Nandita D

07 Maret 2022 02:44

Iklan

Iklan

Nandita D

07 Maret 2022 02:44

Pertanyaan

Perhatikan nama-nama raja pada masa Islam berikut! --- 1) Sultan Mahmud Badaruddin II 2) Raja Kecil 3) Sultan Abdul Djalil 4) Rangkayo Hitam 5) Sultan Abdul Kahar --- Tokoh-tokoh yang merupakan pemimpin Kesultanan Jambi ditunjukkan oleh angka... * 3), 4), dan 5) 1), 2), dan 4) 2), 3), dan 4) 1), 2), dan 3) 2), 3), dan 5)


6

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

B. Hindarto

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

08 Maret 2022 10:45

Jawaban terverifikasi

Hai Nandita D Kakak bantu jawab ya. jawaban yang benar adalah 2), 3), dan 5) Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan berikut. Kesultanan Jambi adalah kerajaan Islam yang terletak di Provinsi Jambi, Indonesia. Kediaman Sultan Jambi di Dusun Tengah (sekarang di desa Rambutan Masam, Kecamatan Muara Tembesi),kabupaten Batanghari pada tahun 1877-1879. Wilayah Jambi dulunya merupakan wilayah Kerajaan Melayu, dan kemudian menjadi bagian dari pendudukan wilayah Sriwijaya yang berpusat di Palembang. Pada akhir abad ke-14 Jambi merupakan vasal Majapahit, dan pengaruh Jawa masih terus mewarnai kesultanan Jambi selama abad ke-17 dan ke-18. Berdirinya kesultanan Jambi bersamaan dengan bangkitnya Islam di wilayah Jambi. Pada 1616 Jambi merupakan pelabuhan terkaya kedua di Sumatra setelah Aceh, dan pada 1670 kerajaan ini sebanding dengan tetangga-tetangganya seperti Johor dan Palembang. Namun kejayaan Jambi tidak berumur panjang. Tahun 1680-an Jambi kehilangan kedudukan sebagai pelabuhan lada utama, setelah perang dengan Johor dan konflik internal. Kesultanan Jambi 9 1615 – 1643 Pangeran Kedah gelar Sultan Abdul Kahar 10 1643 – 1665 Pangeran Depati Anom gelar Sultan Abdul Djafri (Sultan Agung) 11 1665 – 1690 Raden Penulis gelar Sultan Abdul Mahji (Sultan Ingologo) 12 1690 – 1696 Raden Tjakra Negara (Pangeran Depati) gelar Sultan Kiyai Gede 13 1696 – 1740 Sultan Mochamad Syah 14 1740 – 1770 Sultan Sri Ingologo 15 1770 – 1790 Sultan Zainuddin gelar Sultan Anom Sri Ingologo 16 1790 – 1812 Mas’ud Badaruddin gelar Sultan Ratu Sri Ingologo 17 1812 – 1833 Sultan Mahmud Muhieddin gelar Sultan Agung Sri Ingologo 18 1833 – 1841 Sultan Muhammad Fakhruddin bin Mahmud 19 1841 – 1855 Sultan Abdul Rahman Nazaruddin bin Mahmud 20 1855 – 1858 Sultan Thaha Syaifuddin bin Muhammad Fakhruddin[4][5][6] (pertama kali) 21 1858 – 1881 Sultan Ahmad Nazaruddin bin Mahmud 22 1881 – 1885 Sultan Muhammad Muhieddin bin Abdul Rahman 23 1885 – 1899 Sultan Ahmad Zainul Abidin bin Muhammad (20) 1900 – 1904[7] Sultan Thaha Syaifuddin bin Muhammad Fakhruddin[8] (kedua kali) 1904 Dihancurkan Belanda Semoga Membantu Ya : - )


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Pernyataan berikut ini yang bukan latar belakang dari Reformasi Gereja adalah .... a. menolak indulgensi b. penyimpangan-penyimpangan dalam tubuh gereja c. gereja menjadi pusat monopoli d. lebih merupakan reaksi langsung atas gerakan Protestanisme e. bertujuan menata kembali gereja sesuai dengan ajaran lnjil

1rb+

0.0

Jawaban terverifikasi