar, notasi sel, dan harga E° sel yang tepat adalah ... A. No. (1); Notasi sel : Cu | Cu^2+ || Pb^2+ | Pb; Nilai E° sel : positif B. No. (2); Notasi sel : Ni | Ni^2+ || Zn^2+ | Zn; Nilai E° sel : positif C. No. (3); Notasi sel : Cu | Cu^2+ || Zn^2+ | Zn; Nilai E° sel : positif D. No. (4); Notasi sel : Ni | Ni^2+ || Cu^2+ | Cu; Nilai E° sel : negatif E. No. (5); Notasi sel : Pb | Pb^2+ || Cu^2+ | Cu; Nilai E° sel : positif

Halo Icha, saya bantu jawab ya. Jawaban yang tepat adalah E. Sel volta adalah sel elektrokimia yang dapat menghasilkan energi listrik, hal itu disebabkan oleh terjadinya reaksi redoks yang spontan. Reaksi redoks spontan terjadi jika E red – E oks > 0 (E° sel = positif). Sedangkan, reaksi redoks tidak spontan terjadi jika E red – E oks < 0 (E° sel = negatif). Harga E° sel dapat dilihat juga dari letak logam pada deret volta. Pada deret volta, semakin kekanan harga potensial reduksi logam semakin besar. Umumnya deret volta yang sering dipakai adalah adalah: Li K Ba Sr Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb H Cu Hg Ag Pt Au Elektron pada sel volta bergerak dari anoda (-) ke katoda (+). Reaksi yang terjadi pada anoda adalah reaksi oksidasi dan pada katoda adalah reaksi reduksi. Pada yang memiliki gambar, notasi sel dan harga E° sel yang tepat adalah gambar no (5). Pada gambar no (5) elektron bergerak dari elektrode Pb ke elektrode Cu, maka Pb adalah anoda dan Cu adalah Katoda. Notasi sel pada gambar 5 yang sesuai yaitu : Pb | Pb^2+ || Cu^2+ | Cu. Logam Pb pada deret volta terletak lebih ke kiri dari pada logam Cu, sehingga logam Cu memiliki potensial reduksi lebih besar daripada Pb, hal ini menyebabkan E° sel bernilai positif. E° sel = E red – E oks Terimakasih sudah bertanya, semoga membantu ^_^