Farhan C

08 Juli 2022 04:58

Iklan

Iklan

Farhan C

08 Juli 2022 04:58

Pertanyaan

Perhatikan kutipan cerpen berikut! "Kalau makan, habiskan. Jangan selalu menyisakan makanan. Tidak baik!" bentak !bu. ''Aku sudah kenyang, Bu." "Makanya kalau ambil nasi itu secukupnya. Jangan terlalu bernafsu." Sering aku berdebat dengan ibu peri hal nasi yang tidak aku habiskan. Entah mengapa ibu sangat geram terhadapku ketika menyisakan secuil nasi di piring. Ia sering mengatakan hal yang tidak-tidak kalau aku melakukan hal itu. Bagiku nasi secuil itu tidakada hubungannya dengan apa yang dikatakan ibu. Bahkan semua yang terucap tidak masuk aka!. Tapi ia tetap sering mengancamku tentang kemiskinan, kemalangan, atau kemelaratan ·sebab nasi yang tidak habis. Dikutip dari : Bagus Sul istio, "Sebutir Nasi" dalam Rakyat Sultra, 9 Desember 2019 Simpulan penyebab konflik dalam kutipan cerpen tersebut adalah ... a. Tokoh Aku merasa sudah kenyang. b. Tokoh lbu mengancam tokoh Aku. c. Tokoh. Ibu berkata yang tidak-tidak. d. Tokoh Aku menyisakan makanannya.


5

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Y. S.Pd

08 Juli 2022 12:41

Jawaban terverifikasi

Halo, Farhan C, terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Jawaban soal di atas adalah D. Untuk memahami alasan jawabannya, mari simak pembahasan berikut. Konflik yang muncul dalam sebuah cerpen biasanya berupa pertentangan yang dialami tokoh sebagai bentuk penciptaan secara dramatis (wujud konflik dalam drama dapat berupa pertikaian antar tokoh, pertentangan tokoh dengan dirinya sendiri, dengan ide atau dengan lingkungan). Terdapat pada awal paragraf. Perhatikan kutipan cerpen berikut! "Kalau makan, habiskan. Jangan selalu menyisakan makanan. Tidak baik!" bentak !bu. ''Aku sudah kenyang, Bu." "Makanya kalau ambil nasi itu secukupnya. Jangan terlalu bernafsu." Pada kutipan di atas tokoh aku terlihat selalu menyisakan makanan dan itu menjadi awal penyebab konflik Jadi jawaban yang tepat adalah D.. Semoga membantu ya😊


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

296

0.0

Jawaban terverifikasi