Perhatikan persamaan reaksi berikut: 1. Cl₂ + IO₃⁻ + 2OH⁻ → IO₄⁻ + 2Cl⁻ + H₂O 2. Cl₂ + 2OH⁻ → ClO⁻ + Cl⁻ + H₂O 3. 3ClO⁻→ ClO₃⁻ + 2Cl⁻ 4. H₂ + Cl₂ → 2HCl Dari beberapa persamaan reaksi di atas, yang merupakan reaksi disproporsionasi (auto oksidasi - reduksi) adalah ....

Hallo Esther, jawaban yang benar dari pertanyaan diatas adalah 2 dan 3. Ayo simak pembahasan berikut agar kamu lebih paham ya ^^ Reaksi redoks terdiri dari reduksi (penurunan bilangan oksidasi) dan reaksi oksidasi (kenaikan bilangan oksidasi). Zat yang mengalami reduksi dinamakan oksidator, sedangkan zat yang mengalami oksidasi dinamakan reduktor. Reaksi autoredoks / disproporsionasi merupakan reaksi redoks dimana zat oksidator dan reduktornya merupakan zat yang sama. Beberapa aturan penentuan bilangan oksidasi (biloks) untuk menyelesaikan soal diatas yaitu : - Biloks unsur bebas (baik dalam bentuk unsur ataupun molekul unsur) = 0 - Jumlah biloks dalam ion poliatom = muatannya - Biloks atom O dalam senyawa pada umumnya = -2, kecuali dalam senyawa peroksida dan dalam superoksida. - Biloks ion monoatom = muatannya. Dari beberapa persamaan reaksi pada soal di atas, yang merupakan reaksi disproporsionasi (auto oksidasi - reduksi) adalah 2 dan 3. 2. Cl₂ + 2OH⁻ → ClO⁻ + Cl⁻ + H₂O * biloks Cl dalam Cl2 = 0, karena merupakan unsur bebas * biloks Cl dalam ClO- biloks Cl + biloks O = -1 biloks Cl + (-2) = -1 biloks Cl = +1 * biloks Cl dalam Cl- = -1 Pada reaksi di atas, Cl2 mengalami reduksi (biloks turun dari 0 menjadi -1) dan mengalami oksidasi (biloks naik dari 0 menjadi +1) sehingga Cl2 bertindak sebagai oksidator dan reduktor sekaligus. 3. 3ClO⁻→ ClO₃⁻ + 2Cl⁻ * biloks Cl dalam ClO- = +1 * biloks Cl dalam ClO3- biloks Cl + 3(biloks O) = -1 biloks Cl + 3(-2) = -1 biloks Cl = +5 * biloks Cl dalam Cl- = -1 Pada reaksi di atas, ClO- mengalami reduksi (biloks turun dari +1 menjadi -1) dan mengalami oksidasi (biloks naik dari +1 menjadi +5) sehingga ClO- bertindak sebagai oksidator dan reduktor sekaligus.