penyiaran berita proklamasi kemerdekaan indonesia yang dilakukan di kantor berita domei dihalangi oleh pemerintah jepang. bagaimana langkah golongan muda setelah dihalangi pemerintah jepang?

Menyiarkan berita secara sembunyi-sembunyi dengan membawa peralatan dari kantor Domei. Yuk pahami penjelasannya Pasca peristiwa proklamasi kemerdekaan, berita mengenai kemerdekaan Indonesia dengan cepat tersiar ke berbagai daerah melalui berbagai media, salah satunya adalah melalui kantor berita radio Domei milik Jepang. Penyiaran berita kemerdekaan melalui radio Domei dilakukan oleh para pemuda pegawai stasiun radio Domei seperti Waidan B. Panelewen. Mengetahui stasiun radionya digunakan untuk menyiarkan berita kemerdekaan, tentara Jepang berusaha menghalangi dan menutupi berita kemerdekaan dengan cara melakukan penutupan penyegelan terhadap kantor berita Domei agar tidak dapat lagi menyiarkan berita kemerdekaan. Namun hal itu tidak membuat Waidan B. Panelewen sebagai penyiar berita kemerdekaan menyerah. Meski dilarang, Waidan terus menerus menyiarkan berita ini bahkan bersama pemuda-pemuda lainnya secara sembunyi-sembunyi mengambil peralatan dari Kantor Berita Domei. Para teknisi radio membuat alat pemancar radio baru di Jalan Menteng 31 Jakarta. Dengan demikian, langkah golongan muda menyiarkan berita kemerdekaan setelah dihalangi pemerintah Jepang adalah dengan menyiarkan berita secara sembunyi-sembunyi dengan membawa peralatan dari kantor Domei. Semoga membantu yaa...