Agung S
06 Maret 2022 15:25
Iklan
Agung S
06 Maret 2022 15:25
Pertanyaan
1
2
Iklan
S. Suryanti
Mahasiswa/Alumni Universitas Tarumanagara
28 Oktober 2022 05:00
Jawaban yang benar adalah B. Pangeran Nuku
Cermati penjelasan berikut!
Sultan Nuku Muhammad Amiruddin adalah putra kedua Sultan Jamaluddin (1757–1779) dari Kesultanan Tidore. Lahir tahun 1738, Kaicir Shayfudin. Pada masa pemerintahan Nuku (1797-1805), Kesultanan Tidore memiliki wilayah yang sangat luas, antara lain Pulau Tidore, Halmahera Tengah, Pesisir Barat, Irian Barat, dan Seram Timur bagian utara. Cerita berlanjut bahwa Nuku berperang selama hampir 25 tahun untuk melindungi tanah air mereka dan kebenaran.
Nuku berpindah dari satu wilayah ke wilayah lain, berpindah dari satu perairan ke perairan lain, menentukan strategi dan taktik dalam diplomasi dengan Belanda dan Inggris, dan pergi berperang. Jadi semuanya dilakukan hanya dengan tekad dan tujuan untuk membebaskan rakyat dari tangan penjajah dan hidup damai di dunia yang bebas dan merdeka. Tujuannya adalah untuk membebaskan seluruh Kepulauan Maluku, khususnya Maluku Utara (Maloko Kie Raha), dari penjajah asing.
Seperti semua jajahan Indonesia, Belanda selalu ikut campur dalam memutuskan siapa yang berdaulat di kerajaan-kerajaan Nusantara. Individu yang dapat bekerja sama biasanya menjadi penguasa, dan individu yang dianggap berbahaya dihilangkan, bahkan jika mereka adalah pewaris tahta yang sah. Begitu juga di Kesultanan Tidore, dimana Sultan Jamaluddin menjadi penguasa Kesultanan Tidore. Dianggap berbahaya bagi posisi Belanda, Sultan Jamaluddin ditangkap dan diasingkan ke Batavia pada tahun 1779.
Menurut tradisi Kerajaan Tidore, pengangkatan raja baru harus berdasarkan silsilah keluarga (family tree). Yang berhak menjadi Sultan Tidore saat itu adalah Nuku, yang menggantikan ayahnya, Sultan Jamaluddin di atas takhta. Namun, Belanda tidak ingin Nuku naik takhta. Perlawanan Nuku Muhammad Amiruddin dimulai ketika ia dan saudaranya Kamaluddin menentang pengangkatan Kaicil Gay Jira sebagai Sultan Tidore atas keinginan Belanda. Bahkan, Belanda menginjak-injak tradisi Kesultanan Tidore, terlebih lagi setelah Belanda menggulingkan Sultan Kaicil Gay Jira dan mengangkat putranya, Patra Alam, sebagai Sultan Tidore yang baru.
Sebagai bentuk perlawanan, Nuku Muhammad Amiruddin juga mengumpulkan kekuatan untuk melawan perusahaan Belanda. Dengan mendirikan pangkalan pertahanan di Seram Timur pada tahun 1781, ia mengorganisir armada kora-kora di sekitar pulau Seram dan Irian Jaya. Mereka membangun benteng pantai, meletakkan ranjau laut, dan mendirikan artileri.
Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah B. Pangeran Nuku
· 0.0 (0)
Iklan
Nafil J
28 November 2022 02:42
· 0.0 (0)
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian


Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!