Perhatikan Prasasti-prasasti berikut! 1) Prasasti Canggal 2) Prasasti Kebon Kopi 3) Prasasti Kelurak 4) Prasasti Talang Tuo Bukti tertulis tentang Kerajaan Mataram Kuno ditunjukan oleh angka .... a. 1), dan 2) b. 1), dan 3) c. 2), dan 3) d. 2), dan 4) e. 3), dan 4)

Hai Rahmat S, Kakak bantu jawab ya. Jawaban yang tepat adalah B. 1), dan 3) Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut. Perkembangan Hindu-Buddha di Indonesia tidak dapat terlepas dari Kerajaan Mataram Kuno. Begitu banyak peninggalan kerajaan ini seperti contohnya Candi Prambanan dan Candi Borobuddur yang hingga kini masih megah berdiri. Kerajaan Mataram Kuno merupakan salah satu kerajaan yang berdiri di Jawa bagian tengah. Namun kerajaan ini dalam perkembangannya sempat mengalami beberapa kali perpindahan ibukota hingga pada akhirnya kerajaan ini dipindahkan ke Jawa Timur yang kemudian dikenal dengan Kerajaan Medang. Pendiri Kerajaan Mataram Kuno ialah Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya yang berkuasa antara 717-780 M Masehi. Kemudian dalam perkembangannya kemudian dinasti Sanjaya digantikan oleh dinasti Syailendra dibawah raja bernama Rakai Panangkaran. Sehingga saat itulah Mataram Kuno bercorak Buddha. Salah satu buktinya ialah dalam Prasasti Kalasan dimana terdapat pernyataan bahwa Rakai Panangkaran merupakan seorang raja yang peduli dengan agama Buddha ditandai dengan ia mendirikan sebuah bangunan suci yang diperuntukan untuk Dewi Tara, dan Panangkaran pun membangun biara untuk para biksu. Selain sumber sejarah dari Prasasti Kalasan, adapula sebuah sumber yang menyebutkan sejarah Mataram Kuno yakni Prasasti Kelurak. Prasasti ini berangka tahun 782 M dimana menceritakan mengenai kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno dibawah wangsa Syailendra yang dipimpin oleh raja bernama Indra. Dari kedua prasasti tersebut maka dapat dipahami bahwa penguasa dari Kerajaan Mataram Kuno dalam perkembangannya yakni oleh Dinasti atau Wangsa Sanjaya dan Syailendra yang beragama Buddha. Semoga membantu ya 😊