Perhatikan lima larutan berikut : 1. Mg(CH3COO)2 0,2M (Ka CH3COOH=1×10^(−5)) 2. NaCN 0,2M (Ka HCN=5×10^(−10)) 3. NH4Cl 0,2M (kb NH4OH=1×10^(−5)) 4. MgCl(2) 0,2M 5. NH4CN 0,2M (kb NH4OH=1×10^(−5); Ka HCN=5×10^(−10)) urutkan pH larutan diatas berdasarkan kenaikan pH,dimulai dari pH yang paling rendah ...

Hai Aziza, kakak bantu jawab pertanyaanmu ya. Jawaban: Urutan pH larutan berdasarkan kenaikan pH, dimulai dari pH yang paling rendah yaitu NH4Cl < MgCl2 < NH4CN < Mg(CH3COO)2 < NaCN Berdasarkan kemampuannya untuk dihidrolisis, garam terbagi menjadi 3 macam yaitu garam terhidrolisis parsial, garam terhidrolisis total, dan garam tidak terhidrolisis. Hidrolisis parsial merupakan hidrolisis pada garam yang memiliki 1 ion saja yang terhidrolisis, misalnya anion (ion negatif) atau kation (ion positif) saja, karena garam terbentuk dari asam kuat dan basa lemah, atau asam lemah dan basa kuat. Sedangkan hidrolisis total merupakan hidrolisis garam yang kedua ionnya dapat terhidrolisis. Garam yang dapat terhidrolisis total artinya terbentuk dari asam lemah dan basa lemah. Garam yang tidak terhidrolisis adalah garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat atau disebut dengan garam netral. Analisis masing-masing garam disajikan sebagai berikut: 1. Mg(CH3COO)2 0,2 M (Ka CH3COOH = 1 × 10^−5) Mg(CH3COO)2 merupakan garam basa karena terbentuk dari basa kuat Mg(OH)2 dan asam lemah CH3COOH. pH garam tersebut adalah: [OH-] = √(Kw/Ka x M) [OH-] = √(10^-14/10^-5 x 2 x 0,2 M) [OH-] = √(4 x 10^-10 M) = 2 x 10^-5 M pOH = -log [OH-] = -log 2 x 10^-5 pOH = 5 - log 2 pH = 14 - pOH = 14 - (5 - log 2) pH = 9 + log 2 = 9 + 0,3 = 9,3 2. NaCN 0,2 M (Ka HCN = 5 × 10^−10) NaCN merupakan garam basa karena terbentuk dari basa kuat NaOH dan asam lemah HCN. pH garam tersebut adalah: [OH-] = √(Kw/Ka x M) [OH-] = √(10^-14/5 x 10^-10 x 0,2 M) [OH-] = √(4 x 10^-6 M) = 2 x 10^-3 M pOH = -log [OH-] = -log 2 x 10^-3 pOH = 3 - log 2 pH = 14 - pOH = 14 - (3 - log 2) pH = 11 + log 2 = 11 + 0,3 = 11,3 3. NH4Cl 0,2 M (Kb NH4OH = 1 × 10^−5) NH4Cl merupakan garam asam karena terbentuk dari basa lemah NH4OH dan asam kuat HCl. pH garam tersebut adalah: [H+] = √(Kw/Kb x M) [H+] = √(10^-14/10^-5 x 0,2 M) [OH-] = √(2 x 10^-10 M) = 1,4 x 10^-5 M pH = -log [H+] = -log 1,4 x 10^-5 pH = 5 - log 1,4 pH = 5 - 0,15 = 4,85 4. MgCl2 0,2 M MgCl2 merupakan garam netral karena terbentuk dari basa kuat Mg(OH)2 dan asam kuat HCl. pH garam tersebut adalah netral, yaitu 7. 5. NH4CN 0,2 M (Kb NH4OH = 1 × 10^−5; Ka HCN = 5 × 10^−10) NH4CN terbentuk dari asam lemah HCN dan basa lemah NH4OH. Sifat keasaman larutan ditentukan oleh harga konstanta ionisasi asam (Ka) dan konstanta ionisasi basa (Kb). a. Jika Ka=Kb, maka sifat larutan netral. b. Jika Ka>Kb, maka sifat larutan asam. c. Jika Ka<Kb, maka sifat larutan basa. Rumus untuk menghitung pH larutan garam terhidrolisis total adalah: [H+] = √(Kw x Ka/Kb) pH = - log [H+] pH larutan NH4CN adalah: [H+] = √(Kw x Ka/Kb) [H+] = √(10^-14 x 5 x 10^-10/10^-5) [H+] = √(5 x 10^-19) [H+] = 7,1 x 10^-10 M pH = - log [H+] pH = - log 7,1 x 10^-10 pH = 10 - log 7,1 pH = 10 - 0,85 = 9,15 Jadi, urutan pH larutan berdasarkan kenaikan pH, dimulai dari pH yang paling rendah yaitu NH4Cl < MgCl2 < NH4CN < Mg(CH3COO)2 < NaCN.