Bella B

09 Juli 2022 00:38

Iklan

Bella B

09 Juli 2022 00:38

Pertanyaan

Pentingnya Menjaga Lingkungan Perlu kita sadari bahwa lingkungan adalah tempat tinggal bagi semua makhluk hidup di dunia ini. Selain itu peran lingkungan sangatlah penting bagi kehidupan manusia karena keadaan lingkungan akan ikut memengaruhi keadaan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Apabila kondisi suatu lingkungan baik, maka makhluk hidup di dalamnya pula akan menjadi baik, dan begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, sebagai makhluk hidup yang tinggal di dalamnya, kita hams menjaga kebersihan lingkungan supaya lingkungan kita menjadi bersih sehingga kita bisa hidup nyaman dan aman di dalamnya. Ada banyak cara yang dapat ditempuh untuk menjaga kelestarian hutan kita. Salah satunya adalah dengan menjaga kebersihan. Dalam menjaga kebersihan lingkungan dapat dilakukan dengan berbagai hal, tetapi ada baiknya kita memulainya dari dalam diri kita sendiri dengan menanamkan perilaku hidup bersih di dalam diri kita. Dengan menanamkan perilaku hidup bersih, maka akan mendorong diri kita untuk selalu menjaga kebersihan. Contohnya adalah membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya. Jika kita telah tebiasa untuk membuang sampah pada tempatnya, pasti lingkungan sekitar kita akan menjadi bersih. Setelah itu, barulah kita bisa menularkannya kepda orang lain untuk menjaga kebersihan. Dengan kata lain, kita bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat sekitar kita. Mengapa hal ini perlu dilakukan? Hal ini dikarenakan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungannya masih sangat kurang_ Ini bisa dilihat dari kotornya lingkungan sekitar kita. Banyak terdapat sampah yang berserakan di mana-mana seperti sampah-sampah sisa makanan, minuman, sampah kertas, sampah daun, sampah plastik dan lain-lain. Mereka tidak mennyadari bahwa sampah yang menumpuk itu bisa menjadi sumber penyakit. Hal ini bisa kita lihat di tempat-tempat umum, seperti taman kota, pasar, terminal, lingkungan rumah, bahkan sekolah. Padahal, di tempat-tempat umum itu telah disediakan tempat sampah yang sudah cukup memadai. Tempat sampah itu bahkan telah dipisah menjadi tempat sampah nonorganik dan organik. Selain itu, tempat-tempat sampah tersebut diletakkan hampir di setiap poj ok tempat dan saling berdekatan. Namun, hal itu sangat sia-sia dikarenakan tidak adanya kesadaran bagi masyarakat untuk membuang sampah di tempat yang telah disediakan sebagai bentuk kepedulian dalam menjaga kebersihan lingkungan mereka. Selain membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya, cara selanjutnya adalah mengolah sampah-sampah tersebut dengan cara memilahnya sesuai dengan j enisnya sebelum memasukannya ke tempat sampah. Sampah dibedakan menjadi tiga jenis sampah, yaitu sampah organik, sampah nonorganik, dan sampah kimia. Sampah-sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk dan terurai. Contohnya adalah sisa-sisa makanan, buah-buahan, daging, sampah dedaunan dan sebagainya. Dengan memilah sampah organik ini kita bisa memanfaatkan untuk menj adi pupuk bagi tanaman. Sementara itu, sampah nonorganik adalah sampah yang tidak bisa terurai. Contohnya adalah sampah plastik, sampah tekstil, sampah karet, kaleng, pecahan kaca, dan sebagainya. jenis sampah yang terakhir adalah sampah kimia. Sampah ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan apabila dibuang sembarangan. Pemilahan sampah ini dilakukan dengan bermaksud pemanfaatan kembali sehingga tidak terjadi penumpukan sampah dan pencemaran lingkungan. Apabila kita telah menerapkan beberapa cara di atas, maka lingkungan kita akan menjadi bersih dan nyaman untuk ditempati. Selain itu, kita pula bisa terhidar dari penyakit. Oleh karena itu, mulai dari hari ini, marilah kita tanamkan kesadaran diri untuk membuang sampah pada tempatnya dan mengolah sampah-sampah kita! (Sumber: http:!!hakakpintar.com/contoh-karangan-persuasi-tentang-lingkungan-hidup-terbaru!dengan pengubahan) 7. Identifikasi ajakan pada teks persuasi tersebut!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

09

:

15

:

03

Klaim

1

3

Jawaban terverifikasi

Iklan

N. Novitasari

Mahasiswa/Alumni Universitas Pakuan

15 Juli 2022 06:44

Jawaban terverifikasi

Ajakan pada teks persuasif di atas adalah "Marilah kita tanamkan kesadaran diri untuk membuang sampah pada tempatnya dan mengolah sampah-sampah kita!" Berikut penjelasannya. Teks persuasif adalah teks yang bertujuan untuk membujuk, mengajak, atau memengaruhi orang lain agar mengikuti pemikiran atau tindakan yang disampaikan dalam teks. Ciri-ciri teks persuasif, yaitu: 1. Berisi data dan fakta. 2. Argumen harus meyakinkan pembaca. 3. Berisi kata-kata bujukan. Ajakan pada teks persuasif di atas adalah "Marilah kita tanamkan kesadaran diri untuk membuang sampah pada tempatnya dan mengolah sampah-sampah kita!" Dengan demikian, ajakan pada teks persuasif di atas adalah "Marilah kita tanamkan kesadaran diri untuk membuang sampah pada tempatnya dan mengolah sampah-sampah kita!"


Iklan

Dark G

06 April 2023 05:40

P


Tri A

29 Agustus 2023 07:12

Analisis informasi yang ada di tiap paragraf


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

243

0.0

Jawaban terverifikasi