Perhatikan gambar struktur Lewis beberapa senyawa berikut! Senyawa yang tidak mengikuti kaidah oktet atau duplet adalah (A) (1) (B) (2) (C) (3) (D) (4) (E) (5)

Jawaban yang benar adalah E. Suatu atom dapat mencapai kestabilan konfigurasi elektron seperti pada atom gas mulia dengan cara melepaskan atau menerima elektron. Kecenderungan unsur-unsur mencapai konfigurasi stabil dengan elektron valensi 8 disebut dengan kaidah oktet. Sedangkan kecenderungan mencapai konfigurasi stabil dengan elektron valensi 2 disebut kaidah duplet. Namun, ada beberapa senyawa yang tidak sesuai dengan aturan oktet maupun duplet. Adapun pengecualian aturan oktet dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu sebagai berikut. 1. Senyawa dengan Jumlah Elektron Valensi Ganjil Apabila jumlah elektron valensi ganjil, maka dimungkinkan terbentuk elektron yang tidak berpasangan dan terdapat setidaknya satu elektron yang tidak lengkap, sehingga tentunya membuat aturan oktet tidak terpenuhi. Contoh : NO₂ yang memiliki 17 elektron valensi, yaitu 5 dari N, 6 dari O (5 + 6 + 6). 2. Senyawa yang Oktetnya Tidak Sempurna Senyawa kovalen biner sederhana yang dibentuk dari unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi kurang dari 4 tidak dapat mencapai aturan oktet sehingga membentuk oktet yang tidak sempurna, seperti unsur berilium (Be) dan boron (B). Contoh : BeCl₂ dan BCl₃ 3. Senyawa yang Oktetnya Diperluas atau Superoktet Senyawa yang memiliki struktur oktet yang diperluas atau berkembang dapat terjadi pada unsur-unsur periode 3 atau lebih. Hal tersebut mengakibatkan senyawa memiliki pasangan elektron bersama lebih dari 8 pada kulit terluarnya. Contoh : PCl₅, SF ₆, ClF₃ dan beberapa senyawa gas mulia. Jadi, Senyawa yang tidak mengikuti kaidah oktet atau duplet adalah BCl₃.