Perhatikan persamaan reaksi redoks berikut 2Fe2O3(l) + 2CO(g) → 4FeO(l) + 2CO2(g) tentnuakn senyawa yang berperan sebagai oksidator, reduktor, beserta hasilnya pada kedua reaksi tersebut!

Senyawa yang berperan sebagai oksidator adalah Fe2O3, reduktor adalah CO, hasil oksidasi CO2, dan hasil reduksi FeO. Oksidator adalah zat yang menyebabkan zat lain mengalami reaksi oksidasi sementara dirinya sendiri mengalami reaksi reduksi. Sebaliknya, reduktor adalah zat yang menyebabkan zat lain mengalami reaksi reduksi sementara dirinya sendiri mengalami reaksi oksidasi. Untuk mengetahui zat mana yang mengalami oksidasi dan reduksi, dapat ditinjau dari perubahan biloks atom-atom unsurnya. Zat yang mengalami perubahan biloks naik disebut mengalami reaksi oksidasi dan zat yang mengalami perubahan biloks turun disebut mengalami reaksi reduksi. Perhatikan biloks masing-masing atom unsur tersebut dan perubahannya pada gambar terlampir. Atom Fe (pada Fe2O3) semula memiliki biloks +3 berubah turun biloksnya menjadi +2 (pada FeO). Artinya Fe2O3 mengalami reaksi reduksi. Sementara atom C pada (CO) berubah naik biloksnya dari +2 menjadi +4 (pada CO2). Maka, CO mengalami reaksi oksidasi. Sesuai penjelasan diatas, zat yang bertindak sebagai oksidator = Fe2O3 reduktor = CO hasil oksidasi = CO2 hasil reduksi = FeO Jadi, senyawa yang berperan sebagai oksidator adalah Fe2O3, reduktor adalah CO, hasil oksidasi CO2, dan hasil reduksi FeO.