Perhatikan persamaan reaksi redoks berikut! Pb(s) + 4HN03(aq) →Pb02(s) + 4N02(g) + 2H20(l) Bilangan oksidasi dari zat yang bertindak sebagai reduktor dan zat hasil oksidasinya berturut-turut adalah

Jawaban: Perubahan biloks reduktor dan hasil oksidasinya adalah dari 0 (pada Pb) menjadi +4 (pada PbO2). Sebelum menentukan reduktor dan hasil oksidasi pada reaksi, langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan bilangan oksidasi (biloks). Dalam menentukan bilangan oksidasi, berlaku beberapa hal diantaranya: 1. Total bilangan oksidasi senyawa dan unsur bebas adalah 0. 2. Bilangan oksidasi atom O umumnya -2, kecuali jika berikatan dengan F atau pada senyawa peroksida. 3. Bilangan oksidasi atom H umumnya yaitu +1, kecuali jika berikatan pada unsur logam yang disebut sebagai senyawa hidrida. Reduktor adalah sebutan untuk zat yang menyebabkan zat lain mengalami reduksi (zat tersebut mengalami oksidasi) dan hasil oksidasi adalah zat produk yang mengalami oksidasi. Pada reaksi: Pb(s) + 4HNO3(aq) →PbO2(s) + 4NO2(g) + 2H2O(l) biloks Pb= 0 biloks H pada HNO3= +1 biloks O pada HNO3= -2 biloks N pada HNO3 adalah: HNO3= 0 biloks H+biloks N+3(biloks O)= 0 1+biloks N+3(-2)= 0 biloks N= +5 biloks O pada PbO2= -2 dan biloks Pb pada PbO2 adalah: PbO2= 0 biloks Pb+2(biloks O)= 0 biloks Pb+2(-2)= 0 biloks= +4 biloks O pada NO2= -2 dan biloks N pada NO2 adalah: NO2= 0 biloks N+2(biloks O)= 0 biloks N+2(-2)= 0 biloks N= +4 biloks H pada H2O= +1 pada O pada H2O= -2 Sehingga diketahui bahwa pada reaksi tersebut: 1. Pb mengalami oksidasi dari biloks 0 (pada Pb) menjadi +4 (pada PbO2). 2. N mengalami reduksi dari biloks +5 (pada HNO3) menjadi +4 (pada NO2). Dengan demikian perubahan biloks reduktor dan hasil oksidasinya adalah dari 0 (pada Pb) menjadi +4 (pada PbO2).